tag:blogger.com,1999:blog-81847258826433035982024-02-03T00:44:20.824+07:00Sofy Nito. tentang fiksi dan cerita diri .sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.comBlogger97125tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-47646560580696650412020-07-14T19:59:00.003+07:002020-07-14T20:03:14.059+07:00Menjadi Spesialis di Tengah Lesunya Ekonomi Global<i><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></i>
<i><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Job fair. Curriculum Vitae.</span></i><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"> Lowongan Pekerjaan.</span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">3 hal tadi jadi <i>trending topic</i>
di lingkungan pertemanan saya, lingkungan mahasiswa tingkat akhir. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">“Jaman sekarang cari kerja
susah.”</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kalimat itu entah sudah ratusan
kali didengungkan oleh ratusan orang yang berbeda pula. Menjadi viral dan
sakti. </span><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Sakti karena terlanjur jadi stigma yang kian dibenarkan oleh para </span><i style="color: #222222; font-family: arial, sans-serif;">job
seeker.</i><br />
<i style="color: #222222; font-family: arial, sans-serif;"><br /></i></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Sedikit dialog yang menggelitik
pikir saya dari beberapa orang teman:</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">A : “<i>Fresh graduate</i> kaya
kita gini, gimana caranya dapet gaji banyak, ya?”</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">B : “Ah ga usah bingung, kalau
mau dapet gaji gede, kerja di <i>oil company</i> aja, dijamin gajinya gede!”</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Faktanya, beberapa bulan lalu,
media-media di Indonesia santer memberitakan mengenai beberapa perusahaan multi
nasional yang bergerak di bidang migas dan elektronik yang (isunya) melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja pada ribuan karyawannya. Ada yang mengatakan “bukan
PHK”, tapi “hanya efisiensi perusahaan”, atau “upaya perusahaan dengan
perampingan”. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Yah, apa pun namanya, itu sudah
cukup menjadi <i>notice </i>bagi kami semua calon <i>job seeker </i>untuk lebih
<i>aware </i>dengan fenomena saat ini. Berita PHK, efisiensi, dan perampingan
ini semakin heboh karena gelombang PHK akan segera menghantui sektor lain di
Indonesia. Saya tidak ingin menakut-nakuti. Saya juga tidak mau berprasangka
pada media yang mungkin hiperbola.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Oke, mungkin contoh di atas
terlalu raksasa karena saya mengambil contoh korporasi.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Bagaimana dengan contoh kecil
yang ini. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Sekarang semua orang bisa menjadi
penulis dan menerbitkan karyanya sendiri. <i>Self publishing </i>adalah
solusinya. Apakah kemudian para <i>author </i>dan <i>major publisher </i>memprotes
kehadiran para <i>self publisher</i>?</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Sekarang semua orang bisa menjadi
reporter, melakukan pemberitaan, kemudian menyebarluaskannya. <i>Video recorder
</i>di <i>smartphone </i>dan YouTube adalah solusinya. Apakah kemudian para
jurnalis dan reporter menjadi tidak terima dengan kehadiran <i>smartphone </i>dan
Youtube?</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Jawabannya, tentu saja tidak!</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Apa pun profesi yang kita geluti,
kemudian ditekuni dan dikembangkan <i>skill </i>nya sehingga menghasilkan dan
mencukupi kebutuhan hidup, saya sebut sebagai <b>spesialis</b>. Spesialis
adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada <i>strength </i>yang
dimilikinya. Mungkin spesialis ini merasa memiliki <i>strength </i>yang hebat,
dan kemudian berhenti belajar, karena menganggap <i>strength </i>itu bisa
menjadi modal utamanya seumur hidup. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Tetapi, apa faktanya? Baik kasus
besar yang terjadi di korporasi dan kasus kecil yang terjadi pada individu
menunjukkan bahwa, <b>karir seseorang bisa mati pelan-pelan.</b></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan fenomena yang seperti itu,
saya masih heran, mengapa masih banyak orang yang berpikir, <b>“yang penting
kerja dapet gaji gede.”</b> Bukannya berpikir, <b>“kerja untuk bisa <i>survive</i>
dan hasilnya bermanfaat buat orang banyak, nggak cuman bermanfaat buat diri
sendiri.”</b></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><i><span style="background: white; color: #4b4b4b; font-family: "arial" , sans-serif;">"Kalau
hidup sekadar hidup, babi di hutan pun hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja,
kera juga bekerja." --Buya Hamka</span></i></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<b><i><span style="background: white; color: #4b4b4b; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></i></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Jika hanya berpikir dapat gaji
gede saja. Kemudian setelah itu di PHK? Mau menangis dan mengadu ke siapa? Usia
sudah tidak memungkinkan untuk mendaftar kerja lagi dan mendapatkan hasil yang
mapan, kemudian harus bagaimana? Melakukan demo sampai blokade jalan utama
hingga harus diliput stasiun televisi seluruh Indonesia juga bukan jawabannya.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Jadi, apa yang harus kita
lakukan?</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Jangan salahkan lesunya ekonomi
global. Jangan salahkan sumber daya alam yang makin lama makin habis. Jangan
salahkan dunia industri yang lagi ga stabil belakangan ini. Jangan salahkan
inflasi yang semakin tahun semakin mencekik leher. Jangan salahkan daya beli
masyarakat yang turun. Jangan salahkan harga komoditas yang lemah. Jangan
salahkan pemerintah karena regulasi dan kebijakan yang ga semuanya tepat
sasaran. Jangan salahkan kedatangan era informasi dan teknologi. Jangan
salahkan apa pun. Jangan salahkan siapa pun.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Sekarang, ayo mikir bareng! </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Jadi spesialis di tengah lesunya
perekonomian saat ini bukanlah hal yang salah. Saya justru <i>appreciate </i>dengan
orang-orang spesialis, karena kemampuan fokusnya yang sangat baik. Mungkin ada
yang menganut “The 10.000 hours of rule” milik Malcolm Gladwell dalam bukunya
“Outliers”. <i>Kan</i> buat jadi sukses harus fokus ke satu bidang, dan latihan
selama 10.000 jam. Cakep, tuh. Atau ada yang bilang, kalo ga spesialis itu
namanya ga konsisten! <i>Ora popo</i>. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Namun di sisi lain, ga akan ada
yang bisa memprediksi gimana dunia di masa depan. Saya ga menyarankan kita
semua buat jadi cenayang dan ahli nujum supaya bisa ngeramal gimana kondisi
masa depan. Prediksi itu butuh ilmu khusus dengan melihat <i>history </i>atau
pergerakan <i>trend. </i>Dan ga semua orang bisa.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Then, how?</span></i><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">1. Cermati sejarah, lalu ikuti
fenomena saat ini</span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kodak adalah contoh nyata. Mereka
adalah spesialis dengan hasil cetakan foto yang bagus. Padahal, masyarakat
sekarang kan udah jarang banget cetak foto. Karena mereka ga melakukan strategi
baru, Kodak kini hanya tinggal kenangan. </span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Nokia juga sama, menjadi spesialis <i>“Connecting
People”.</i> Kemampuan <i>voice quality </i>dan <i>user friendly </i>nya ga
perlu diragukan lagi. Tapi, kita sendiri tahu faktanya. Orang-orang jaman
sekarang udah ga terlalu sering menelepon. Yang ada, aplikasi <i>messaging </i>atau
<i>chatting </i>justru laris manis<i>. </i>Ya udah,<i> </i>Nokia harus ikhlas
mati perlahan. </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Apa iya, mesti nunggu bangkrut
dulu, baru bisa jadi spesialis yang lain? Apa iya, mesti nunggu di-PHK dulu,
baru mencari <i>skill </i>hidup yang baru?</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Pelajari <i>skill </i>baru.
Milikilah banyak minat.</span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Lah, emang gimana caranya
numbuhin minat?</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Banyak minat bisa muncul karena
pembiasaan pola pikir “mengapa” dan “bagaimana”. Mengapa bisa begini? Bagaimana
bisa begitu? Selalu tanyakan sama diri sendiri. Manfaatkan rasa keingintahuan
yang tinggi buat hal-hal yang baik. Bukan untuk ngepoin hal-hal yang ga penting
dan ga kasih <i>impact</i> apa pun sama hidup kita.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kalau kalian kerja di sektor <i>retail,
</i>amati bahwa jumlah orang yang datang ke <i>store </i>sekarang mengalami
penurunan. </span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Contoh, Alfamart sekarang membuka Alfamart Online. Matahari dengan
MatahariMallDotCom.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kalau kalian kerja di sektor
perbankan, amati bahwa jumlah nasabah yang datang ke kantor cabang semakin
sedikit. Untuk itulah mobile banking dan internet banking diciptakan.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Intinya, selalu observasi.
Tumbuhkan banyak minat. <i>Be open minded. </i>Miliki keingintahuan yang
tinggi. Kembangkan menjadi <i>skill </i>baru.</span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">2. <i>Keep persistence</i></span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Plan B dibutuhkan jika rencana A
gagal. Orang butuh berbagai alternatif untuk mengatasi kegagalan. Saat kita
udah punya berbagai minat sejak dini, otomatis kita punya berbagai pilihan yang
dapat dipertimbangkan. Peluang semakin terbuka lebar. </span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kita tetap bisa gunakan
berbagai minat, meskipun udah punya pekerjaan tetap. Misalkan, saya suka <i>blogging,
</i>berjualan, membuat website, menulis, bermain musik, dan olahraga. Dan saya
bekerja pada sebuah <i>start up. </i>Pengetahuan saya tentang dunia blog,
membuat tulisan yang bagus, dapat saya gunakan untuk promosi bisnis yang
dijalankan. Pun ilmu yang dimiliki mengenai musik yang baik dan olahraga yang
sehat dapat digunakan untuk membuat <i>content </i>yang menarik di website <i>start
up.</i> Seperti itulah cara kerja minat dan pilihan di kehidupan sesungguhnya.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kalau udah punya banyak minat,
terus jadi labil, gimana dong? </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Kuncinya ada pada kegigihan.</span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Ga usah ragu buat ambil risiko
dan berkomitmen sama banyak minat. Inget, tetap disiplin sama apa yang udah
diputuskan. Jangan mau sama hasilnya doang. Puncak karir bakal diraih sama
manusia yang gigih, tahan banting, dan ga pernah ngeluh!</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">3. Bangun <i>networking</i></span></b><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Berkawan dengan banyak orang dari
latar belakang yang berbeda. Bangun hubungan baik dengan mereka. <i>Give and
share. </i></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><i><br /></i></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Banyak banget keuntungan kalau
kita punya banyak <i>networking. </i>Anti-sosial? Ke laut aje, sono. Inget,
anti-sosial beda lho sama introvert! Misalnya, saya minat sama musik tapi ga <i>expert
</i>di bidang itu. <i>Project </i>yang saya tangani sekarang butuh <i>man power
</i>di bidang musik. </span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Tinggal <i>calling </i>aja temen yang jago musik, kelar
deh semua urusan. Superman aja ga bisa ngelakuin semuanya sendiri. Masa kita
mau <i>maruk </i>nglakuin apa-apa seorang diri? Maka dari itu, terciptalah
kolaborasi. Indah kan kalau kita saling berbagi? Berbagi pengalaman, berbagi <i>project,
</i>dan juga berbagi rejeki! </span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Saya nulis ini bukan karena
preferensi terhadap bidang atau sektor tertentu. Saya juga tidak mengajak para
pembaca untuk serta merta hijrah menjadi orang-orang multitalenta, dan melarang
untuk menjadi orang spesialis. Tidak.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Saya hanya ingin kita semua bisa
membaca situasi yang terjadi dan mengambil keputusan yang tepat. Bisa
memposisikan diri di tempat yang layak dan waktu yang tepat. Plus komitmen,
disiplin, dan kegigihan. Demi karir dan kehidupan yang bermanfaat bagi banyak
orang.</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif;">Selamat berjuang mengarungi
samudera kehidupan!</span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif;">(Artikel ini ditulis pada tahun
2016, dan saya pikir masih relate dengan isu saat ini)</span></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-58594746863768651442020-06-19T19:28:00.000+07:002020-06-19T22:19:10.128+07:00 Sebuah Perjalanan Menerima Diri Sendiri<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFqN9_9QXG_AZz_2aciDzPXE9fbYLCm-bGYx3CTNwDoWx8KKNgWYwkeN9hUiPsS4MCBhu5ale_xbiJ-da-rdtEYoyFCdCC6nDFAE3VZy6iU7pz_NNDXUbFHA-uFUPnRdi2z3d6SCIII6A/s1600/Kristijan+Arsov.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1350" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFqN9_9QXG_AZz_2aciDzPXE9fbYLCm-bGYx3CTNwDoWx8KKNgWYwkeN9hUiPsS4MCBhu5ale_xbiJ-da-rdtEYoyFCdCC6nDFAE3VZy6iU7pz_NNDXUbFHA-uFUPnRdi2z3d6SCIII6A/s400/Kristijan+Arsov.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: Unsplash - Kristijan Arsov</span></i></div>
<br />
<br />
"Opi kenapa lo? Gak masuk lagi?"<br />
<br />
Sebuah notifikasi <i>chat </i>muncul di layar <i>handphone: </i>dari teman kantorku, Sarah.<br />
<br />
Sambil bangun dari tidur, kubuka jendela dari kamar kos mungil yang sudah menjadi tempat tinggalku 2 tahun belakangan.<br />
<br />
Sudah 10 hari aku tidak masuk kantor. Ambil cuti 5 hari, sisanya ijin <i><a href="https://satupersen.net/work-from-home-produktif/" target="_blank">work from home</a>. </i>Beruntung manager di kantor memperbolehkanku untuk <i>remote working. </i>Ini kulakukan demi memulihkan kesehatanku karena beberapa hari yang lalu sempat <i>drop.</i><br />
<i><br /></i>
Berawal dari suatu malam yang mendadak pusing, nafas berdegup kencang, kepala <i>kliyengan, </i>dan badan gemetar, aku dibawa oleh teman kosku ke Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat dari kos. Singkat cerita, kata dokter ini gejala asam lambung. Penyebabnya bisa jadi karena <i>kecapekan, </i>stres, pola makan tidak teratur, atau bisa jadi akibat kecemasan yang berlebihan.<br />
