Beberapa minggu yang lalu, saya iseng melakukan penelitian
dengan membuat beberapa daftar pilihan pertanyaan dalam bentuk angket atau
kuesioner. Target respondennya adalah orang-orang terdekat, yaitu Papa, Mama,
Helmi, Fachri, dan Rizqi. Sebenarnya postingan ini sekaligus membayar lunas
janji yang saya utarakan kepada beberapa teman yang menagih update posting
(Maaf ya, baru sempat ditulis sekarang J)
Siip, langsung aja ya. Penelitian yang saya buat kemarin
mengenai sifat kepribadian manusia. Udah pada pernah denger kan ya, atau malah
baru dengar kali ini? Okay, let me tell
you bout this.
Manusia memiliki empat kategori sifat kepribadian unik, yang
mencerminkan karakteristik apa saja dari person
tersebut. Saya sudah lama belajar mengenai hal ini dari internet dan beberapa
buku yang dibaca (antara lain Personality Plus karangan Florence Littauer, this is recommended for you guys). Tapi
sebelumnya, saya ingin bertanya, “Apakah teman-teman pernah memiliki masalah
dengan seseorang dan tak kunjung selesai?” atau “Apakah ada beberapa diantara
kalian yang masih merasa belum menemukan kecocokan dalam urusan study bahkan
karier?”. Jawabannya ternyata ada di dalam diri sendiri, sejauh apa teman-teman
memahami kepribadian masing-masing sehingga dengan itu kalian dapat memahami
orang lain. “Sama diri sendiri aja kaga
kenal, gimana mau ngertiin orang laen?” Nahlo!
Begini, saya mau cerita sedikit ya. Saya ini termasuk tipe
orang yang memiliki kemauan kuat (passionate), tidak sabaran dan
cenderung grusa-grusu, dan benci ketika harus menunggu. Saya juga merasa tidak
dilahirkan sebagai orang yang pintar, namun terlahir sebagai orang yang tekun.
Keinginan yang kuat selalu berorientasi pada proses (saya memang penikmat
segala proses, baca disini).
Saya juga independent, optimis, dan bisa memimpin orang lain. Tetapi
kelemahannya ya itu tadi, buru-buru, tidak sabaran, kalau becandaan kadang “offense”, dan tidak peka (lebih lengkapnya
mengenai diri saya, bisa dibaca disini). Ya, saya termasuk tipe orang koleris yang kuat. Bahkan,
koleris saya ini terlalu dominan daripada ketiga tipe sifat lainnya. Koleris
merupakan tipe primer, sedangkan tipe sekundernya adalah sanguinis. Sehingga
tipe kepribadian saya merupakan kombinasi yang khas yaitu Koleris-Sanguinis
(Koleris 35%, Sanguinis 27,5%, Plegmatis 25%, dan Melankolis 12,5%). Dari
beberapa pengamatan yang dilakukan terhadap orang-orang di sekitar,
Alhamdulillah saya belum pernah salah “menebak” sifat kepribadian orang lain. Ya,
walau mungkin tebakannya tidak selalu tepat di sifat primer, setidaknya sifat
yang saya tebak ada di tipe sekunder. Hal ini mungkin didapatkan karena sudah
benar-benar memahami sifat saya; bagaimana cara mengatasi kekuatan dan
kelemahan, serta bagaimana cara saya memperlakukan orang lain dengan baik
melalui pemahaman terhadap diri sendiri. Saya patut mengucapkan terimakasih
kepada Claudius Galen, seorang dokter dan filsuf Yunani kuno yang hidup pada tahun 129-200
Masehi yang menjelaskan mengenai empat tipe kepribadian: Sanguinis, Plegmatis,
Koleris, dan Melankolis.
