SEHARUSNYA KITA MALU SAMA MR. R!


credit image: pictures.4ever.eu

Salah satu orang yang mampu mengubah jalan hidup gue adalah Mr. R. Sejujurnya gue ga kenal siapa dia.Makanya disebut Mr. R. Perubahan yang gue alami adalah, gue mulai berani untuk berbisnis.

Sekarang pertanyaannya, siapa itu Mr. R? Dialah Ray Kroc. Mungkin hanya segelintir dari kita yang ‘ngeh’, siapa itu Ray Kroc. Kalo gue sebut McDonald’s, coba ngaku, siapa yang ga tau? Lalu, apa hubungannya McD dan Ray Kroc?

Beliau adalah sosok di balik suksesnya McDonald’s. Di usia 50 tahun, dia baru terlibat dalam jaringan makanan terbesar di dunia. Dimana, orang 50 tahun pada umumnya lebih memilih untuk menikmati masa tuanya.

Suatu ketika, Ray Kroc mengunjungi sebuah restoran di daerah San Bernardino milik Richard dan Maurice McDonald. Ray Kroc kagum dengan sistem “servis cepat” yang diperkenalkan oleh dua bersaudara itu pada tahun 1948. Makanan disajikan dalam piring-piring kertas dan perabotan-perabotan plastik, dengan harga murah, dan pesanan tersedia dalam waktu kurang dari 60 detik. Hari berikutnya, Kroc memaparkan visinya kepada McDonald bersaudara untuk memberikan hak eksklusif penjualan model usaha. Dengan alasan sudah merasakan hidup yang nyaman dan tidak perlu bekerja lebih keras, awalnya McDonald bersaudara tidak tertarik. Namun pada akhirnya, usaha Ray Kroc tidak sia-sia.

Bukan berarti, restoran fastfood seperti McDonald’s ini adalah yang pertama kali. Ray Kroc memiliki banyak pesaing. Tetapi dia memiliki diferensiasi dari kualitas makanan, kebersihan, keseragaman restoran, hingga hubungan baik yang dibangun oleh para pewaralabanya.

Faktanya, banyak orang mengira bahwa Kroc muncul dengan ide orisinil dari McDonald bersaudara. Tetapi itu keliru. McDonald bersaudara menciptakan konsep dan sebagian besar pembangunan merek. Namun, sangat benar jika dikatakan bahwa Mr. R adalah orang dibalik suksesnya McDonald’s. Tanpa andilnya Ray Kroc, nama McDonald’s tidak akan terdengar hingga ke seluruh penjuru dunia, dan tetap akan menjadi restoran kecil di daerah San Bernardino.

Dari perjalanan hidup Ray Kroc tadi, gue salut sama perjuangannya. Originalitas yang dimiliki McDonald bersaudara ternyata tidak cukup. Perbedaan antara Ray Kroc dengan McDonald bersaudara adalah, Ray Kroc memiliki dorongan untuk mengubah bisnis kecil menjadi raksasa global, sedangkan duo McDonald tidak. Perlu keberanian tingkat tinggi dan rasa tidak pernah puas dalam mencapai hasil yang lebih baik.

Rasa tidak pernah puas itu beda banget sama ga bersyukur. Steve Jobs aja punya prinsip “Stay Hungry Stay Foolish” dan selalu ingin belajar dan terus belajar. Ray Kroc adalah seorang genius yang menurut Thomas Alva Edison sebagai 1% inspirasi dan 99% kerja keras. Lebih gilanya, Kroc tidak memiliki plan B. Pekerjaan sebelumnya sebagai sales multimixer memang menjanjikan. Tetapi usaha tersebut pasti akan berhenti pada masanya, dan dia tidak mungkin bertambah muda. McDonald’s benar-benar menjadi pertaruhan terakhirnya.

Seorang expert, dulunya adalah seorang beginner. Semua hasil yang besar dilakukan dari langkah yang kecil. Banyak anak muda jaman sekarang yang baru memulai saja sudah galau, parahnya lagi diupload di sosmed biar semua orang tau betapa galau dirinya akibat masalah yang dihadapi. Seharusnya kita malu sama Mr. R!




8 komentar

  1. Jadi begitu ceritanya..
    btw nice posting, aku suka hal yg berbau bisnis gini, salam kenal :D

    BalasHapus
  2. postingan bagus, kayanya gak banyak orang tau soal ini, tentunya jadi ilmu banget hehe
    salam kenal

    BalasHapus
  3. Tulisanmu kampret sof hahaha, nice banget! sampai jumpa di 2018 international writer :) you must be something awesome there!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gitu, salam kampret! Haha nice sept, thanks ya semangat nulis terus biar bisa jadi penulis handal ^^ see you on top!

      Hapus
  4. keren.. nice info.. gue baru tahu.. :3

    BalasHapus