<br />
Mendengar hal tersebut, aku semakin khawatir, "Apa lagi ini cemas berlebihan? Sepertinya aku tidak cemas," begitu pikirku dalam hati.<br />
<br />
Dokter bilang, "Jangan terlalu capek atau <i><a href="https://satupersen.net/mengatasi-overthinking/" target="_blank">overthinking</a>. </i>Kecemasan berlebihan bisa jadi tanda dari gangguan psikosomatik. Sebaiknya Mba Opi juga memperbanyak edukasi dan mendatangi psikolog atau psikiater."<br />
<br />
Mendengar saran dokter, aku jadi teringat bahwa selama 6-7 bulan ini aku mengalami gangguan tidur. Baru bisa tidur di atas jam 3 dini hari dan harus berangkat ke kantor jam 9 pagi. Sering <a href="https://satupersen.net/cara-menghilangkan-rasa-malas/" target="_blank">rasa malas</a> datang menghantui. Untuk melakukan hal yang aku sukai pun, rasanya seperti <i>demotivation. </i>Aku juga sering menangis tanpa sebab. Bahkan aku pernah menangis tiba-tiba di kamar mandi kantor atau di kamar mandi <i>mall, </i>saat sedang jalan-jalan dengan teman-teman kantor.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPtfeJRpuPA9YX-unOnQRgCf_br7Eea5bjJeDFjv4ffxr-R8tAH_DaDzWKIZtLnQo3sFLP5k4y-3yezcvcLOZu0O9VhMDQZpwA_PMUoIxhH_dTdvVkg4tJjD0zFFpCrwxRP5RL13YBPXg/s1600/Noah+Buscher.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="916" data-original-width="1321" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPtfeJRpuPA9YX-unOnQRgCf_br7Eea5bjJeDFjv4ffxr-R8tAH_DaDzWKIZtLnQo3sFLP5k4y-3yezcvcLOZu0O9VhMDQZpwA_PMUoIxhH_dTdvVkg4tJjD0zFFpCrwxRP5RL13YBPXg/s400/Noah+Buscher.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: Unsplash - Noah Buscher</span></i></div>
<br />
<br />
Perilaku yang tidak biasa ini mulai membawaku untuk menggali lebih jauh lewat internet. Aku sering membaca artikel dari <a href="https://satupersen.net/" target="_blank">Satu Persen</a> serta menonton <a href="https://www.youtube.com/channel/UC_eifcIIjgN8Q_8m34nWo3Q" target="_blank"><i>channel </i>Youtube</a> mereka.<br />
<br />
<i>Ngomong-ngomong </i>soal psikosomatik. Aku jadi penasaran sebenarnya gangguan psikosomatik itu apa, <i>sih</i>?<br />
<br />
Ternyata gangguan psikosomatis adalah penyakit yang timbul akibat pikiran diri sendiri. Gangguan psikosomatis memang mempengaruhi fisik, namun ternyata penyebabnya adalah pikiran terutama rasa stres dan juga cemas.<br />
<br />
Sampai pada akhirnya, aku membaca sebuah artikel yang membahas tentang <a href="https://satupersen.net/cara-menangani-gangguan-depresi-mayor/" target="_blank">gangguan depresi mayor</a>.<br />
Namun, daripada semakin khawatir dan jadi malah <i>self proclaimed, </i>aku memutuskan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiVBEKctvNPSVpuXf-kwQFbPx6aSTnqlQqxUU4SvmPUpP8lHPaW5mfkPUYQMzuVaQSuL9fwgH9bJF4TgegD-yETh4sXsbXjnXI-2bI2aUcj6_eCu1IT7uY0bmK3KVkvRKy22V9a-tTuZg/s1600/Yuris+Alhumaydy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="902" data-original-width="1347" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiVBEKctvNPSVpuXf-kwQFbPx6aSTnqlQqxUU4SvmPUpP8lHPaW5mfkPUYQMzuVaQSuL9fwgH9bJF4TgegD-yETh4sXsbXjnXI-2bI2aUcj6_eCu1IT7uY0bmK3KVkvRKy22V9a-tTuZg/s400/Yuris+Alhumaydy.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: Unsplash - Yuris Alhumaydy</span></i></div>
<br />
<br />
<i>Anyway, </i>ini pertama kalinya aku datang ke psikolog. Apakah akan terasa <i>awkward? </i>Karena kita <i>curhat </i>dengan orang yang baru pertama kali <span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">bertemu. </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sebelum sesi konsultasi dimulai, aku diminta untuk mengisi formulir yang kurang lebih sebagai berikut:</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Apakah kamu sakit kepala?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Mengalami gangguan pencernaan?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Nafsu makan berkurang / bertambah?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Mengalami kenaikan berat badan / penurunan berat badan secara drastis?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sering malas dalam melakukan sesuatu?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kehilangan antusiasme terhadap hal yang disukai?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sering menangis?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Merasa kesepian?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Mengalami gangguan tidur?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Susah fokus pada kegiatan atau pekerjaan?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Ada beberapa pertanyaan lagi yang aku lupa tepatnya seperti apa. Namun yang kuingat pertanyaan terakhir dari formulir adalah:</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Apakah ada keinginan untuk mengakhiri hidup?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kurang lebih ada 20 pertanyaan. 19 pertanyaan awal aku jawab dengan YA, dan pertanyaan terakhir aku jawab dengan TIDAK.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Ternyata datang ke psikolog tidak semengerikan yang kubayangkan. Mereka akan bertanya secara detail dan lebih jauh tentang diri, hubungan dengan keluarga, pasangan, rekan kerja, aktivitas sehari-hari, dan masih banyak lagi. Namun apabila ada hal yang dirasa tidak ingin dibagikan, psikolog akan mempersilakan untuk tidak perlu diceritakan.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Setelah analisis dari psikolog, beliau memberikan beberapa saran yang tepat untuk permasalahanku. Aku diminta untuk mencari stressor atau penyebab stres yang aku alami. Tentu saja ini bukan hal yang mudah, apalagi jika aku masih belom bisa memahami diriku sendiri. </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7bzqsvW2djY035gSiJwHhOOinkerO8LLxunt3ygBB7tQcDam2BJZVnEB7pFd5pn1by06F85srq4cJZigwUXJIfuLHT-epiX0voYFcRC0ADg7WAMKd0ERL4co5aJtACUM0swNiOkhfpI0/s1600/Giulia+Bertelli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="838" data-original-width="1489" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7bzqsvW2djY035gSiJwHhOOinkerO8LLxunt3ygBB7tQcDam2BJZVnEB7pFd5pn1by06F85srq4cJZigwUXJIfuLHT-epiX0voYFcRC0ADg7WAMKd0ERL4co5aJtACUM0swNiOkhfpI0/s400/Giulia+Bertelli.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: Unsplash - Giulia Bertelli</span></i></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Mungkin kecemasan terjadi karena banyak hal mengganjal pikiran dan aku masih sulit untuk mengekspresikannya. Atau banyak beban yang terasa berat sehingga aku sendiri masih sulit untuk menerima diri. Selama ini aku bekerja terlalu keras untuk diri sendiri hingga lupa berterima kasih. Kadang jadi terlalu tegas hingga sulit memaafkan diri sendiri. Dari konsultasi bersama psikolog ini, aku banyak belajar tentang penerimaan diri, <i>self care, </i>dan <i>self love. </i></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Beberapa solusi yang diberikan oleh psikolog untuk mengatasi rasa kecemasanku adalah:</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>1. Berlatih <i>Mindful Eating </i>Setiap Hari</b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><i>Mindful eating </i>adalah menikmati makanan dengan penuh penghayatan. Maksudnya bagaimana? Makan <i>kok </i>malah menghayati?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Maksudnya adalah kita fokus terhadap aktivitas makan saja. Di era yang serba cepat seperti saat ini, aktivitas makan kerap diselingi dengan aktivitas menonton <i>series, </i>atau makan sambil main <i>handphone. </i>Alhasil, kita kerap lupa menikmati proses makan yang sebenarnya sebagai wujud rasa syukur bisa makan secara teratur setiap hari.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZaSwscm5KER51qybOYrJXg1Go70CjrNqR9CNbqO8BRKGGzUdKO21XjFdCy-DwYpNAvEAgFEbHHSDqAEZnXMBF2uI0vlDG1SMLAbvyiWVtMp-ihKeg7SM1u9OrMMEnd2TL2r3we1lrAUY/s1600/Anthony+Tran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1350" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZaSwscm5KER51qybOYrJXg1Go70CjrNqR9CNbqO8BRKGGzUdKO21XjFdCy-DwYpNAvEAgFEbHHSDqAEZnXMBF2uI0vlDG1SMLAbvyiWVtMp-ihKeg7SM1u9OrMMEnd2TL2r3we1lrAUY/s400/Anthony+Tran.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: Anthony Tran</span></i></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Psikologku mengajari bagaimana caranya melakukan <i>mindful eating. </i>Anggaplah saja aku sedang makan soto sapi. Perhatikan saat soto sapi tersebut disajikan. Hirup aroma semerbak dari kuah dengan bumbu rempah dan juga kaldu sapi yang begitu menggoda. Belum lagi dengan taburan bawang goreng yang renyah dan menggugah selera. Tentu akan lebih segar rasanya jika diberi sedikit perasan jeruk nipis dan juga sambal untuk memperkaya cita rasa. Aduk racikan sambal, perasan jeruk nipis, dengan soto menjadi satu. Cermati bahwa endapan bumbu sotonya sudah bercampur menjadi satu dan siap untuk dinikmati.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Saat soto sapi masuk ke dalam mulut, rasakan hangatnya kuah bening dengan berbagai macam tekstur yang menempel di lidah: ada nasi pulen, sayur tauge, daging sapi berbentuk dadu, bihun yang empuk, dan masih banyak lagi komponen yang menciptakan rasa lezat di lidah. </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kunyah dan lumat makanan secara perlahan-lahan. Secara berulang. Makan dengan pelan-pelan dengan penuh penghayatan ternyata juga baik untuk lambung dan menghindarkan dari naiknya asam lambung berlebihan. </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Makan dengan <i>mindful eating </i>ternyata juga membantu kita untuk fokus menghabiskan waktu dengan aktivitas makan. Ternyata makan juga salah satu bentuk <i>me time, lho. </i>Perhatian penuh kita terhadap semua detail pada makanan akan menjadikan kita lebih bersyukur, lebih puas, dan ternyata menjadi lebih kenyang (karena kita mengunyah secara pelan-pelan sampai makanan lumat).</span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>2. Mencoba <i>Expressive Writing</i></b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Agar kecemasan bisa berkurang dan beban pikiran tidak menumpuk. Psikologku memberi saran agar aku mencoba metode <i>expressive writing. </i>Secara sederhana, <i>expressive writing </i>ini sama seperti jika kita menulis <i>diary </i>atau bahasa kerennya saat ini adalah <i>journaling. </i>Namun, <i>expressive writing </i>ini harus dilakukan secara konsisten di jam yang sama setiap harinya. Metodenya boleh ditulis tangan, atau boleh juga diketik. Disesuaikan saja dengan karakter dan kepribadian diri masing-masing. Bagi sebagian orang, menulis di atas kertas justru bisa menuangkan emosi karena menulis dengan tekanan (akibatnya kertas bisa timbul). Sebagian lain justru lebih nyaman jika mengetik menggunakan <i>keyboard, </i>apalagi mendengar suara <i>tuts keyboard </i>yang terkesan 'berisik' namun di situlah serunya.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8IYDGErQHk8lkqKO1w2bArowjUqeGuU1010RfzQTAH4igbXvI9tnQnQLPa1RjIs47Km8_2qv3BRALfCig2KyZ226AZ3eQoA38v8cXFbhFPJP2JhcJbE0goIgyRHWgAaVFnfPe2S9ZZDU/s1600/j1.PNG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="898" data-original-width="1402" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8IYDGErQHk8lkqKO1w2bArowjUqeGuU1010RfzQTAH4igbXvI9tnQnQLPa1RjIs47Km8_2qv3BRALfCig2KyZ226AZ3eQoA38v8cXFbhFPJP2JhcJbE0goIgyRHWgAaVFnfPe2S9ZZDU/s640/j1.PNG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: dokumentasi pribadi @sofynito</span></i></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Apa saja yang dapat ditulis dalam metode <i>expressive writing</i>?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kita dapat menuliskan hal-hal yang dialami sehari-hari. Entah itu hari yang baik, atau hari yang menyebalkan. Jangan ragu untuk menuangkan segala emosi dan keluh kesah di situ. Dalam Jurnal Inggris Advances in Psychiatric Treatment, menulis memiliki dampak positif untuk menyembuhkan stres atau rasa tertekan.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC8_MijnWjGVEvbuoWEZLR9rwgz6-qspseRVXYr-LpRptUIcjzJADh3IIIzMeip-qGx0ee1DHMl0AZt-dyBkRS-L7w4cXlUnnl3xmlzh6-iiL8xnt9AZHMzqO1GH30Zu_bgppQNC-npyo/s1600/j2.PNG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="902" data-original-width="1400" height="412" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC8_MijnWjGVEvbuoWEZLR9rwgz6-qspseRVXYr-LpRptUIcjzJADh3IIIzMeip-qGx0ee1DHMl0AZt-dyBkRS-L7w4cXlUnnl3xmlzh6-iiL8xnt9AZHMzqO1GH30Zu_bgppQNC-npyo/s640/j2.PNG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><span style="font-size: x-small;">source: dokumentasi pribadi @sofynito</span></i></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Setelah mencoba selama beberapa bulan, baik itu <i>mindful eating </i>atau <i>expressive writing, </i>aku merasa jauh lebih baik. Aku mulai bisa menerima diri sendiri dan memaafkan segala kesalahan atau pun penyesalan yang datang. Meskipun saat menjalani proses <i>recovery </i>ini, banyak tangis dan juga rasa sakit yang aku alami. Namun aku percaya bahwa niat baik untuk bisa 'sembuh' dan rasa semangat saat menjalani <i>healing </i>bisa jadi energi positif yang mengurangi rasa cemas yang berlebihan ini. </span><br />
<br />
Jadi, saat kamu merasa kesepian, sedih, perlu menangis, atau butuh tempat untuk bersandar, jangan pernah ragu untuk mengandalkan dirimu sendiri. Bahwa semua hal yang terjadi, adalah sebuah kepingan agar perjalanan kita terasa lengkap. Selalu percaya bahwa menerima diri dan mencintai diri sendiri, adalah hal berharga yang aku harap semua orang mampu merayakannya. Terus gaungkan kalimat ini dalam hati: <i><b>I am loved. </b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b><br /></b></i>
<i><b><br /></b></i>
<i><b>Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan diikutsertakan dalam lomba blog dari <a href="https://satupersen.net/" target="_blank">Satu Persen</a> Official #SatuPersenBlogCompetition</b></i><br />
<i><b><br /></b></i>
<i><b><br /></b></i>
<i><b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sumber:</span></b></i><br />
<i><b><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></b></i>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Pengalaman pribadi </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Foto <i>journal </i>pribadi</span><br />
<div>