Menurut saya pribadi, pemahaman terhadap diri sendiri sangat
penting dan mutlak bagi pencapaian kesuksesan seseorang dalam hal relationship
dan jejaring, karier/study, pemecahan masalah, dan segala aspek yang berkaitan
dengan sisi kehidupan. Saya jujur saja prihatin dengan berbagai pengamatan yang
saya lakukan mengenai orang-orang di sekitar yang memiliki masalah dalam hal
interpersonal, keluarga, organisasi, atau bahkan masalah klasik sekali pun
mengenai percintaan. Pengamatan tidak berhenti sampai disitu saja karena saya
masih mengamati interaksi yang terjadi diantara keduanya, respon apa saja yang
disampaikan, apakah ada interferensi yang menghambat, serta feedback seperti
apakah yang akan diberikan.
Dari penelitian yang telah saya buat, hasilnya ternyata
cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, tinggal serumah bertahun-tahun dengan
keluarga tetapi baru mengetahui karakteristik sifat dasar mereka (secara tertulis
melalui penelitian) baru-baru ini. Yah, andaikata sudah melakukan penelitian
iseng ini sejak awal, tentu saya pasti lebih bisa memahami mereka dan mereka
pun juga lebih memahami saya. Tentu saja sebelum meneliti sifat dasar mereka,
saya menjadikan diri sendiri sebagai kelinci percobaan untuk tes yang telah dibuat.
Berikut merupakan hasil penelitian saya, cekidot:
1. Papa : memiliki tipe kepribadian Plegmatis-Koleris yang
rendah hati, tenang, dan memiliki keinginan yang kuat. Papa menurut saya sangat
konsisten terhadap apa yang dilakukan dan diajarkan kepada anak-anaknya. Asal
tahu saja, ternyata orang tua yang memiliki tipe kepribadian Plegmatis
mendapatkan titel sebagai “orang tua yang sangat baik”. (Plegmatis 35%, Koleris
25%, Sanguinis dan Melankolis imbang 20%)
2. Mama : memiliki tipe kepribadian Koleris sangat kuat,
dengan diimbangi sifat Melankolis. Menurut saya tipe kepribadian ini sangat
sempurna dan mungkin jarang ditemukan karena perpaduannya yang bertolak
belakang. Dengan sifat kolerisnya yang benar-benar kuat, Mama adalah sosok ibu
yang menurut saya “sangat struggle” dan “sangat lemah lembut”. (Mungkin sifat
Koleris Mama yang begitu kuat menurun pada saya -,-. Koleris 40%, Melankolis
22,5%, Sanguinis 20%, dan Plegmatis 17,5%)
3. Helmi : memiliki tipe kepribadian sangat dominan di
Plegmatis dan diikuti tipe Sanguinis. Dengan kepribadiannya yang tenang, tetapi
menurut saya cerdas. Dia bahkan bisa menjadi penengah masalah sekaligus
memiliki sisi humor yang baik. (Plegmatis 47,5%, Sanguinis 25%, Melankolis 20%,
dan Koleris 7,5%)
4. Fachri : memiliki tipe kepribadian Sanguinis-Plegmatis
yang menurut saya periang, ceria, (memang) “senang bersenang-senang”, dan kreatif.
Sanguinis yang populer diikuti dengan plegmatis yang baik hati dan simpatik,
menurut saya dia memang “adik yang penurut”. (Sanguinis 35%, Plegmatis 30%,
Melankolis 27,5%, dan Koleris 7,5%)
5. Rizqi : memiliki tipe kepribadian Plegmatis-Sanguinis
(sama dengan Helmi, ternyata ini sebabnya mereka sering bertengkar -_-).
Menurut saya, Rizqi adalah tipe orang yang peka, cakap dalam melakukan suatu
hal, serta pandai bicara. Dia memiliki ingatan yang kuat mengenai sesuatu dan
penuh rasa ingin tahu. (Plegmatis 35%, Sanguinis 30%, Melankolis 22,5%, dan
Koleris 12,5%)
Perlu diingat, dari tipe-tipe kepribadian tadi tidak selalu
dijadikan patokan seseorang dalam melakukan suatu hal. Misalnya, saya sendiri
dalam hal pencapaian target adalah tipe orang yang bersungguh-sungguh
(koleris), namun di sisi yang lain saya cenderung tipe orang yang tidak mau ambil
pusing atau terlalu ambisius (stay woles, keep plegmatis). Sifat-sifat
tersebut tidak kaku dan tidak berlaku dalam setiap kondisi yang dialami.