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 11pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><a href="https://www.alodokter.com/gangguan-psikosomatis-ketika-pikiran-menyebabkan-penyakit-fisik">https://www.alodokter.com/gangguan-psikosomatis-ketika-pikiran-menyebabkan-penyakit-fisik</a></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<a href="https://www.fimela.com/beauty-health/read/3736463/expressive-writing-menuliskan-pengalaman-traumatis-itu-ternyata-menyembuhkan#:~:text=Berikut%20ini%20sejumlah%20manfaat%20kesehatan,Meningkatkan%20fungsi%20hati."><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">https://www.fimela.com/beauty-health/read/3736463/expressive-writing-menuliskan-pengalaman-traumatis-itu-ternyata-menyembuhkan#:~:text=Berikut%20ini%20sejumlah%20manfaat%20kesehatan,Meningkatkan%20fungsi%20hati.</span></a><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<a href="https://media.neliti.com/media/publications/126896-ID-pengaruh-expressive-writing-therapy-terh.pdf"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">https://media.neliti.com/media/publications/126896-ID-pengaruh-expressive-writing-therapy-terh.pdf</span></a></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-396784801835179962020-02-29T22:32:00.000+07:002020-02-29T23:25:57.957+07:00#SantaiSabtu: Belanja Jamu Sampai Pouch Lucu di UKM Great Sale Yogyakarta<br />
<h4>
<b>Tentang <i>move on</i> menuju Jogja</b></h4>
Awal Desember tahun lalu menjadi momen yang pas untuk <i>move on. Move on </i>dari apa yang menjadi rutinitas saya selama di ibukota. <i>Move on </i>dari lingkungan yang lama untuk kembali menapaki pengalaman baru di kota gudeg ini.<br />
<br />
Memang pada mulanya, berat sekali rasanya untuk pindah. Namun, teman saya pernah berujar, "akan ada indah di setiap pindah."<br />
<br />
Pindah ke Jogja dan mengikuti tempat bekerja suami, merupakan keputusan besar yang menjadi titik balik di mana saya bertemu dengan teman-teman baru yang menyenangkan. Berawal dari kegemaran mencari kegiatan di akhir pekan, saya mencoba untuk <i>explore event-event </i>yang ada di Jogja. Sebut saja seperti <i>workshop, </i>kegiatan seni, hingga pameran.<br />
<br />
<h4>
<b>Serunya #SabtuSantai, menghadiri <i>event </i>di akhir pekan</b></h4>
Hingga saya mengetahui acara Pameran Produk Lokal 'UKM Great Sale' yang akan diadakan akhir pekan ini. Tanpa pikir panjang, saya meluangkan waktu untuk datang dan berkenalan dengan teman-teman dari UKM. Maklum, penduduk baru pindah harus rajin cari teman dan memperluas <i>networking. </i>Ternyata, di acara UKM Great Sale ini juga diadakan kompetisi blog. "<i>Wah, </i>ini sebuah kebetulan yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah peluang," begitu pikir saya saat itu.<br />
<br />
Acara Pameran Produk Lokal 'UKM Great Sale' ini diadakan pada hari Jumat hingga Sabtu, tanggal 28-29 Februari 2020 di Alun-alun Sewandanan Pakualaman. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar berkat kolaborasi antara <a href="https://www.instagram.com/plutjogja/" target="_blank">Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jogja</a> serta <a href="https://www.instagram.com/diskopukm.diy/" target="_blank">Dinas Koperasi dan UKM DIY</a>. Para peserta pamerannya meliputi teman-teman UKM binaan PLUT Jogja yang memiliki produk dengan tema <i>craft, fashion, </i>serta kuliner.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha8vAqgr4yMFpG_PpYi_ngWhDw7N9LdrpybFRlm6xrUMWyexV4eofVQJktCOSiBsm1olmRRFl3yk9GLmYNZASBZ7YPyObtvCBxwmvNt30zp-Bu0BOZyhUeCEMsH8Ncq6iZZgnS1MRSPTc/s1600/0-tenda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha8vAqgr4yMFpG_PpYi_ngWhDw7N9LdrpybFRlm6xrUMWyexV4eofVQJktCOSiBsm1olmRRFl3yk9GLmYNZASBZ7YPyObtvCBxwmvNt30zp-Bu0BOZyhUeCEMsH8Ncq6iZZgnS1MRSPTc/s640/0-tenda.jpg" width="355" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<h4>
<b>Saya beruntung!</b></h4>
Sabtu ini rasanya saya mendapatkan untung berlipat ganda. Saat berangkat naik ojek <i>online, </i>saya mendapatkan <i>voucher </i>diskon sehingga perjalanan yang harus saya tempuh dari Jalan Monjali menjadi lebih hemat. Sesampainya saya tiba di Alun-alun Sewandanan Pakualaman, cuaca yang semula sangat terik dan terasa menyengat di kulit, tiba-tiba menjadi mendung diiringi hembusan angin semilir yang menerpa. Menyenangkan sekali rasanya berjalan di antara <i>tenant-tenant </i>UKM dengan cuaca yang mendukung seperti tadi. Sebanyak lebih dari 30 hingga 50 <i>tenant </i>UKM berjajar di bawah tenda yang berwarna hijau.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm8dKZT6oYULXEqszlxIq98cme6kxprPlXbE5g_N-E1kP-JqKM8fovrS3oU4_YLjHSiXg4bA5cUPP80TtKAOexX3ql5g-GSKLO5rw-qPU4Qd59FqDsT6G-VhJfDNSipShwY9pdt7fP30k/s1600/1-stage.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm8dKZT6oYULXEqszlxIq98cme6kxprPlXbE5g_N-E1kP-JqKM8fovrS3oU4_YLjHSiXg4bA5cUPP80TtKAOexX3ql5g-GSKLO5rw-qPU4Qd59FqDsT6G-VhJfDNSipShwY9pdt7fP30k/s640/1-stage.jpg" width="356" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Keberuntungan lain yang saya dapatkan adalah sewaktu tiba di lokasi, ternyata sedang ada presentasi dari para <i>tenant. </i>Tentu ini menjadi sesi yang menarik karena saya bisa belajar banyak dari teman-teman UKM. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Salah satu kisah teman UKM yang saya simak adalah cerita Bu Tuti asal Ngasem. Beliau memproduksi batik dengan teknik Shibori, atau yang lebih dikenal dengan nama Batik Shibori. Shibori sendiri adalah sebuah teknik pembuatan kain yang diadopsi dari negara Jepang. Kain yang memiliki pola diciptakan dari beberapa proses seperti melipat kain, mengikatnya, kemudian mencelupkannya ke dalam pewarna pakaian. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Batik Shibori merah yang sedang dibawa oleh Bu Tuti menggunakan beberapa jenis pewarna. Ada pewarna alami dan juga pewarna kimia. Untuk menciptakan warna merah, Bu Tuti biasa menggunakan kayu secang yang bisa ia dapatkan dari alam. Sedangkan untuk mendapatkan hasil batik yang menggunakan pewarna kimia, beliau menggunakan indigosol dan juga remasol, yang memang kerap menjadi bahan khusus untuk mewarnai batik. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<h4 style="clear: both; text-align: left;">
<b>Produk kuliner</b></h4>
<h4 style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9QcgnEFIlCUvCSI_55bvuSaXuBquRULGX2sCh5NJZPmGzNueU4WTLEd92KbbG53nRlrISIfe4GMo77eiChQDSYlcQO_GP9N8wRD4i_DfIbp5C7UYxAFYluLNfXC0_6yLG_UQnr4Tjds/s1600/2-kunyit+bubuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9QcgnEFIlCUvCSI_55bvuSaXuBquRULGX2sCh5NJZPmGzNueU4WTLEd92KbbG53nRlrISIfe4GMo77eiChQDSYlcQO_GP9N8wRD4i_DfIbp5C7UYxAFYluLNfXC0_6yLG_UQnr4Tjds/s640/2-kunyit+bubuk.jpg" width="358" /></a></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Produk dari teman-teman UKM Jogja yang saya temui pertama kali adalah minuman kunyit asam instan dalam bentuk bubuk. Tidak hanya kunyit asam bubuk saja, terdapat temulawak instan bubuk yang bermanfaat untuk menambah nafsu makan. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa manfaat kunyit dapat mengatasi perut kembung, mengurangi mual, hingga bermanfaat bagi kecantikan kulit. Sedangkan temulawak mempunyai khasiat untuk mengatasi pencernaan yang bermasalah, radang sendi, dan membantu meningkatkan stamina. Keunggulan dari produk kunyit asam bubuk dan temulawak bubuk ini adalah sangat praktis dan bisa dibawa kemana saja. Misalnya saat <i>traveling</i>, minum kunyit dan temulawak akan membantu menghilangkan rasa capek setelah jalan-jalan. Minuman kemasan ini dapat dibeli mulai dari harga Rp10.000,- saja. Sungguh sebuah harga yang terjangkau jika dibandingkan dengan berjuta manfaatnya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo9jyt9GSfb6vydCxDhhWx50XZXa-SaBaaslW8R4Kxq1pLmSdkOXpWImvXHraF78gSUiTEt0JfvXpmHgbd678QJLH8q_YD2jTRBtE7yg2pbh7SH5EAaIsDb25NknsN87Wyk3IzYVsdfSA/s1600/3-uwuh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo9jyt9GSfb6vydCxDhhWx50XZXa-SaBaaslW8R4Kxq1pLmSdkOXpWImvXHraF78gSUiTEt0JfvXpmHgbd678QJLH8q_YD2jTRBtE7yg2pbh7SH5EAaIsDb25NknsN87Wyk3IzYVsdfSA/s640/3-uwuh.jpg" width="359" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Selain menarik simpati wisatawan lokal, kegiatan pameran UKM Great Sale menjadi penting karena membantu mengenalkan produk dari teman-teman UKM Jogja agar dapat lebih berkembang lagi. Dengan dilakukannya UKM Great Sale, membuktikan bahwa produk teman-teman UKM Jogja punya banyak variasi, kreatif, menarik, dan punya daya jual tinggi. Salah satunya produk wedang uwuh premium ini. Dikemas dalam bentuk box yang menarik, wedang uwuh minuman herbal khas Jogja disulap menjadi sebuah ramuan yang tidak kalah prestisnya dengan kopi susu kekinian. Wedang uwuh premium dengan merek Kemuning ini bisa dibeli dengan harga terjangkau, yaitu Rp15.000,-</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7AERonr_FR7cDcnU6JSh5N9WWPMRWmATGUbRu_QR-PNsSze4bjeFByPKMp0-Ofdgk_VrjnVQQq1VcwIoBBwKfe9xh3stiCrtLOPpvQJ4U1rGCr2GGT-ArDa5CrL-_jOofLDux5u4hi9E/s1600/4-kunyit+asam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7AERonr_FR7cDcnU6JSh5N9WWPMRWmATGUbRu_QR-PNsSze4bjeFByPKMp0-Ofdgk_VrjnVQQq1VcwIoBBwKfe9xh3stiCrtLOPpvQJ4U1rGCr2GGT-ArDa5CrL-_jOofLDux5u4hi9E/s640/4-kunyit+asam.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setelah mengelilingi beberapa <i>tenant, </i>pilihan jatuh kepada minuman favorit saya, kunyit asam botolan. Harganya Rp5.000,- dalam satu botol berisi 330ml. Saya memang penggemar jamu, terlebih dengan kunyit asam yang bisa jadi sahabat wanita di kala tamu bulanan sedang tiba. Saya berniat membeli kunyit asam botolan karena memang kondisi badan yang sedang kurang fit, berharap dengan minum kunyit, badan terasa segar kembali. Saran terbaik untuk meminum kunyit asam adalah satu gelas kecil (seukuran gelas belimbing) untuk satu hari. Layaknya obat, jamu memang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat. Untuk stok selama seminggu, saya langsung beli 3 botol agar bisa disimpan di dalam kulkas selama 6 hari ke depan. Komposisi kunyit asam ini adalah kunyit segar, gula jawa, dan asam jawa. Rasanya sangat segar, apalagi jika dikonsumsi dalam keadaan dingin, ditambah beberapa bongkas es batu. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7b8KoAcW3ycvqUdCbKTWO7TPLpdIDV1iCmO4QygIvs26ITLUpY6sCdXeXqcjNkkDpC5R6T99YXXnzuuUALsqOMdyqV8OtVU5pAj7Cg4l8hM3JWS9lfuKEZ-6YgMTTEslUvcjedU5fBoo/s1600/5-jengkol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7b8KoAcW3ycvqUdCbKTWO7TPLpdIDV1iCmO4QygIvs26ITLUpY6sCdXeXqcjNkkDpC5R6T99YXXnzuuUALsqOMdyqV8OtVU5pAj7Cg4l8hM3JWS9lfuKEZ-6YgMTTEslUvcjedU5fBoo/s640/5-jengkol.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Di sebelah kunyit asam, saya terpaku melihat tumpukan wadah yang berisi rendang jengkol. Seketika saya langsung ingat ibu mertua dan bapak mertua yang senang sekali dengan jengkol. Kalau saya lebih memilih makan rendang saja daripada makan jengkolnya :p.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Rendang jengkol ini diproduksi oleh Makmoe Spice, hasil racikan resep Bu Nanda yang asli Godean. Tidak terasa, saya lama berdiri di <i>tenant </i>Bu Nanda karena bercerita panjang lebar tentang awal mulanya berjualan rendang kalengan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
"Mulanya saya hanya membuat rendang saja, mbak. Resepnya saya tekuni dari ibu saya yang jago memasak. Bahkan bahan-bahannya saya petik dari halaman rumah karena bapak saya yang menanam sendiri cabainya," ujar Bu Nanda.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Produksi rendang ini mengalami beberapa percobaan ke konsumen terutama dari segi pembungkusan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
"Saya mencoba untuk membuatnya dalam kaleng karena ada permintaan, terutama agar bisa digunakan untuk oleh-oleh, makanan anak <i>kost, </i>dan juga lebih praktis," kata Bu Nanda sembari menata dagangannya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bagaimana usaha Makmoe Spice bisa berjalan sampai sekarang berkat usaha Bu Nanda yang kreatif untuk menambah menu lainnya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Seiring berjalannya waktu, Bu Nanda membuat bumbu rendang dalam kemasan bubuk kering. Produk ini cocok untuk digunakan bagi teman-teman yang ingin memasak rendang namun tidak ingin repot mengolah bumbunya yang kompleks. Bumbu rendang akan sangat nikmat dipadukan saat sedap santap dengan daging sapi, atau bahkan sesederhana membuat nasi goreng menggunakan bumbu rendang buatan Makmoe Spice ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsa55MmJBeUF7M4lgfA2oqvnyzpv07mL28A5r9m1BtEQwCsCKufRvbge58VdtfvjA_eQLFLGXh0TaVNJSRnQXZ0t3k5M-m_1Pg8t9o7N8IFLje5b5sJoeimBTjU_x5EeRQOo6DCwv9MQ/s1600/6-mba+nanda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1334" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsa55MmJBeUF7M4lgfA2oqvnyzpv07mL28A5r9m1BtEQwCsCKufRvbge58VdtfvjA_eQLFLGXh0TaVNJSRnQXZ0t3k5M-m_1Pg8t9o7N8IFLje5b5sJoeimBTjU_x5EeRQOo6DCwv9MQ/s640/6-mba+nanda.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bu Nanda memulai usaha Makmoe Spice ini sekitar 4 tahun yang lalu. Semua makanan diproduksi sendiri dan dibantu dijualkan oleh teman-temannya yang tergabung dalam Forum Komunikasi di kecamatan dekat tempat tinggal Bu Nanda. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Namanya orang berjualan, tentu saja ada hambatannya. "Saya sempat <i>trial error</i> untuk <i>packaging</i> rendang kaleng. Karena saya membuat kaleng dengan ukuran yang terlalu besar, sedangkan konsumen lebih suka jika ukuran kalengnya tidak terlalu besar agar mudah dibawa. Sejak saat itu, saya merombak ukuran kaleng menjadi lebih mini. Ukuran <i>handcarry," </i>kenang Bu Nanda sambil mengingat kala itu. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH4z0bBlnSb9WoBGy2nDmVvksNGtO-m1Squd8GgVese0Scui_pCI5rZrpCHFpkE6VBcnRVO6_csaED0Jowo-isRUAKBN765rWRIgt8y65vmtbJ8YShYp1Wsv14O4kL51IIkmxReE6mo2c/s1600/7-batik+kukus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH4z0bBlnSb9WoBGy2nDmVvksNGtO-m1Squd8GgVese0Scui_pCI5rZrpCHFpkE6VBcnRVO6_csaED0Jowo-isRUAKBN765rWRIgt8y65vmtbJ8YShYp1Wsv14O4kL51IIkmxReE6mo2c/s640/7-batik+kukus.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setelah daritadi berkeliling ke <i>tenant </i>yang berjualan minuman, langkah kaki saya terhenti saat melihat rangkaian kue bolu dengan motif batik yang ditata sedemikian rupa. Bentuknya unik sekali dengan <i>packaging </i>yang minimalis namun kental dengan suasana Jawa. Sekotak Batik Kukus buatan Bu OliviaRu berisi 10 bolu dengan harga Rp40.000,-. Motif batiknya yang sangat familiar yaitu motif Kawung untuk bolu rasa cokelat dan motif Parang untuk bolu rasa keju.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihaKCuDcQ1I0A0c79DO7OCtXbxQl0FK5AZ79eZLrMGmGav-hImNLftjqJpRiYFAEC9rP9sez7i_KQ-8Hh1R9kFXM0Uud2TlDN9rjFknD7ORaHYqqWj9ZYZfVvfz0EsLOmOuHa0XTu20bw/s1600/8-ibu+rusmiati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihaKCuDcQ1I0A0c79DO7OCtXbxQl0FK5AZ79eZLrMGmGav-hImNLftjqJpRiYFAEC9rP9sez7i_KQ-8Hh1R9kFXM0Uud2TlDN9rjFknD7ORaHYqqWj9ZYZfVvfz0EsLOmOuHa0XTu20bw/s640/8-ibu+rusmiati.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Beralih ke <i>tenant </i>UKM selanjutnya, saya membeli keripik singkong dengan rasa paru, karena suami minta dibelikan <i>snack </i>yang rasanya gurih. Cukup merogoh kocek Rp10.000,- saya sudah bisa mendapatkan keripik singkong rasa paru, asli buatan Ibu Rusmiati dengan <i>brand </i>Larizzy Snack. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sembari bercerita dengan Ibu Rusmiati, beliau mempersilakan saya untuk mencicipi ikan teri krispi dan juga abon sapi. Sambil mengunyah secara perlahan, aroma asin ikan teri bercampur dengan tepung yang renyah beradu dalam mulut saya. Rasanya renyah dan gurih sekali. Akan sangat cocok jika makan ikan teri krispi dipadukan dengan nasi putih hangat dan juga sambal bawang. <i>Duh, </i>membayangkannya saja sudah membuat lidah bergoyang dan perut keroncongan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ibu Rus juga menceritakan produk-produk lainnya yang ia bawa, antara lain <i>cookies </i>kacang, ikan teri pedas dan rasa <i>original, </i>jahe instan, abon sapi, hingga susu kedelai rasa cokelat. Selama ini beliau menjual produknya melalui teman-teman komunitas, ikut pameran, serta dijual secara <i>online </i>melalui media sosial. Tantangan berjualan yang selama ini ia alami adalah kesulitan untuk mencari bungkus ikan teri yang berbentuk bulat kaleng namun terbuat dari plastik. "Beberapa <i>vendor </i>produk kalengnya sangat mahal sehingga saya kesulitan menentukan harga jual," begitu tutur ibu Rus. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<h4 style="clear: both; text-align: left;">
<b>Produk <i>fashion</i></b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj14AqYt7ZjqYari64Z1CGBsfKzarptBaTSQt0CCQ2MbtS6SmlNB5reAcQbMXkGnAT15WGcFRyk6dXPFuWZKl_QT4quN-I9d9QcJh2Vy4xHvWYnDamQyHRyuPnOy8gqDLPZR05n7Fkl68g/s1600/9-ibu+ningrum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj14AqYt7ZjqYari64Z1CGBsfKzarptBaTSQt0CCQ2MbtS6SmlNB5reAcQbMXkGnAT15WGcFRyk6dXPFuWZKl_QT4quN-I9d9QcJh2Vy4xHvWYnDamQyHRyuPnOy8gqDLPZR05n7Fkl68g/s640/9-ibu+ningrum.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tidak puas sampai di <i>tenant </i>makanan saja, saya pun menjajaki <i>tenant fashion</i>. Pertemuan dengan Ibu Ningrum pemilik Fahilah Batik & Fashion menjadi ajang jual beli bagi saya yang memang sedang mencari kalung dengan unsur etnik dan ada motif batiknya. Kebetulan, selain menjual batik tulis dan cap, Bu Ningrum juga menjual banyak kalung cantik yang bisa mempercantik penampilan. Kalung-kalung ini akan sangat tepat digunakan saat sedang menghadiri acara resmi seperti kondangan atau mengikuti pertemuan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Batik jumputan juga menjadi produk yang dijual oleh Fahilah Batik & Fashion. Jika teman-teman ingin melihat proses pembuatan batik, bisa mampir ke <i>showroom </i>Ibu Ningrum yang ada di Karanggede, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<h4 style="clear: both; text-align: left;">
<b>Produk <i>craft</i></b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnXeJyphyphenhyphenGRhB-8Ucbc6p4WyHWQM19drIYRjeFQD93j8CrfWUiIjDTwftcnG42nNXhKZeJI5QifWoyyOOWZEhSX6vkGtIFXE-Hg-j66g3xRoLSk5DZv7xB6V6pbEmwItEfHvq6gDQVET0/s1600/10-kalung+manik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnXeJyphyphenhyphenGRhB-8Ucbc6p4WyHWQM19drIYRjeFQD93j8CrfWUiIjDTwftcnG42nNXhKZeJI5QifWoyyOOWZEhSX6vkGtIFXE-Hg-j66g3xRoLSk5DZv7xB6V6pbEmwItEfHvq6gDQVET0/s640/10-kalung+manik.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ini adalah salah satu koleksi kalung etnik yang diproduksi oleh Falihah Batik & Fashion. Teman-teman dapat membelinya dengan harga mulai dari Rp35.000,- hingga Rp80.000,- untuk ukuran kalung yang lebih banyak hiasannya. Rasanya senang sekali bisa membeli dan menggunakan produk lokal buatan dalam negeri. Ternyata memang menyenangkan sekali ya, bisa pindah ke kota Jogja yang kaya sekali akan budaya dan juga produk-produk UKM yang berkualitas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBBptwuNF2EaKPbF16Cib_L4yr-JCj_7ZYbQgDizmAFM-GtvbZjgKLL_KOx0W0Gi2IoMjtuJnrEUrOzGj0iNLVGNpRbKohojeYao-ilOoPcXSO9NX54B0weqyymUlICqBQjzRXk_aSmew/s1600/11-pouch.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBBptwuNF2EaKPbF16Cib_L4yr-JCj_7ZYbQgDizmAFM-GtvbZjgKLL_KOx0W0Gi2IoMjtuJnrEUrOzGj0iNLVGNpRbKohojeYao-ilOoPcXSO9NX54B0weqyymUlICqBQjzRXk_aSmew/s640/11-pouch.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Berkeliling dari <i>tenant </i>satu ke <i>tenant </i>yang lain, membuat saya berhenti sejenak. Saya berpikir sembari melihat <i>shopping bag </i>yang saya bawa dari rumah. Kebiasaan membawa <i>shopping bag </i>kemana pun saya pergi ternyata membawa banyak manfaat. Selain tidak boros plastik, tentunya kita juga punya andil untuk menciptakan keadaan yang ramah lingkungan, dimulai dari hal terkecil seperti memenuhi kebutuhan belanja sehari-hari. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ternyata, <i>shopping bag </i>saya sudah hampir penuh. Saya sudah membeli barang untuk suami, oleh-oleh untuk mertua, serta untuk diri sendiri. Tapi sepertinya ada yang lupa. Ternyata saya belum membelikan oleh-oleh untuk adik ipar. Maklum saja, jiwa ibu-ibu yang doyan belanja rupanya sudah mulai mengalir dan mulai mendarah daging :D</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpoMzF6hZ9ck-Y7qOv-vCpIUm_B6V9L_3rZG5o0EoBihY-QUmmLRRrYz403WwSVfcWrS14nnw0n6vxUxieMr4dqQbxknujpPVnYhTc5nT_iwf7jBtwmSFUbEUT3dzDkghmuQkik8dFzG8/s1600/12-tas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpoMzF6hZ9ck-Y7qOv-vCpIUm_B6V9L_3rZG5o0EoBihY-QUmmLRRrYz403WwSVfcWrS14nnw0n6vxUxieMr4dqQbxknujpPVnYhTc5nT_iwf7jBtwmSFUbEUT3dzDkghmuQkik8dFzG8/s640/12-tas.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Saya memutuskan untuk membelikan adik ipar sebuah <i>totebag </i>lucu yang bisa digunakan untuk les atau membawa buku pelajaran ke sekolah. Aksesoris tas yang menarik ini adalah hasil karya Bu Yeni, pemilik Rizq Bags. Fokus berjualan dari 1 dekade yang lalu, Bu Yeni memulai usahanya dengan menjual <i>totebag. </i>Lambat laun usahanya mulai membuahkan hasil ditandai dengan beliau mulai memproduksi sendiri semua barangnya mulai dari ransel, <i>totebag, </i>hingga <i>pouch </i>di tahun 2014. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kapasitas produksi Bu Yeni semakin tinggi karena harus melayani permintaan dari daerah Lampung, Kalimantan, hingga pulau Sulawesi, sehingga kadang beliau kewalahan untuk menerima pesanan. Beliau saat ini dibantu oleh dua orang admin yang khusus melayani penjualan <i>online </i>melalui Whatsapp dan juga media sosial. Selain itu, Bu Yeni juga sudah memiliki penjahit sendiri yang membantunya mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Untuk penjualan <i>offline, </i>Rizq Bags menjual produknya saat Sunday Morning (SunMor) di hari Minggu dengan 2 <i>stand </i>yang berlokasi di dekat UGM dan dekat UNY. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ZTXAkmLU6GfpHJmSxKoazx6aeEPGy7tbGjnKGz_-9ENjYLPBQqT90Znnntn777nsArRBHynQjFmsuXa-MhPT-cVy8N7-g1Ook2Luu14r_DwIY4Asa-rkJP7TLy_NR8D6BMCUJu96mEw/s1600/13-pijat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1334" data-original-width="750" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ZTXAkmLU6GfpHJmSxKoazx6aeEPGy7tbGjnKGz_-9ENjYLPBQqT90Znnntn777nsArRBHynQjFmsuXa-MhPT-cVy8N7-g1Ook2Luu14r_DwIY4Asa-rkJP7TLy_NR8D6BMCUJu96mEw/s640/13-pijat.jpg" width="358" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setelah berbelanja cukup banyak, saya memutuskan untuk berteduh di dekat pohon di pojok <i>tenant. </i>Saya melihat kerumunan orang yang sedang berkumpul di beberapa tenda yang disediakan oleh panitia. Ternyata di situ terdapat <i>tenant </i>yang melayani jasa pijat akupresur yang menitikberatkan pada tekanan di area tubuh tertentu. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ada juga <i>tenant </i>yang membuka jasa sedekah pijat dengan konsep membayar seikhlasnya. Satu hal yang menarik dari <i>tenant </i>sedekah pijat adalah <i>massage </i>dengan menggunakan teknik dari Thailand, yaitu teknik memijat tanpa harus melepas pakaian dan berlumuran dengan minyak, disertai dengan gerakan khusus yang membantu untuk memperlancar peredaran darah ala negeri Thailand. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Perjalanan saya datang di UKM Great Sale ini membawa pengalaman unik, perasaan puas karena mendapatkan barang belanjaan yang dicari, serta mendapatkan <i>networking </i>baru dari teman-teman UKM Jogja. Senang sekali bisa bertukar cerita dengan mereka, para pejuang ekonomi tangguh dengan kisah yang menginspirasi. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Mereka mengajarkan kepada kita semua tentang arti pekerjaan. Di mana bekerja tidak harus datang ke kantor pagi hari dan mengisi absensi. Bagi teman-teman UKM Jogja, bekerja punya arti yang lebih luas. Bekerja lebih dari mencari rezeki, tapi memberdayakan orang lain yang membutuhkan lapangan pekerjaan, sembari membuat produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bekerja lebih dari sekadar berharap untuk mendapatkan promosi, tapi membuka kesempatan yang lebar untuk berkolaborasi dengan pihak lain yang punya satu visi misi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sambil berjalan perlahan menunggu ojek <i>online </i>untuk pulang ke rumah<i>, </i>pikiran saya melayangkan sebuah harapan agar kegiatan pemberdayaan UKM di kota Jogja bisa semakin maju dengan menghadirkan berbagai kegiatan lain yang bermanfaat. Dengan adanya pameran seperti UKM Great Sale, bisa mendorong masyarakat untuk menghargai <i>local artist, </i>pengrajin lokal, dan para wirausaha yang berjualan, dengan membeli dan bangga menggunakan produk dalam negeri. Syukur apabila kegiatan pemberdayaan UKM di kota Jogja justru bisa menjadi <i>role model </i>bagi kota-kota lainnya di Indonesia untuk dapat memajukan komunitas UKM. Semoga ini semua bisa direalisasikan dengan dukungan penuh semua pihak yang terlibat, termasuk kita, para konsumen yang turut memberikan kontribusi untuk ekonomi dalam negeri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>--- Tulisan ini diikutsertakan untuk Lomba Blog Pameran Produk Lokal UKM 'UKM Great Sale' di Alun-alun Sewandanan Pakualaman Jogja, pada tanggal 28-29 Februari 2020. </i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Dibuat sepenuh hati dari buah pikiran sendiri berdasarkan pengalaman pribadi, beberapa opini, dan juga foto hasil jepretan milik ponsel sendiri</i><i>---</i></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0Yogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.7955798 110.3694896-7.9214328 110.2081281 -7.6697267999999994 110.53085109999999tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-53707898481161890932019-05-07T14:03:00.000+07:002019-05-07T14:03:58.438+07:00Kesalahan Terbesar Para Beginner<blockquote style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 24px; margin: 0px 0px 20px; padding: 10px 20px; quotes: "" "";">
<div style="box-sizing: inherit;">
<em style="box-sizing: inherit;">“Parah, desain gue ga dihargai. Enak aja minta gratis. Modal alat sama aplikasi gue mahal, kali!”</em></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Obrolan tentang dihargai – ga dihargai ini muncul dari teman-teman saya sesama orang yang berkarya. Ada yang desainer, penulis, fotografer, dan anak-anak seni lainnya. Denger kalimat itu, saya agak heran, terus jadi mikir begini:</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<em style="box-sizing: inherit;">“Emangnya kita ini siapa, sih? Emang kita udah punya ‘nama’? Emang kalo search Googling, nama kita pasti bakal ada di first page?”</em></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qSSVH2OKyoQ-NgG2UMCZlNsDvQPQ2OusWI-8V5AmXSNGVZjZmntCTsAkry4_FIKc7HadHeLJ67Kch-suJuLWnxJnfbaDgHY9z-CO-EJYOPtoDDoH5IfapmdOOxV5wHKkhNqOx1VJI2M/s1600/photo-1485374165679-a12fea54deb3+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="501" data-original-width="334" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qSSVH2OKyoQ-NgG2UMCZlNsDvQPQ2OusWI-8V5AmXSNGVZjZmntCTsAkry4_FIKc7HadHeLJ67Kch-suJuLWnxJnfbaDgHY9z-CO-EJYOPtoDDoH5IfapmdOOxV5wHKkhNqOx1VJI2M/s400/photo-1485374165679-a12fea54deb3+%25281%2529.jpg" width="266" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
Saya justru berpikir sebaliknya dan agak merendah. Emang bener, harga kamera, laptop dengan spesifikasi tinggi, dan alat-alat gambar ga murah. Tapi, mana ada orang yang percaya dengan hasil karya kita, kalo kita ga kasih hasil <em style="box-sizing: inherit;">tester</em> dulu ke mereka?</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Cari ide, berpikir, beli kopi buat jadi <em style="box-sizing: inherit;">trigger</em> pas bikin karya, terus ga dibayar. Masalah, ya? Kasih “gratisan” pada awalnya menurut saya adalah hal yang lumrah. Jika kita mengutamakan kualitas daripada kuantitas, percayalah jam terbang kita akan diasah di situ. Dan lama kelamaan akan mendapatkan “bayaran” yang sepadan yang sesuai dengan pengalaman. Ga bakalan sia-sia kok kalo capek bikin karya, bahkan sampe lembur. Anggap aja lagi investasi! Ga masuk akal dong, masih amatiran tapi minta <em style="box-sizing: inherit;">harga tinggi</em>.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
Kalo saya sih ya, yang penting l<span style="box-sizing: inherit;">akuin aja dengan sepenuh hati. Ga usah banyak mau dulu waktu lagi merintis. Yakin deh, suatu saat nanti akan ada orang yang menghargai hasil jerih payah kita dengan nilai yang tinggi karena kualitas karya yang dihasilkan.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Kesalahan terbesar <em style="box-sizing: inherit;">beginner</em> yang berkarya adalah mengharapkan <em style="box-sizing: inherit;">fee</em> yang tinggi. Padahal ya, <em style="box-sizing: inherit;">fee</em> akan mengikuti sejalan dengan hasil yang kita berikan dan kualitas yang baik. Analogi ini sama halnya dengan para <em style="box-sizing: inherit;">founder startup</em> yang sudah mengharapkan mendapatkan investasi di awal untuk mendanai startupnya. Sekarang, misal beneran ada investor yang bakal ngasih duit segepok buat mendanai project kita nih, saya yakin 100% pasti kamu justru bakal bingung duit sebanyak itu bakal dialokasikan buat apa aja.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Ada sedikit cerita yang berhubungan dengan berkarya dari <em style="box-sizing: inherit;">ebook-</em>nya Pandji Pragiwaksono yang berjudul Indiepreneur.</span></div>
<blockquote style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin: 0px 0px 20px; padding: 10px 20px; quotes: "" "";">