Dari hasil penelitian tadi, mungkin beberapa diantara
pembaca masih bingung perbedaan antara keempat tipe kepribadian tersebut. Nih,
langsung lihat penjelasannya ya (diambil dari buku Personality Plus):
1. Sanguinis si Populer
Kelebihan
+Kepribadian menarik dan populer
+Suka berbicara
+Rasa humor hebat
+Emosional dan demonstratif
+Periang dan penuh semangat
+Berhati tulus dan polos
+Hidup di masa sekarang
+Mudah berteman
+Menyenangkan dan spontan
+Bukan pendendam
Kekurangan
-Egois
-Terlalu suka bercanda sehingga terkesan kurang serius
-Mudah ikut-ikutan, tidak memiliki pendirian yang tetap
-Bersenang-senang (lebih memikirkan menghabiskan uang
daripada menghasilkan uang)
-Konsentrasi jangka pendek
-Pelupa dan kurang tekun
-Tidak disiplin
-Membesar-besarkan masalah
Cara untuk mengatasi kekurangan
*Mulai mengurangi frekuensi berbicara
*Berhenti membesarkan masalah dan mencoba peka terhadap
kepentingan orang lain
*Belajarlah untuk mendengarkan
*Dahulukan kepentingan orang lain
2. Melankolis yang Sempurna
Kelebihan
+Cenderung jenius
+Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
+Artistik atau musikal
+Filosofis dan puitis
+Perasa dan mau berkorban
+Idealis
+Berorientasi pada jadwal
+Mau mendengarkan keluhan
+Setia dan berbakti
+Suka di balik layar, menghindari perhatian
Kekurangan
-Perfeksionis
-Mudah terharu
-Sensitif dan skeptis/curigaan
-Cenderung melihat masalah dari sisi negatifnya terlebih
dahulu
-Mudah merasa bersalah dan pendendam
-Sulit bersosialisasi
-Hidup di masa lalu
-Moody dan pesimis
Cara untuk mengatasi kekurangan
*Carilah segi positif, dream and think big!
*Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk merencanakan
*Kendurkan standar yang dimiliki
*Banyak bersyukur karena telah memahami watak diri sendiri
*Orientasikan pada tujuan, bukan cara yang telah ditempuh
sebelumnya
3. Koleris yang Kuat
Kelebihan
+Berbakat pemimpin
+Dinamis, aktif, dan berani menghadapi tantangan
+Sangat memerlukan perubahan
+Berkemauan kuat dan tegas
+Tidak mudah patah semangat
+Bebas dan mandiri
+Menetapkan tujuan dan hidup di masa depan
+Melihat seluruh gambaran
+Produktif dan dapat diandalkan
+Praktis dan sigap
+Biasanya selalu benar
Kelemahan
-Tidak sabar dan terburu-buru, mudah marah
-Worksholic
-Terlalu kuat
-Senang memerintah/bossy
-Sulit mengaku salah dan meminta maaf
-Tidak suka hal yang rinci dan bertele-tele
-Cenderung sarkastis
-Tidak peka
Cara mengatasi kelemahan
*Cobalah untuk rileks
*Singkirkan tekanan dari orang lain
*Rencanakan kegiatan di waktu senggang
*Jangan menyepelekan orang lain
*Latih kesabaran dan perlunak rasa terhadap orang lain (coba
untuk peka)
*Belajarlah meminta maaf
4. Plegmatis yang Damai
Kelebihan
+Rendah hati, mudah bergaul, dan santai
+Simpatik
+Bisa menerima keadaan/apa adanya
+Orangtua yang baik
+Tidak tergesa-gesa dan tidak mudah marah
+Menjadi penengah masalah
+Pendengar yang baik
+Memiliki selera humor yang menggigit
+Punya banyak teman
+Memiliki rasa belas kasihan dan perhatian
+Mampu menemukan cara yang mudah
+Tidak banyak bicara dan cenderung bijaksana
+Pengamat yang baik
+Sanggup bekerja di bawah tekanan
Kelemahan
-Menghindari konflik, cenderung cari aman
-Sulit memotivasi diri sendiri
-Terkesan malas dan kurang antusias
-Tidak terlalu suka terlibat
-Suka menunda-nunda
-Kurang berorientasi pada tujuan
-Tidak tegas
-Penakut dan mudah kawatir
-Yes man
Cara mengatasi kelemahan
*Miliki antusiasme dan belajar untuk memotivasi diri
*Cobalah sesuatu yang baru
*Belajarlah menerima tanggung jawab dan risiko
*Komunikasikan apa yang dirasakan dengan orang lain