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Dimulai dari sebuah cerita…</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Suatu hari, Ayah saya, Koes Pratomo Wongsoyudo yang saat itu bisnis penyediaan alat-alat berat konstruksi, berbincang dengan rekan kerja berkewarganegaraan Jerman di Hotel yang saat itu namanya masih Hotel Hilton.</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Orang Jerman tersebut bertanya dalam bahasa Inggris, “Koes, orang Indonesia itu aneh ya..”</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Ayah saya bertanya balik dengan tidak kalah bingungnya, “Aneh bagaimana?”</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>“Orang Indonesia itu kalau bikin ukiran bisa detil sekali, indah, presisi..”, ujarnya sambil menunjuk ke sebuah ukiran kayu Jepara yang menempel pada tembok hotel.</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>“Tapi..” lanjutnya lagi, “Orang Indonesia kalau bikin anak tangga, anak tangganya ga presisi banget. Kadang tinggi anak tangganya 20 cm, anak tangga selanjutnya 21 cm, anak tangga berikutnya 20,5 cm. Ga bisa presisi, ga pernah rapi. Kenapa bisa begitu Koes?”</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Ayah saya menjawab, “Yang bikin ukiran itu berkarya, yang bikin anak tangga itu bekerja.”</i></span></span></div>
<div style="box-sizing: inherit;">
<span style="box-sizing: inherit;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>(Dikutip dari<span style="box-sizing: inherit;"> e-book</span> Indiepreneur, Pandji Pragiwaksono)</i></span></span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Menurut saya, <em style="box-sizing: inherit;">beginner</em> yang memikirkan <em style="box-sizing: inherit;">fee</em> tinggi ketika membuat karya diawal kariernya, tidak secara murni bisa disebut berkarya. Lebih tepatnya disebut sebagai bekerja. Karena, orang yang berkarya adalah seperti yang ada di cerita tadi. Membuat ukiran kayu Jepara tidak hanya membutuhkan <em style="box-sizing: inherit;">skill</em> saja, tetapi mencurahkan waktu dan tenaga, bahkan perasaan ke dalam karya yang dibuatnya. Itulah mengapa hasil dari ukiran kayunya berkualitas, dan harganya patut dikonversikan dengan nilai yang tinggi.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Berkarya juga tidak selalu berhubungan dengan seni. Karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, bisa saja memiliki pola pikir “setiap hari masuk kantor saya harus berkarya”, dan tidak semata-mata mengutamakan gaji. Musisi yang pekerjaannya berhubungan dengan seni, bisa saja tidak berkarya. Musisi ini mendapat <em style="box-sizing: inherit;">request</em> untuk membuat lagu yang dibutuhkan orang lain di luar keinginannya. Meskipun musisi ini tidak menyukai lagunya, tetapi <em style="box-sizing: inherit;">request</em>-nya toh harus tetap dibuat. Musisi ini bukan berkarya, karena hanya memenuhi permintaan <em style="box-sizing: inherit;">client</em>. Musisi ini bekerja.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 18px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit;">Jadi, tetapin dari awal dulu, kita “beneran” bikin karya, atau cuma bekerja aja? Daripada <em style="box-sizing: inherit;">wasting time</em> dan bikin lebih banyak “kesalahan” waktu berkarya, mending waktunya digunakan untuk asah <em style="box-sizing: inherit;">skill</em>!</span></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-31063187058055419272018-01-28T21:54:00.002+07:002018-01-28T21:54:49.774+07:00Jadi Cengeng dan Berdaya<br />
Minggu, 28 Januari 2018<br />
<br />
Kelak, hari ini akan tercatat sebagai salah satu sejarah dalam 'milestone' saya.<br />
<br />
Seperti biasa, malam ini saya duduk di depan laptop, sedang menulis. Sekian detik kemudian, ada sebuah kejadian yang berputar di pikiran saya: sesosok anak perempuan yang sedang membuatkan bubur untuk adiknya yang masih balita. Hidup di sebuah rumah kumuh di daerah terpencil entah dimana. Saya tak melihat adanya orang tua di rumah ini. Dimana mereka? Yang ada hanya seorang wanita tua, (mungkin neneknya), sedang duduk di kursi reyot, pandangannya sayu, tubuhnya renta.<br />
<br />
Astaga! Saya tidak tahu, kejadian apa ini? Mengapa saya tiba-tiba bisa berpikir seperti ini?<br />
<br />
Yang jelas tahu, saya tiba-tiba menangis hebat, masih duduk di depan laptop, kemudian bingung kenapa saya bisa menangis sampai sesenggukan begini.<br />
<br />
Saya akui bukan orang yang mudah menangis.<br />
<br />
Bahkan saya tidak kenal dengan sosok anak ini. Siapa dia? Mengapa saya harus menangis, padahal dia bukan 'siapa-siapanya' saya? Ya, logika ini masih mencerna.<br />
<br />
Tapi tangisan tadi sepertinya bagian lain dari tubuh saya, mungkin kalbu yang sedang berusaha untuk berbicara.<br />
<br />
Sambil memejamkan mata, saya lanjutkan 'penglihatan' tentang kejadian tadi. Saya nikmati tangisan ini. Si anak perempuan ini harusnya sudah sekolah, tapi dia tidak bisa. Katanya kepada neneknya, "Guruku sudah bilang katanya tidak apa-apa kalau berhenti sekolah dulu. Mereka iba sama nenek dan adik." Mendengar si anak bilang begitu, yang ada di pikiran saya adalah, "Kamu tidak punya pilihan lain, dik. Gurumu hanya berusaha menghiburmu."<br />
<br />
Semakin lama saya melihat kejadian ini, tangisan ini semakin deras hingga membentuk anak-anak sungai di kedua pipi.<br />
<br />
**<br />
<br />
Kerah baju saya sudah basah, menjadikannya muara dari kumpulan tetes air mata. Anak perempuan itu mengingatkan akan masa kecil saya. Tumbuh dalam lingkungan sederhana bahkan cenderung kekurangan bukanlah hal yang mudah. Jika anak perempuan lain yang sebaya asyik bermain boneka, saya malah mengumpulkan pundi-pundi receh dengan berjualan hal remeh temeh: es teh, es buah, pensil, notes, gelang hasil karya sendiri, permen, sampai petasan.<br />
<br />
Jika musim hujan tiba, saya mendadak jadi orang kaya karena punya kolam renang raksasa. Gak cuma kolam renang aja, rumah pun disulap jadi tambak belut sampai ikan nila. Saya emang kebanyakan 'ngayal'. Sudah jelas ini namanya kebanjiran, bego.<br />
<br />
Kamu tahu gak, saya bahkan punya sirkuit di dalam rumah. Kamu percaya? Rumah saya jadi tempat ajang balapan antara rayap yang menggerogoti setiap serpihan kayu penopang rumah dengan bapak ibu yang bekerja agar rumah ini tetap berdiri seutuhnya, tanpa seekor rayap pun yang bercokol di dalamnya. Sejak saat itu, jika ada teman yang menyodorkan lembar "BIODATA-ku" di selembar kertas binder merek Adinata dengan isian MaFa (Makanan Favorit), BiFa (Binatang Favorit), hingga BiCi (Binatang Dibenci), saya akan memasukkan "rayap" sebagai binatang yang paling dibenci di urutan pertama. Saya bersumpah dan mengikrarkan diri sepenuh hati untuk membenci binatang ini. Bukan nyamuk, cicak, atau laba-laba, layaknya binatang yang dibenci oleh teman-teman lain.<br />
<br />
Beranjak remaja, saya semakin sadar bahwa dunia ini penuh dengan dikotomi. Terlalu kontras untuk anak seusia saya yang baru saja mendapatkan menstruasinya yang pertama. (Oh, ini toh namanya jadi dewasa?)<br />
<br />
Anak pertama berjalan menggunakan sepatu merek Gash! lengkap dengan tas Billadong dan dengan anggunnya turun dari mobil Suzuki Katana.<br />
Anak kedua berjalan menggunakan sepatu merek lokal lengkap dengan tas tipis yang resletingnya seret, yang kalau dibuka harus dengan cara menggosok-gosokkan lilin ke resletingnya, dan dengan pedenya turun dari angkutan umum jurusan Johar-Simpang Lima.<br />
Dan kamu gak perlu jadi peramal untuk bisa menebak saya dari golongan yang mana hahaha.<br />
<br />
Beranjak dewasa, saya sanggup kuliah karena sebuah keajaiban. Entah gimana awalnya, intinya saya sangat bersyukur bisa kuliah dengan gratis karena beasiswa sampai tuntas dan dapat gelar sarjana. Sejak saat itu, saya percaya bahwa "Hand of God" ternyata gak hanya milik Maradona saat Argentina melawan Inggris tahun 1986 di ajang Piala Dunia.<br />
<br />
Bapak Ibu saya selalu memberi contoh dan mencoba saya dan adik-adik untuk selalu menerapkan sebuah prinsip: memilih menjadi sederhana saat kamu sudah jadi seseorang yang berdaya. Entah itu berdaya dengan menjadi kaya, atau titel lain yang mungkin bisa membuat kita bangga.<br />
<br />
Contohnya, setiap Jumat, keluarga kami selalu memiliki kegiatan seru. Saya dan Ibu belanja sayur dan kebutuhan untuk memasak. Saat masakannya sudah jadi, Bapak yang membungkusnya, dan adik-adik saya membagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.<br />
Kalau mau, kami mampu untuk membeli beberapa loyang pizza, pasta, dan lasagna untuk dimakan bersama. Namun kami memilih untuk makan dengan lauk pauk yang sederhana tapi tetap bergizi cukup, dan membagikan makanan untuk orang di luar sana yang mungkin berhari-hari belum makan.<br />
Ya kalau dipikir, lima loyang pizza sama harganya dengan puluhan paket nasi ayam, telur, dan bakmie. Tapi manfaatnya sudah pasti jauh berbeda.<br />
<br />
Kalau saya mau, saya mampu beli banyak buku sekaligus untuk dijadikan koleksi. Tapi saya lebih memilih untuk membeli buku yang sangat saya butuhkan saja, dan membiarkan sisa uangnya untuk membeli buku anak-anak dan diberikan kepada anak lain yang di rumahnya tidak ada buku cerita. (Kamu tahu, sangat sulit untuk memilih beberapa buku yang sangat saya inginkan, karena semua buku itu selalu meminta saya untuk jadi pemiliknya.)<br />
<br />
Kalau saya mau, saya mampu beli sepatu dengan harga tujuh juta agar terlihat stylish dan OOTD banget. Tapi saya lebih memilih untuk membeli sepatu dengan harga yang jauh lebih murah di bawahnya agar sisa uangnya bisa buat beli sepatu anak-anak lain di daerah pedalaman yang mungkin kalo berangkat sekolah cuma pakai sandal jepit.<br />
<br />
Kalau saya mau, saya mampu beli gadget dengan harga puluhan juta. Tapi saya lebih memilih untuk membeli sesuai dengan kebutuhan agar sisa uangnya bisa digunakan untuk orang lain. Toh ini masih bisa membuat saya tetap berdaya tanpa harus memikirkan tren atau gaya.<br />
<br />
Kalau saya mau, suatu saat nanti saya akan mampu beli mobil merek ternama keluaran Eropa. Tapi saya lebih memilih untuk membeli Toyota saja agar sisa uangnya bisa digunakan untuk membeli Toyota-Toyota lain untuk diberikan kepada yayasan pendidikan, panti sosial, atau masjid.<br />
<br />
Ternyata memilih untuk menjadi sederhana sulit sekali dan tidak semudah yang dibayangkan. Tapi, kalau kita mampu memilih untuk jadi sederhana, percayalah bahwa kamu bisa jadi salah satu orang yang paling bahagia se-dunia!<br />
<br />
Kalau kita sadari, anak perempuan yang dapat membuat saya menangis sesenggukan tadi cuma satu dari sekian juta anak-anak miskin lain yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang layak. Bukan salah Bunda mengandung, bukan keputusan Tuhan yang tidak adil, tidak ada yang dapat memilih kita akan dilahirkan dari keluarga miskin atau kaya, sebagai lelaki atau perempuan, lahir dari agama apa, tinggal di daerah mana, dan masih banyak dikotomi lain, atau "standar" lain yang sepertinya terlihat sebagai pilihan walaupun sejatinya kita tidak dapat memilih.<br />
<br />
Saya memutuskan untuk berhenti menangis karena teringat ucapan penulis sekaligus mentor saya, AS Laksana, "Jangan cengeng."<br />
<br />
**<br />
<br />
Memang sulit sekali untuk seseorang dapat keluar dari kemiskinan kecuali dengan pendidikan.<br />
<br />
Lalu bagaimana jika yang miskin belum bisa dapat pendidikan yang layak? Apakah mereka masih bisa menjadi seseorang yang berdaya?<br />
<br />
Miskin, kaya. Tua, muda. Lahir di desa, lahir di kota. Semua dikotomi ini seakan membuat mata kita tertutup bahwa kita semua setara. Apa buktinya?<br />
Kita punya 24 jam yang sama.<br />
Tinggal pilih saja mau jadi apa?:<br />
<br />
a. Orang yang bisa menyelesaikan urusannya sendiri<br />
b. Orang yang bisa menyelesaikan urusannya sendiri dan sanak famili<br />
c. Orang yang bisa menyelesaikan urusannya sendiri, sanak famili, dan orang lain yang membutuhkan (seperti anak tadi dan jutaan orang lain)<br />
<br />
Kamu mau jadi yang mana?<br />
<br />
Saya harap kamu mau dan berusaha untuk jadi golongan terakhir, yang memilih untuk jadi sederhana dan berdaya.<br />
<br />
<br />sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-19896884645246586092017-11-29T23:22:00.001+07:002017-11-29T23:32:15.309+07:00Kenapa Banyak Orang Sering Ngaret?<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Kenapa Banyak Orang Sering Terlambat?<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Fun facts (agak) penting: terima kasih buat Hayley Williams dkk yang udah nyiptain "For a Pessimist, I'm Pretty Optimistic". Karena dengerin itu, tulisan ini bisa lahir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><b>Orang yang optimis
adalah orang yang suka ngaret. Mayoritas warga Indonesia adalah orang yang suka
ngaret. Maka kesimpulannya, mayoritas warga Indonesia adalah orang-orang yang
optimis.</b></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Sebuah premis yang menggelitik namun sarkastik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Artikel ini diawali dari sebuah ungkapan, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Most late people
have been late all their life, and they are late for every type of activity —
good or bad. (by Diana De Lonzor, management consultant)<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Udah jelas kan, orang yang <i>sering</i> datang terlambat, biasanya <i>selalu</i> terlambat di setiap aktivitas atau acara yang didatanginya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Sebenernya, penyebab dari telat ini apa aja, sih? Begadang?
Kesiangan? Macet? Atau malah karena udah jadi budaya? Yaa.. beberapa alasan
tadi mungkin bisa jadi salah satu penyebabnya. Tapi kalau telatnya tiap hari?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Ternyata pertanyaan gue ini terjawab setelah baca artikel
<a href="http://elitedaily.com/life/culture/optimistic-people-have-one-thing-common-always-late/1097735/" target="_blank">ini</a>. </span><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Kata
beberapa penganut teori, orang yang sering telat, memiliki masalah di dalam
lobus otaknya. Haduh serem juga, ya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Sekarang, coba lihat di sekeliling kita. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Misal, ada
undangan buat <i>meeting </i>jam 3 sore di
ruang A. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Yang dateng jam 3 kurang, pasti bisa dihitung dengan jari. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Yang dateng
jam 3, yaa.. lumayan lah udah segelintir orang. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Setengah jam kemudian, bisa
nambah beberapa. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Dan akhirnya, rapat baru dimulai jam 4. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Molor sejam <i>ye</i>.
Tapi, di sekeliling kita, batas waktu satu jam itu rasanya masih wajar. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">‘Keren’
bener dah, 60 menit itu ditolerir loh! Bayangin deh, lamanya satu jam itu bisa
dipake Lilyana-Tantowi buat memenangkan pertandingan bulutangkis sebanyak 2
kali! </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Waktu sejam itu sebenernya bisa buat ngerjain hal lain yang produktif.
Bukan nungguin <i>meeting </i>mulai, karena
orang-orang lain datengnya telat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Kalo udah kayak gitu, siapa yang rugi? Yang nungguin,
karena kehilangan waktu sejam. Dan yang telat, karena ketinggalan materi <i>meeting </i>nya <i>plus</i> bikin orang lain ngebuang waktu berharganya mereka. Ruginya
dobel-dobel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Gue penasaran sama fenomena tarik ulur karet waktu ini, dan
melakukan riset kecil-kecilan dengan tanya ke orang-orang yang biasanya telat.
Dan gue mendapatkan jawaban yang unik, dan cukup mengerutkan dahi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">“Tadi ngurusin sesuatu dulu yang lebih urgent.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">“Ban motor gue bocor.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">“Yah telat 10 menit doang, kok. Lagian masih banyak yang
lebih telat daripada gue.”<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">“Sebenernya gue suka nelat gini karena sakit ati. Dulu, gue
selalu dateng <i>on time, </i>tapi ga pernah
dihargai. Akhirnya yaudah, gue ngikut nelat aja.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">“Gue ga telat kok. Lo nya aja yang ga ngerti. Kalo ada <i>announcement </i>buat <i>meeting </i>jam 3, itu artinya jam 3 berangkat. Baru mulai jam 4. Kayak
baru idup disini aje, lo”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Yang terakhir agak dalam ya hahaha. Gue cuman nanya, eh malah
dikatain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Coba sekarang introspeksi, lo termasuk tipe yang mana? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Menurut artikel yang gue baca, ada 2 tipe dari<i> lateness:<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">1. Not okay lateness<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Keterlambatan yang membawa dampak negatif bagi orang lain.
Contohnya seperti kejadian <i>meeting </i>jam
3 tadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">2. Okay lateness<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Keterlambatan yang tidak membawa dampak negatif bagi orang
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Nah, jenis yang kedua ini yang bahaya! Orang-orang dengan
keterlambatan kronis kayak gini punya pola pikir bahwa ‘terlambat itu gapapa.
terlambat itu tidak salah.’ </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Ini yang dimaksud sama beberapa penganut teori
tadi, bahwa ada yang salah dalam lobus otaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Si okay lateness ini, ternyata punya sisi positif dari
kelakuan telatnya tadi. Biasanya orang-orang ini punya sifat optimis. Mereka
jadi bener-bener narsis. Menganggap bahwa, “semua pekerjaan bisa gue selesaikan
semua kok dalam waktu yang singkat”. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Atau mereka mikir, “gue adalah seorang
multitasker yang hebat”. Simpelnya, mereka bukan tipe orang yang <i>hopeless, </i>mereka tipe orang yang <i>hopeful.</i> Wew, ga nyangka ya. Terlihat <i>mindblowing, </i>bahkan ga realistis, tapi
itulah faktanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Tapi, daripada optimis ini disalahgunakan buat mentolerir
sebuah keterlambatan. Kan lebih baik optimisnya dilakukan untuk menjadi pribadi
yang lebih produktif dan kreatif. Karena buat bahas masalah waktu ini, ga bakal
ada habisnya. Inget kan, kalo “Waktu adalah relativitas”?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;">Tulisan ini bakal ditutup dengan salah satu quotes favorit
gue, “Chronological time doesn’t matter. What matters is how you use your
time.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "roboto";">Source:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><a href="https://www.elitedaily.com/life/culture/optimistic-people-have-one-thing-common-always-late/1097735">https://www.elitedaily.com/life/culture/optimistic-people-have-one-thing-common-always-late/1097735</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><a href="http://waitbutwhy.com/2015/07/why-im-always-late.html">http://waitbutwhy.com/2015/07/why-im-always-late.html</a></span></span><span lang="IN" style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><span style="font-family: "roboto"; line-height: 107%;"><a href="http://get-a-wingman.com/optimistic-people-share-this-one-thing-theyre-always-late/">http://get-a-wingman.com/optimistic-people-share-this-one-thing-theyre-always-late/</a></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "roboto";">Tulisan ini sebelumnya pernah dimuat <a href="http://www.ziliun.com/optimistic-people-do-this-theyre-always-late/" target="_blank">disini</a>, dan dipublikasikan ulang di blog pribadi penulis dengan sedikit perubahan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-878367454015800962017-07-21T21:14:00.000+07:002017-11-28T23:00:30.459+07:00BOOK REVIEW Supernova 1: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh<span style="font-size: large;">Saya jatuh cinta terhadap buku sejak saya umur 3 tahun. </span><br />
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Kata Ibu, ketika 3 tahun, setiap saya bangun tidur, selalu mencari buku, dibolak-balik, diperhatikan, diteliti, sampai diusap-usap. Mungkin pikir saya saat itu, saya kagum dengan warna-warninya.</span><br />
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Beranjak dewasa, saya semakin mencintai buku. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Saya lumayan banyak mengoleksi buku dari Bentang Pustaka. Sebagian adalah non-fiksi. Sisanya adalah beberapa novel cinta, seri Laskar Pelangi, serta Supernova lengkap dari awal hingga akhir.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Langsung saja, ya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">BOOK REVIEW</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">SUPERNOVA 1: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbMNQxZhcdLzoBPsLExAn28-e03pYn591gCUoEyysC4Nqlq1f46mQ2674n-1btAQi-imsS5K4KCSBYJxR-Xdxr-akbhkbIgp7tKMy_3RLb9hupDlx8DjXCPF2cSNcn9gb3gfkR1pDPiNg/s1600/3D-KPBJ-510x510.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="510" data-original-width="510" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbMNQxZhcdLzoBPsLExAn28-e03pYn591gCUoEyysC4Nqlq1f46mQ2674n-1btAQi-imsS5K4KCSBYJxR-Xdxr-akbhkbIgp7tKMy_3RLb9hupDlx8DjXCPF2cSNcn9gb3gfkR1pDPiNg/s400/3D-KPBJ-510x510.png" width="400" /></a></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: medium;">image source: http://bentangpustaka.com</span></i></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Awal buku ini bercerita tentang 2 orang bernama Reuben dan Dimas. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Mereka berdua adalah mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Amerika. Bedanya, Dimas berkuliah di George Washington University, termasuk golongan orang kaya sedangkan Reuben berkuliah di John Hopkins Medical School, merupakan mahasiswa beasiswa.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Dengan latar belakang yang berbeda, mereka lama-kelamaan akrab. Mulai dari membicarakan masalah IPTEK, sains, hal-hal ilmiah, hingga kehidupan pribadi masing-masing.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Hingga suatu hari, Reuben memberikan pengakuan kepada Dimas bahwa dia adalah seorang gay. Tak disangka, gayung pun bersambut. Dimas juga seorang gay. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Pengakuan ini berujung pada hubungan baru antara Reuben dan Dimas yang mulanya adalah kawan hingga akhirnya menjadi sepasang kekasih.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Reuben dan Dimas dengan segala perdebatannya akan ilmu pengetahuan, bersepakat untuk membuat sebuah karya. <i>Masterpiece</i> yang memadukan fiksi populer dengan berbagai teori ilmiah.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Tanpa mereka sadari, pada dimensi kehidupan nyata, cerita yang dibuat adalah sebuah fakta.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Disinilah keseruan mulai terjadi. Tokoh ciptaan Reuben dan Dimas ternyata bukan sekedar fiksi semata.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Ferre, seorang eksekutif muda dengan karir gemilang, ketampanan, serta kehidupan serba ada. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Walaupun kesuksesan sudah ada di genggaman tangan, namun hatinya hampa karena Ferre saat ini belum merasakan cinta.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Akan tetapi kehampaan ini tidak berlangsung lama kala Rana, seorang wartawan sebuah majalah, mewawancarai Ferre.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Mungkin terdengar biasa jika seorang pria jatuh cinta kepada wanita. Tetapi Rana sudah memiliki suami yang bernama Arwin. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Terjadilah cinta terlarang antara Ferre dan Rana.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Di satu sisi, Rana tidak mendapatkan kebahagiaan dari sosok Arwin, suami yang saat ini sangat mencintainya. Lain halnya dengan Ferre, yang bisa selalu membuatnya merasa bahagia.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div>
<span style="font-size: large;">Tokoh ciptaan Dimas dan Reuben lainnya adalah seorang pelacur 'istimewa'.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Di dunia nyata, tokoh rekaan mereka bernama Diva, seorang model yang sedang naik daun sekaligus pelacur kelas atas yang sangat cerdas dan memiliki harga diri tinggi. Tidak setiap orang bisa menjadi 'pelanggan' dari Diva, harus yang cerdas, bukan sembarang orang, dan tentu saja mampu membayar mahal dengan tarif dollar.</span></div>
</div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Dalam cerita Dimas dan Reuben, sosok Ferre dan Rana diceritakan sebagai seorang kesatria yang selalu mendambakan putrinya. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Sama halnya dengan Ferre, yang sedari kecil ingin menjadi kesatria dan menyelamatkan putri pujaan hatinya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Keinginan inilah yang menjadikan Rana dipanggil 'Putri' oleh Ferre. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Ibaratnya, Ferre adalah sang kesatria, Rana adalah putri, dan Diva adalah si bintang jatuh. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Dongeng kecil yang selalu diingat Ferre adalah, kesatria yang ingin terbang. Namun tidak ada yang mampu membawanya terbang tinggi hingga datanglah bintang jatuh yang membawanya melesat jauh.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Akan tetapi, saat kesatria melihat putri, ia lepaskan genggamannya pada bintang jatuh untuk bertemu putri namun malah jatuh tercerai-berai di angkasa. Akhirnya bintang jatuhlah yang mendekap sang putri dalam genggamannya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Kembali kepada Ferre dan Rana. Sosok Arwin yang sangat mencintai Rana, membuat Rana tidak tega untuk berbohong terus-menerus. Akan tetapi Rana sulit untuk mengucapkan hal itu kepada Arwin.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Sosok Rana yang berubah membuat Arwin menyadari, bahwa Rana sudah tidak mencintai Arwin sepenuhnya. Ada sosok lain yang lebih mampu memberikan kebahagiaan untuk istri yang dicintainya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Sangat tidak disangka, ternyata Arwin menyelesaikan masalah ini dengan cara yang tidak seperti pada umumnya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Begitu pula dengan Diva, yang dalam seri ini bukan menjadi tokoh utama, namun memiliki pengaruh besar terhadap alur cerita.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Hingga pada puncaknya, hadirlah tokoh Supernova yang berperan sebagai <i>cyber avatar. </i>Sudah banyak orang mengetahui ketenaran Supernova namun tidak satu pun yang mengetahui siapa sosok dibaliknya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Para pengguna dunia maya menganggap bahwa Supernova adalah semacam dewa yang bisa memberikan solusi dari setiap permasalahan mereka.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Bahkan, para tokoh di dunia nyata seperti Ferre, Rana, dan Arwin pun, ikut meminta nasihat pada Supernova.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Kemudian yang mengejutkan, ternyata Diva juga memiliki hubungan spesial dengan Ferre. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Seperti apakah hubungan spesial tersebut?</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Bagaimana Supernova, sang <i>cyber avatar </i>mampu memberikan jawaban atas permasalahan Ferre, Rana, dan Arwin? </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Serta seperti apa kelanjutan dan akhir dari <i>masterpiece </i>Reuben dan Dimas?</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Ada baiknya kamu bisa langsung membaca seri pertama Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh. </span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Salah satu novel yang membuat saya terkagum-kagum karena ini adalah karya penulis dalam negeri yang tersohor, Dee Lestari.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Diksinya yang sungguh sangat kaya, beragam pengetahuan ilmiah, serta banyaknya kejutan yang ada, membuat saya menilai novel ini dengan rating 4,5 dari 5.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Selesai membaca buku ini, pasti kamu akan segera penasaran untuk melanjutkan seri kedua yang berjudul Akar.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Lebih baik lagi sih, kalau kamu punya semua serinya sehingga kamu akan lebih memahami keseluruhan dari cerita Supernova yang akhirnya sungguh sangat tidak diduga.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Detail buku:</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Judul: Supernova 1: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Penulis: Dewi 'Dee' Lestari</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Penerbit: Bentang Pustaka</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Harga: Rp 74.000,-</span></div>
<div>
<br /></div>
</div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-38806958344719357112017-05-07T20:18:00.002+07:002017-11-28T23:00:57.505+07:00Mengenal Bitcoin: Mata Uang Digital Untuk Investasi dan Transaksi<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">Rasanya seperti sekejap, Kirana, seorang mahasiswi semester 6 di sebuah Fakultas Ekonomi di Universitas di Jakarta, baru mendapatkan tugas akhir dari dosennya. Padahal sudah 1 bulan berjalan, namun ia belum dapat menyelesaikan tugas yang bobotnya adalah 60% dari nilai keseluruhan.</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;">Sekali saja hasilnya jelek, nilai keseluruhan pasti akan jeblok. Kirana sangat tahu risikonya. Nilai yang kurang dari standar akan membuatnya tersingkir dari daftar penerima beasiswa tahun ini.</span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;">Ini artinya, tugas kali ini benar-benar pertaruhan hidup atau mati untuk dapat terus melanjutkan kuliahnya.</span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;">Hingga suatu ketika, ia sedang mengunjungi sudut online di kampusnya dan menemukan sebuah judul berita dari laman <a href="https://www.forbes.com/sites/panosmourdoukoutas/2017/03/04/bitcoin-is-better-than-gold/#5253e14d5f04" target="_blank">Forbes</a>, <b>"Bitcoin Lebih Berharga Dibandingkan Emas".</b></span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;">Jantungnya berdebar kencang ketika membaca judul tersebut. Pikirannya menilisik jauh tentang tugas yang diberikan oleh dosennya terkait dengan "ragam transaksi keuangan".</span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: large;">Seakan mendapat pencerahan, Kirana langsung membaca lanjutan dari judul tersebut:</span></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;">
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Bitcoin telah membuat 'emas menjadi debu' dalam beberapa bulan terakhir.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Saham The Bitcoin Investment Trust mencapai hampir 3x lipat nilainya dalam 12 bulan terakhir, dan perolehannya mencapai hingga lebih dari 30% dalam tiga bulan terakhir saja.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Sementara itu, saham emas SPDR turun 3,78% dalam 12 bulan terakhir dan naik 4,49% dalam 3 bulan terakhir.</span></div>
<div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_QtNSiD3S_lnDk1T-C9_AVuUK79q5vqIsW-Oex1RAn0plsJjTUolljxuM50C6iYRU9nFF65MTY887pjyp4N5nEMUXiWUe1uEoE1zU3BjVApBL48VJ82wwE2LfEicYEN66K_Vkw_FMqnY/s1600/forbes.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_QtNSiD3S_lnDk1T-C9_AVuUK79q5vqIsW-Oex1RAn0plsJjTUolljxuM50C6iYRU9nFF65MTY887pjyp4N5nEMUXiWUe1uEoE1zU3BjVApBL48VJ82wwE2LfEicYEN66K_Vkw_FMqnY/s640/forbes.png" width="640" /></a><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;"> </span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;"> </span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;"> </span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;"> </span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: xx-small;">img src: finance.yahoo.com 3/3/2017</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Ternyata, Bitcoin lebih populer dibanding emas di kalangan investor.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">Apakah ini hanya tren saja atau sesuatu yang fundamental bagi mata uang digital? Jawabannya belum pasti. Yang pasti adalah ketidakpercayaan akan mata uang nasional terus berlanjut, menyusul kebijakan pemerintah yang meragukan sehingga mendorong masyarakat untuk menggunakan Bitcoin.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">.....................................................................................</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;">.....................................................................................</span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tidak perlu berpikir lama, Kirana langsung yakin bahwa topik Bitcoin inilah yang akan menjadi hasil dari tugas akhirnya, walaupun Kirana belum selesai membaca berita tersebut. </span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Topik tentang Bitcoin menurut Kirana sangat cocok karena memenuhi syarat tugas dengan tema "transaksi yang dapat diterapkan langsung beserta contoh perusahaan serta penerapan di kehidupan nyata".</span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah seharian melakukan riset secara mendalam mengenai topik Bitcoin, Kirana mulai mencoba menuliskan tentang tugas akhirnya:</span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>Memanfaatkan Bitcoin; Alat Transaksi dan Investasi yang Mudah Digunakan Era Ini </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><b>oleh Kirana Kartika</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Bitcoin, yang biasa disebut dengan emas digital atau 'Emas 2.0' merupakan cara baru dalam melakukan transfer dan menyimpan uang. Sederhananya, Bitcoin merupakan uang digital yang pembayarannya dapat dilakukan melalui media internet.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Jika sebuah mata uang diatur penggunaannya oleh sebuah lembaga yang disebut dengan bank, maka berbeda dengan Bitcoin yang dalam penggunaannya tidak diatur oleh lembaga mana pun. Pemilik Bitcoin lah yang memiliki kewenangan untuk mengatur transaksi Bitcoin.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Kegunaan Bitcoin berperan sebagai alat tukar menukar dalam transaksi online yang dahulu kerap dilakukan oleh para pelaku e-commerce. Namun untuk saat ini, penggunaan Bitcoin sudah digunakan lebih luas tidak terbatas pada pelaku usaha online saja.