*Berlatihlah membuat keputusan
*Latih kebiasaan untuk mengerjakan langsung tugas yang telah
diberikan
Yak, tipe kepribadian di atas merupakan hal dasar yang harus dipahami oleh setiap individu untuk bisa memahami diri sendiri dan orang lain, mengembangkan kepribadian yang dimiliki, dan mampu menikmati anugrah Tuhan yang diberikan kepada kita dari sifat-sifat unik tersebut. Lain halnya dengan tipe kepribadian Sanguinis Melankolis Koleris Plegmatis, saya juga mengikuti tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator) yang banyak orang mengatakan hasil tesnya akurat. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan anaknya, Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian Carl Gustav Jung. Menurut saya pribadi sih, tes ini akurat atau tidaknya bisa dibuktikan melalui tujuan penggunaannya. MBTI cocok untuk pemilihan karier dan peminatan seseorang terhadap suatu pekerjaan atau bidang ilmu tertentu, ya sekali lagi ini opini saya.
MBTI memetakan 4 dimensi yang masing-masing saling dikotomis (bertolak belakang) kemudian menguraikannya menjadi 16 tipe kepribadian:
Dimensi pertama: Ekstrovert (E) vs Introvert (I), yang melihat orientasi energi kita ke dalam atau ke luar
Dimensi kedua : Sensing (S) vs Intuition (N), yang melihat bagaimana individu memproses data
Dimensi ketiga : Thinking (T) vs Feeling (F), yang melihat bagaimana individu mengambil keputusan
Dimensi keempat: Judging (J) vs Perceiving (P), yang melihat derajat fleksibilitas seseorang
Berikut hasil tes yang saya uji coba pada dua model tes MBTI yang berbeda, namun menghasilkan jawaban yang sama yaitu saya memiliki tipe kepribadian ENTP (The Originator - Ekstrovert, Intuition, Thinking, Perceiving)

Apa itu ENTP? Lebih jelasnya tertera di gambar

Dan ini yang paling mengejutkan saya, pilihan profesi yang saya idamkan ternyata muncul disini, taraaaa!

Yah karena ternyata profesi yang berkaitan dengan keuangan tidak ada disitu, mungkin saya musti menimbang untuk mencoret manajemen keuangan dari daftar penjurusan yang akan saya ambil nanti (FYI, saya bingung nanti akan ambil manajemen keuangan atau manajemen pemasaran di semester 5). Mungkin ini jawaban dari doa dan mimpi saya secara tidak langsung #halah.
Oya, ternyata ENTP memiliki pasangan alamiah lho! Yaitu INTJ (orang yang berprofesi sebagai peneliti, ilmuwan, insinyur, teknisi, pengajar, profesor, dokter, R&D, business analyst, sistem analyst, pengacara, hakim, programmers, dan posisi strategis dalam organisasi) atau cocok dengan INFP (orang yang berprofesi sebagai penulis, sastrawan, konselor, psikolog, pengajar, seniman, rohaniawan, bidang hospitality)
Itulah tadi serangkaian tes kepribadian yang sudah saya teliti dan ikuti. Saya Koleris-Sanguinis, juga ENTP, kalau kamu?? ;)
*mikir*
BalasHapusBisa langsung tes aja di www.pesona.hendriklim.com itu sesuai dengan buku Personality Plus. Kalau yg MBTI bisa tes di www.mypersonality.info
Hapuswah, baru kali ini nih, gue serius baca postingnya.. ternyata gue tipe Plegmatis yang damai dengan kelemahan 'Yes Man' tadi.. keren.. --
BalasHapusTeman-teman dekat saya juga mayoritas orang plegmatis :) Terimakasih. Untuk lebih lengkapnya mungkin bisa cek kepribadian di www.pesona.hendriklim.com itu sesuai dengan buku Personality Plus
HapusWah, kayaknya saya Melankolis-Koleris deh. Kalo tes MBTI itu saya udah coba, di mypersonality.info kan? Hasilnya INTP :D
BalasHapusAda tes online nya untuk yg kepribadian kok :) Iya saya juga tes di mypersonality :)
Hapushalo kak tesnya dimana
HapusMelankolis-Plegmatis dan INFP!