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Bentuk dari Bitcoin tidak sama seperti namanya. Koin bukanlah merupakan bentuk asli dari Bitcoin, begitu pula dengan kertas layaknya uang pada umumnya. Bentuk Bitcoin adalah berupa file yang dienkripsi menggunakan kode-kode tertentu.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Seperti dompet atau rekening untuk menyimpan uang, dalam menggunakan Bitcoin juga memerlukan wadah penyimpanan. Bisa berupa hardisk atau sebuah aplikasi Bitcoin wallet.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>Mengapa Semakin Banyak Orang Membeli Bitcoin?</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Transfer uang yang dilakukan pada sesama bank tentu prosesnya akan cepat. Namun, bagaimana dengan transfer uang yang dilakukan pada 2 rekening bank yang berbeda?</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Maka proses transfer yang dilakukan akan lebih lama karena sistem bank satu dengan bank yang lainnya berbeda sehingga sistem kasnya perlu dicocokkan. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Namun, bagaimana jika transfer dilakukan pada bank di negara dan benua yang berbeda? </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Hal ini menjadi lebih rumit karena banyaknya perbedaan antara lain; bahasa, sistem bank, serta mata uang yang juga berbeda. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Belum lagi jika harus memasukkan berbagai informasi penting dalam mengurus transfer uang internasional seperti nama lengkap, nama orang tua, alamat, dan nomor telepon, yang merupakan data rahasia dan rawan untuk disalahgunakan jika sampai pada pihak yang tidak bertanggung jawab.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Akibatnya, waktu untuk melakukan transfer antar bank, antar negara, dan antar mata uang menjadi lama. Begitulah gambaran kompleksnya sistem keuangan jika transaksinya dilakukan secara internasional.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Masalah transaksi internasional serta keamanan keuangan merupakan situasi yang rumit dan perlu dicari jalan keluarnya. Dengan adanya Bitcoin, masalah ini sudah terjawab dengan satu sistem kas dapat disinkronisasi dengan internet sehingga dapat diakses oleh siapa saja, tidak terbatas jarak/negara, waktu, atau pun mata uang tertentu.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Selain itu, sistem pembayaran dengan Bitcoin memungkinkan transaksi untuk dilakukan secara lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Penggunaan Bitcoin juga tidak sebatas untuk transfer saja, akan tetapi dapat dilakukan untuk membeli barang online, menerima gaji, serta transaksi keuangan lainnya karena Bitcoin sama penggunaannya seperti uang yang biasa kita gunakan.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Sifat Bitcoin yang <i>peer-to-peer, </i>juga berdampak pada segi manfaat dalam hal sekuritas teknis dan sistem. Tidak akan ada kekawatiran jika misalnya belum dapat mengakses Wallet ataupun Bitcoin.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Berikut merupakan deskripsi mengenai Bitcoin yang disajikan dalam bentuk infografis:</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://i2.wp.com/cryptorials.io/wp-content/uploads/2015/11/Bitcoin-Explained-in-30-Seconds2.png?w=693" /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;">sumber: http://cryptorials.io/8-awesome-infographics-bitcoin/</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>Manfaat dan Penerapan Bitcoin</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">1. Memudahkan transaksi online</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">2. Tidak terbatas jarak, waktu, atau pun mata uang tertentu</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">3. Sistem pembayaran internasional</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">4. Sistem <i>peer-to-peer </i>menjadikan pembayaran secara aman, mudah, dan cepat</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">5. Tidak dikontrol oleh entitas atau lembaga tertentu</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">6. Perlindungan identitas karena transaksi yang <i>anonymous</i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>Investasi dengan Bitcoin</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Selain sebagai transaksi, Bitcoin juga dapat digunakan sebagai instrumen investasi yang <i>applicable. </i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Penggunaan Bitcoin sebagai sarana investasi merupakan cara yang mudah dilakukan karena Bitcoin dapat dikontrol oleh pengguna itu sendiri, bahkan melalui aplikasi di smartphone sehingga tidak memerlukan jasa manager investasi.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>Cara Mendapatkan Bitcoin</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Beberapa perusahaan menyediakan fasilitas untuk jual, beli, penukaran, serta transaksi lainnya dengan menggunakan Bitcoin.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Akan tetapi, yang perlu diingat adalah faktor keamanan dari penyimpanan Bitcoin. Apakah selama ini penyimpanan Bitcoin sudah dilakukan dengan benar dan mematuhi prosedur keamanan?</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Dengan banyaknya jasa penyedia fasilitas jual dan beli Bitcoin, prioritas pertama yang harus dipilih adalah perusahaan yang sudah terpercaya dan terjamin dari segi keamanannya.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Terlebih jika ingin menggunakan Bitcoin setiap hari, maka diperlukan kunci privat <i>(private key) </i>versi digital di smartphone agar dapat mengakses Bitcoin lebih mudah. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Masalahnya, akan ada peluang untuk kehilangan smartphone atau data-data yang ada di dalamnya. Otomatis ini akan menghilangkan kunci privat sehingga Bitcoin juga akan lenyap.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Untuk mengantisipasi hal ini, pilihlah perusahaan dengan reputasi yang kredibel. Rekomendasi terbaik adalah perusahaan <a href="https://www.luno.com/id" target="_blank">Luno</a>. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://media.coindesk.com/uploads/2017/01/Screen-Shot-2017-01-10-at-9.00.07-AM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media.coindesk.com/uploads/2017/01/Screen-Shot-2017-01-10-at-9.00.07-AM.png" height="380" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;">sumber: http://media.coindesk.com</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Keunggulan Luno adalah dalam strategi mobile dan eksekusi dibandingkan dengan perusahaan jasa layanan Bitcoin lain.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Luno merupakan <a href="https://id.techinasia.com/bitx-ekspansi-bitcoin-indonesia" target="_blank">satu-satunya</a> layanan yang memperbolehkan adanya aktivitas uji kelayakan dari institusi keuangan lokal.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Jika menggunakan layanan dari Luno, kita dapat secara mudah melakukan transaksi membeli, menjual, menggunakan Bitcoin, atau pun untuk investasi Bitcoin secara aman.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Keamanan ini merupakan prioritas bagi Luno karena penyimpanan kunci privat dilakukan pada brankas besi bank menggunakan akses sidik jari dan scan retina. Bukan hanya di satu brankas besi, namun berbagai brankas besi di banyak benua.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Sistem ini dapat diakses jika kunci-kunci dari berbagai brankas besi digabungkan agar bisa mengambil Bitcoin. Ini disebut dengan teknologi 'multisig' <i>(multiple signatures required).</i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Dengan aplikasi mobile yang bisa langsung di-install melalui smartphone android atau i-Phone, teknologi dari <a href="http://www.luno.com/id" target="_blank">Luno</a> memudahkan transaksi Bitcoin dalam satu genggaman.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://d32exi8v9av3ux.cloudfront.net/web/775cf97/website/common/img/open_graph_home.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="331" src="https://d32exi8v9av3ux.cloudfront.net/web/775cf97/website/common/img/open_graph_home.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;">sumber: https://luno.com</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Dengan layanan kelas dunia yang dihadirkan secara lokal, <a href="http://www.luno.com/id" target="_blank">Luno</a> merupakan solusi dari sistem keuangan yang kompleks serta memberikan keamanan bertransaksi Bitcoin secara mudah, biaya yang lebih minim, dan cepat.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZ-c70hB6kEydu6IYCjNdi4j81ISBoGG2arHxpegMqZLY3rsmW0WehNQGb10ftdFRZylrrOLorVMby9zMEV-hjMEkbZC0DKSbLHMfMI8sqKKd6qx8zKVazptSp9mLazA4eD8Nu1Eh6C8/s1600/luno1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZ-c70hB6kEydu6IYCjNdi4j81ISBoGG2arHxpegMqZLY3rsmW0WehNQGb10ftdFRZylrrOLorVMby9zMEV-hjMEkbZC0DKSbLHMfMI8sqKKd6qx8zKVazptSp9mLazA4eD8Nu1Eh6C8/s640/luno1.png" width="640" /></a></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;">sumber: www.luno.com</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Luno memudahkan untuk membeli, menyimpan, dan mempelajari Bitcoin di Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Pelajari lebih lengkapnya melalui <a href="https://www.luno.com/id/" target="_blank">website Luno</a> serta download aplikasinya di <a href="https://play.google.com/store/apps/details?hl=id&id=co.bitx.android.wallet" target="_blank">PlayStore</a> atau <a href="https://itunes.apple.com/app/bitx-wallet/id927362479?mt=8" target="_blank">AppStore</a> sekarang juga.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">***</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tugas akhir tersebut telah dikumpulkan Kirana satu hari sebelum tenggat waktu yang ditetapkan. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Berkat berita yang dibacanya mengenai <b><a href="https://www.forbes.com/sites/panosmourdoukoutas/2017/03/04/bitcoin-is-better-than-gold/#5253e14d5f04" target="_blank">"Bitcoin Lebih Berharga Dibandingkan Emas"</a></b>, risetnya yang mendalam mengenai topik transaksi Bitcoin, serta pembelajaran dari perusahaan <a href="http://www.luno.com/id" target="_blank">Luno</a> sebagai layanan jasa keuangan Bitcoin terpercaya membuat hasil tugas akhir Kirana selesai dengan lancar. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Nilai akhir Kirana mendapatkan predikat 'sangat baik' serta masih mendapatkan statusnya sebagai mahasiswa penerima beasiswa di kampusnya.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tidak sebatas tugas saja, Kirana saat ini sudah menggunakan layanan Bitcoin terpercaya dari Luno untuk melakukan transaksi dan investasi. Kirana yakin untuk berinvestasi karena Bitcoin mudah digunakan dan dikontrol sendiri menggunakan aplikasi Luno yang terinstall di smartphonenya, tanpa perlu repot menggunakan jasa manajer investasi.</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kirana sudah melakukannya. Sekarang, kamu lah orang yang tepat untuk menggunakan jasa layanan Bitcoin dari Luno selanjutnya! </span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kunjungi dan daftar melalui <a href="http://www.luno.com/id">www.luno.com/id</a> untuk lebih jelasnya ya :)</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-19236891415440454662017-05-04T13:55:00.002+07:002017-05-04T14:00:14.463+07:00Penyakit Procrastination, dari Penyebab Hingga Solusinya<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pas lagi di jalan mau berangkat ke kampus, gue kepikiran, “Mau bikin tugas dari dosen, ah!”. Tapi begitu mau nugas, gue beralasan “Nanti aja deh jam 10 pas kelar kelas.” Pas udah jam 10, gue malah mikir, “Abis makan siang kayanya jadi performa terbaik gue buat nugas.” Begitu udah makan siang, ada tugas baru lagi dan gue beralasan “Nanggung nih, nanti deh kerjain pas udah di rumah. Sekalian aja, biar efisien.” Ternyata setelah sampai rumah, apa yang terjadi? Gue capek dan langsung tidur. <em style="box-sizing: inherit;">Repeat everyday</em>. Kalo <em style="box-sizing: inherit;">procrastination</em> ini sampai jadi kebiasaan. Hancurlah hidup gue.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;"><em style="box-sizing: inherit;"><a href="http://waitbutwhy.com/2013/11/how-to-beat-procrastination.html" style="background-color: transparent; box-sizing: inherit; color: #f7913d; font-weight: 700; text-decoration-line: none;">Procrastination</a></em>, adalah aksi menunda suatu kegiatan. Orang yang melakukan <em style="box-sizing: inherit;">procrastination</em> disebut <em style="box-sizing: inherit;">procrastinator</em>. Salah satu aktivitas yang disukai oleh para <em style="box-sizing: inherit;">procrastinator</em> adalah membuat rencana atau <em style="box-sizing: inherit;">planning</em>. (Hayo ngaku!) <em style="box-sizing: inherit;">Procrastinator</em> menyukai perencanaan karena di dalam perencanaan tidak terdapat aktivitas untuk melakukan. Pada umumnya, planning yang dibuat oleh<em style="box-sizing: inherit;"> procrastinator</em> adalah rencana yang kurang spesifik, tidak jelas, ingin sempurna, atau bahkan terlalu banyak sehingga tidak realistis. Ingat, 24 jam yang kita miliki setiap hari, tidak dapat digunakan untuk mengerjakan segala rencana yang dipikirkan. Ketika lo kelar bikin planning, pasti lo mikir, “Gokil, banyak banget plan gue, sempurna nih.”</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.ziliun.com/wp-content/uploads/2016/03/Procrastination-Cycle.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="http://www.ziliun.com/wp-content/uploads/2016/03/Procrastination-Cycle.jpg" height="320" width="307" /></span></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="box-sizing: inherit; color: #404040;"><span style="font-size: xx-small;"> img src: </span></span><span style="background-color: transparent;"><span style="color: #404040; font-family: Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: xx-small;">http://www.insidethelifeofmoi.com/2016/04/13/the-art-of-procrastination/</span></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bagaimana mungkin, tugas untuk membuat paper 20 halaman dalam waktu 2 minggu. Sedangkan kenyataannya, tinggal 2 hari tersisa, dan kita harus begadang sepanjang malam, melawan kelelahan, berharap hasilnya maksimal, padahal kapasitas tubuh dan pikiran sedang dalam kondisi minimal? Bagaimana bisa? Sekarang nyesel?</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Terus, gimana solusinya?</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Solusinya, planning yang lo buat harus memiliki satu prioritas yang harus banget lo lakukan. Lo musti meluangkan waktu untuk bisa fokus di SATU PRIORITAS tersebut. Ga bisa ga! Dan tidak ada alasan apa pun untuk menunda. Terapkan prinsip Pareto 80-20. Dimana untuk banyak kejadian, sekitar 80% efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya. 80% dari keberhasilan hidup lo adalah hasil dari 20% usaha lo selama ini. Artinya, cuma ada 20% planning atau usaha yang musti dimaksimalkan untuk mendapatkan 80% keberhasilan. Jadi, tugas lo adalah mempertajam intuisi dan mencari 20% usaha tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Setelah lo udah pikirin 1 prioritas utama yang musti lo kerjakan, <em style="box-sizing: inherit;">what’s next</em>? Kalo lo adalah seorang <em style="box-sizing: inherit;">procrastinator</em> kelas berat, gue yakin, pasti prioritas itu ga akan lo kerjakan.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Gue punya satu contoh efektif untuk bisa menerapkan prioritas ini.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Katakanlah, gue ingin menjadi <em style="box-sizing: inherit;">full time developer</em> dan akan membuat sebuah aplikasi. Disini, kalo gue menulis prioritas: pelajari cara coding. Otak gue yang punya bawaan <em style="box-sizing: inherit;">procrastinator</em> ini, pasti akan menolak mentah-mentah untuk belajar coding. Jadi, gue harus breakdown satu prioritas tadi menjadi seperti ini:</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Step 1: Mendaftar kursus coding untuk jangka waktu 3 bulan</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Step 2: Mengerjakan tugas kursus dengan rutin dan identifikasi <em style="box-sizing: inherit;">knowledge gaps</em></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Step 3: Membangun <em style="box-sizing: inherit;">mockup</em> dan mengirimnya ke developer untuk mendapatkan <em style="box-sizing: inherit;">feedback</em></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak ada seorang pun yang bisa “membangun rumah”. Yang ada hanyalah menyusun bata demi bata, dilapisi semen, dan bahan material lainnya, setiap hari, tanpa menyerah, dan akhirnya menjadi rumah. Jadi yang perlu dilakukan seorang <em style="box-sizing: inherit;">procrastinator</em> adalah memulai dengan perlahan dan rutin. Bedakan antara, “Mulai belajar coding pada bulan November” dengan “Mulai belajar coding sejak tanggal 12 November dari jam 6-8 malam”.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b style="box-sizing: inherit;">Memulai apa yang telah direncanakan. </b><span style="box-sizing: inherit;">Komit sama apa yang udah dibuat. Buang semua distraksi, dan mulailah! <em style="box-sizing: inherit;">You need to show yourself you can do it, not tell yourself. They told you, you couldn’t, and that’s why you did.</em></span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Cara lain yang dapat dilakukan adalah, menceritakan mengenai satu prioritas tersebut pada orang yang kita percaya, dan meminta tolong untuk mengingatkan dan memotivasi kita saat kita berusaha melakukan penundaan lagi.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="box-sizing: inherit;">Tips lain yang agak gokil tapi </span><i style="box-sizing: inherit;">worth it </i><span style="box-sizing: inherit;">adalah dengan menciptakan kepanikan lo sendiri. Misal, kalo lo mau bikin apps buat startup, maka lo musti menentukan tanggal untuk launchingnya, dan kemudian membuat </span><i style="box-sizing: inherit;">sounding </i><span style="box-sizing: inherit;">untuk publikasi aplikasinya. Atau kalau lo mau bener-bener membesarkan bisnis yang selama ini “disambi” sama kerjaan, lo bisa ciptakan kepanikan dengan cara memberanikan diri untuk <em style="box-sizing: inherit;">resign</em> dari pekerjaan dan mulai fokus dengan bisnis.</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="box-sizing: inherit; font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang udah tahu semua kuncinya, jadi jangan ditunda-tunda lagi, ya!</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #404040; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">*artikel ini sebelumnya dimuat di <a href="http://www.ziliun.com/penyakit-procrastination-dari-penyebab-hingga-solusinya/">Ziliun.</a></span></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-61036318485691239662017-05-04T13:29:00.005+07:002017-05-04T13:59:42.870+07:00‘6 Stops’ You Must-to-Do, If You Want to be More Productive<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt;">Beruntung ketika banyak tugas yang harus dikerjakan, gue
menemukan artikel <a href="https://medium.com/swlh/7-things-you-need-to-stop-doing-to-be-more-productive-backed-by-science-a988c17383a6#.r1w9ehjlf" target="_blank">ini</a>.