BalasHapusJarang nemu orang yg dominan di melankolis, karena biasanya orangnya jenius dan sangat analitis :)
Hapusmantap sof, baru pertama baca beginian haha, jadi ahkir kata km milihnya pemasaran ya, oh ya aku mau test dulu hasilnya kyk apaan, Thanks sof!
BalasHapusIya kayanya gitu ge pemasaran. Oke samasama ge ;)
HapusSaya Plegmatis yang Damai mbak, btw itu tes MBTI bisa di cek dimana ya mbak?
BalasHapusTes MBTI bisa di www.mypersonality.info tinggal buat akun saja mba :)
HapusMungkin saya dominan di melankolis dan koleris, diimbangi plegmatis dan paling rendah jatuh di sanguinis. Postingannya menarik meski harus baca ulang demi ulang biar paham :D
BalasHapusBisa langsung ikut tes online nya aja mas supaya lebih pastinya. Maaf kalau bahasanya sulit dipahami ya, terimakasih kunjungannya :)
HapusKemungkinan saya melankolis-koleris. Kelamahannya memang terlalu mudah terharu dan gampang curigaan.
BalasHapusKalo udah tau tipenya apa, langsung selami lebih dalam aja mas :)
Hapusaku... masih tetep belum paham soal korelasinya .__.
BalasHapusCoba dibaca ulang aja biar lebih paham :D
HapusKayaknya gue full cuma sanguinis..
BalasHapusGue enggak tekun, suka kebanyakan becanda, jarang serius, dan yaa.. Semuanya sama persis. :|
Berarti sanguinis tulen ya ga kombinasi ama yg laen. Mungkin ada sifat kombinasinya cuma sanguinisnya terlalu dominan mas hehe
HapusKlo kpribadian.ny koleris, sanguinis, sm melakonis itu cmpuran.ny byk amat -_- gmn nyimpulin.ny?
BalasHapusAku Sanguine - Plegmatis, ENTP :)
BalasHapusSama, korelis - sanguinis
BalasHapusI am plegmatis melankolis and INFP
BalasHapusPantesan baca tulisan ini berasa lagi ngaca ke diri sendiri, kepribadian kita sama : Koleris-Sanguinis dan ENTP jugaa 😅
BalasHapusYah hasil paling banyak, pertama dan kedua
BalasHapusSama, koleris-sanguin juga
BalasHapusSaya seorang sanguinis yg populer dan koleris yg kuat. Saya sebenarnya sudah mengetahui kepribadian saya sejak saya membaca buku "personality plus"
BalasHapusKepribadian sangunis sedikit banyak merugikan saya dalam hal keuangan. Saya selalu tidak bisa mengontrol hasrat saya dalam berbelanja.
Saya INTJ-A dengan tes Enneagram tipe 5w6, pernah terindikasi 5w4. Tapi saya juga memiliki sifat INFJ. Jadi ya... membingungkan. Manusia adalah makhluk kompleks.
BalasHapusMelankolis 47,5% dan phlegmatis 25%.
BalasHapusMohon pencerahannya.... terima kasih
Kalo aku tes waktu itu hasilnya INTP. Kalo untuk 4 tipe kepribadiannya belum tau
BalasHapus