Rasanya kaya gue habis minum obat, kemudian merasakan efeknya. Seperti
menyembuhkan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Sebuah artikel yang ditulis oleh Cam Mi Pham, seorang <i>digital marketer </i>yang sukses. Apa yang
ditulis oleh Cam Mi Pham diantaranya udah gue pelajari di kampus, tapi di
kehidupan nyata gue sering lupa sama prakteknya. Itulah sebabnya muncul lah
sebuah diksi yang diberi nama ‘kepepet’. Lo mungkin tahu, tapi kalo gak
kepepet, lo gak akan pernah benar-benar paham. Berdasarkan riset, di bawah ini
ada 7 cara yang harus lo biasakan kalo pengen hidup lebih produktif (bukan
hanya sibuk gak jelas):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">1. Berhenti Lembur<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Henry Ford, pemilik dari Ford Motor Company menginisiasi <i>’40-hour work week’ </i>di perusahaan yang
telah ia bangun. Terapan ini berdasarkan dari riset menarik yang telah
dilakukan bahwa, ketika lo menurunkan jam kerja dari 10 jam ke 8 jam, dan
mengurangi hari kerja dari 6 hari ke 5 hari kerja dalam seminggu, maka
produktivitas lo akan meningkat. Sepertinya ini akan menjadi <i>bullshit </i>menurut para anak muda yang
ngerasa punya energi berlebih dan menyalurkannya untuk lembur kerja. Sekilas lo
akan terlihat lebih <i>struggle </i>kalo kuat
melek dan rela memangkas jam tidur untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk
(entah karena emang tugasnya yang <i>overload
</i>atau lo nya aja yang <i>procrastinator</i>).
Padahal itu salah kaprah. Dengan istirahat yang cukup membuktikan bahwa
peningkatan kualitas kerja akan terjadi jika hal ini dibiasakan (sumber: <i>The Secret World of Sleep: The Surprising
Science of The Mind at Rest</i>). Beberapa orang sukses seperti Leonardo da
Vinci, Thomas Alfa Edison, F.D. Roosevelt, dan lain-lain memiliki waktu
istirahat yang cukup. Mungkin mereka mengerjakan karyanya dengan lembur, tetapi
sebelumnya mereka udah istirahat lebih dulu <i>(take
a nap) </i>agar bisa menghasilkan <i>masterpiece
</i>dengan maksimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">2. Berhenti Jadi
Yes Man<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Mulai biasakan untuk bilang ‘tidak’ untuk suatu hal yang gak
akan memberikan hasil apa pun. Seperti kata Warren Buffet, <i>“The difference between successful people and very successful people is
that very successful people say “no” to almost everything.” </i>Prinsip Paretto
80/20 menyatakan, 20% dari usaha yang lo lakukan akan memberikan hasil sebesar
80%. Jadi baiknya adalah fokus sama <i>effort
</i>sebanyak 20% tersebut agar hasilnya maksimal. Kenapa jadi <i>yes man</i> itu lebih mudah? Karena bilang
‘tidak’ justru lebih susah (mungkin pada awalnya). Entah karena gak enak hati,
takut dibilang sombong, dan sebagainya. Tapi kalo iya-iya aja ternyata ujungnya
malah PHP gimana? Nah lo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">3. Berhenti
Terlalu Mandiri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Menangani semua hal seorang diri mungkin terlihat lebih
efisien karena gak perlu buang waktu untuk mencari bantuan orang atau mungkin
bisa lebih irit ongkos. Tapi ternyata, kuncinya ada pada ‘delegasi’. Minta
tolong sama orang yang tepat hasilnya akan jauh lebih bagus daripada
mengerjakan seorang diri tapi <i>output </i>nya
cuma setengah. Waktu yang lo alihkan tadi dapat dipakai untuk lebih fokus
menangani hal yang lebih penting yang lebih lo kuasai. Hal ini diteliti oleh David
Nowell, Ph.D., seorang neuropsychologist dari Worcester, Massachusetts yang
menyatakan bahwa <i>“Distractable people get
more done when there is someone else there, even if he isn’t coaching or
assisting them.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">4. Berhenti Jadi
Perfeksionis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Butuh waktu lebih banyak dari target, menunda dan selalu
menanti waktu yang tepat, terlalu fokus sama hal detail sampai lupa sama konsep
besar merupakan beberapa ciri dari perfeksionis. Kalo sifat-sifat itu ada di
dalam diri lo, artinya lo harus lebih bisa kontrol diri sendiri. Riset
menemukan fakta bahwa semakin perfeksionis seorang profesor, maka tingkat
produktivitasnya justru semakin rendah. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Simon
Sherry, seorang profesor psikologi dari Universitas Dalhousie. Dr. Sherry menyimpulkan
bahwa terdapat korelasi kuat antara peningkatan perfeksionisme dan penurunan
produktivitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">5. Berhenti
Mengulang-ulang Kegiatan yang Sama<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Capek gak sih mengulang-ulang kegiatan yang sama? Kalo lo
ngerasa iya, berarti penelitian yang dilakukan oleh Tethys Solution
menghasilkan fakta yang sama. Menurut studi penelitian yang diuji pada sebuah
tim yang terdiri dari 5 orang, mereka menghabiskan 3%, 20%, 25%, 30% dan 70%
dari waktu mereka pada tugas yang berulang sehingga waktu mereka berkurang
sebesar 3%, 10%, 15% , 15% dan 10% setelah 2 bulan meningkatkan produktivitas. Banyak
orang yang udah terbiasa melakukan suatu hal, menjadi lupa bahwa waktu masih
terus berjalan sehingga justru malah lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaan.
Jadi bagaimana solusinya? <i>Stop doing
repetitive tasks and start automating it. </i>Lo bisa membuat sistem atau
patokan untuk hal yang sering lo lakukan. Walapun ini sedikit menyita waktu,
tetapi hasilnya akan lebih efisien karena waktu untuk mengerjakan hal tersebut
akan menjadi lebih singkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">6. Berhenti Kerja
Sejenak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;">Saat kita berusaha untuk fokus, maka secara tidak langsung
kita membatasi dengan dunia luar melalui sekat yang telah dibuat sendiri.
Sesekali keluarlah dan berhenti bekerja sejenak untuk refleksi. Banyak versi
dari refleksi seperti contohnya dengan cara menyendiri, beribadah, atau pergi
ke tempat favorit. Waktu yang diluangkan untuk diri sendiri <i>(alone time)</i> akan baik untuk otak dan
spiritual menurut sebuah artikel dari The Boston Globe. Salah satu studi
Harvard menemukan bahwa orang-orang akan lebih banyak membentuk kenangan dan
pikiran yang jernih saat mereka sedang refleksi atau mengalami sesuatu seorang
diri. Penelitian lain menunjukkan bahwa dengan meluangkan waktu sejenak untuk
diri sendiri akan dapat membuat perasaan lebih peka dan empati terhadap orang
lain.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 107%;"><br /></span>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">*artikel ini sebelumnya sudah pernah dimuat di <a href="http://www.ziliun.com/6-stops-you-must-to-do-if-you-want-to-be-more-productive/" target="_blank">Ziliun</a>.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-87011050151423539042017-04-05T21:56:00.002+07:002017-04-23T17:34:08.395+07:00Kekerdilan Cinta: CINTA ITU ENGGAK BODOH<div class="MsoNormal">
Setelah lulus SMP, gue mulai kenal dan punya banyak temen
laki-laki (sekolah gue mayoritas 90% laki-laki). Gue beruntung bisa mengenal
lawan jenis secara lebih dekat dan banyak belajar dari mereka. Semakin gagal, semakin
banyak gue belajar.<br />
<br />
Btw, gagalnya jangan diartikan sama seringnya jadian. "Gagal
dalam berteman" artinya ada salah satu pihak yang suka dan pengen statusnya lebih dari temen, karena gak bisa dipaksakan akhirnya jadi menjauhkan silaturahim. Ya lo ngerti sendiri lah gimana awkwardnya temen yang jadi demen. Semakin gue sering menjadi <i>heartbreaker, </i>semakin banyak juga tulisan yang gue buat hahaha (but
honestly, this is pretty damn true).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jangan turunkan standar lo dalam memilih pasangan hidup
hanya karena berusaha mempertahankan hubungan yang salah. ‘Ga pengen bikin
orang sakit hati’ adalah alasan yang basi buat bertahan. Gue disini belajar
bahwa, when you love someone, it means, you give them privilege to hurt you.
Ya, pria atau wanita yang selama ini lo cintai, memiliki kesempatan lebih untuk
dapat menyakiti hati lo. Ambil konsekuensinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Misalnya, gue punya prinsip, laki-laki yang dicintai harus
memiliki sifat pekerja keras dan gigih. Berusaha memperjuangkan apa yang dia
percayai. Dan juga tidak mudah goyah (oleh wanita lain juga, sih. Bercanda sih,
tapi serius). I mean, pendiriannya teguh. Ini dipegang terus ketika gue
memiliki teman dekat laki-laki dan sepertinya hubungannya akan lebih dari
sekedar berteman. Gue tidak akan menurunkan standar ini, karena gue tahu, ini
prinsip. Nyaman dan suka saja ternyata tidak cukup. Ada hal lain yang jauh
lebih krusial dari sekedar “kamu kece, kita sepertinya cocok, dan yuk jalani
aja”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Memilih pasangan itu sama kayak lo berkomitmen mau kerja di
perusahaan apa. Kalo ternyata lo punya visi yang tidak sama dengan perusahaan
itu, lo akan bekerja dengan setengah hati. Mungkin beberapa waktu bisa
bertahan, dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu (gue ambil contoh masalah
gaji), tapi lo tetep ngejalaninnya ga dengan bahagia. Karena apa? Lo punya
purpose yang berbeda. Tujuan lo sama tujuan perusahaan yang mempekerjakan lo ga
sama. Dan seperti yang kita takutkan, ujungnya lo akan resign. Siapa yang mau
hubungan seumur hidup akan berakhir dengan perceraian? No one.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Beberapa
artikel yang gue baca menyatakan bahwa, pasangan yang bahagia dan langgeng
biasanya memiliki mimpi yang selaras dan juga pola pikir yang sebelas-dua
belas.</span> <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
Gue pernah mencoba bertanya kepada seorang pria yang
berhasil membuat gue luluh lantak. Sifatnya telah merobohkan gue. Dih, lebay
amet ye berasa hati Hello Kitty (padahal tampak luar A7X tetap di hati). Gue
bilang gini nih ke doi, “Halo, saya punya mimpi besar, bagaimana menurutmu?”
Percayalah, orang yang bener-bener mencintai lo ga akan pernah meruntuhkan
mimpi besar lo. Hanya supaya sekedar “kita harus terus sama-sama”. Even, you
wanna study abroad, or you take a risk and it will change your life. Dia pasti
akan terus dukung lo. Bahkan membantu mencapai mimpi lo, sembari menyelaraskan
dengan mimpinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasangan yang baik itu yang berjalan beriringan. Bukan yang
menjadikan dirinya otak dan memberi lo ekor supaya terus menerus mengikuti
keputusannya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gimana kalau ternyata pasangan itu sudah lo dapatkan?
Pertahankan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gimana kalau belum menemukan? Terus cari dan jangan turunkan
prinsip kalo ga pengen dapet cinta yang kerdil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak orang menjadi irasional ketika sudah memiliki apa
yang dia mau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Membuat orang yang kita sukai atau sayangi untuk mencintai
kita. Apakah itu sebuah hal yang mudah? Menurut gue, sangat sulit.</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi, banyak orang yang menjadi irasional ketika sudah
mendapatkan apa yang dia mau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Memberikan banyak syarat, mempersulit diri sendiri, menjadi
mudah marah dengan orang yang disukainya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menyederhanakan cinta bukan berarti kelak kehilangan makna.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Menjadi mudah untuk dicintai bukan berarti menjadi remeh
atau gampangan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Anehnya, walau lo punya prinsip dalam memilih pasangan
hidup, tetapi setelah lo ‘got this feeling’, cinta yang lo rasakan justru
sederhana. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Simpelnya, gue percaya, cinta yang baik itu mendewasakan.</i></b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jakarta, April 2016</div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-75787919745461711672016-12-22T00:47:00.000+07:002016-12-22T00:47:05.199+07:00Cara Mendapatkan Inspirasi Ala GueCara mendapatkan inspirasi ini <i>pure</i> ala gue. Ada ide buat nulis tips mendapatkan inspirasi ini bisa muncul karena gue lagi dikejar <i>deadline </i>(demen banget sih kak dikejar <i>deadline? </i>ya, maunya sih dikejar.. eh disamperin duit haha). Kenapa ya, orang justru kalo lagi kondisi kepepet malah muncul <i>insight</i> baru? Contohnya ya.. postingan ini.<br />
<br />
Gue punya
tuntutan ke diri sendiri buat bisa jadi orang kreatif. Kreatif gak ada batasannya harus dalam aspek apa, kan?<br />
<br />
Kreatif sendiri erat kaitannya sama <i>insight, </i>inspirasi, ide, ehm.. apa pun sesuka lo mau sebut. Oiya, disini gue bukan ngajarin gimana cara menjadi orang kreatif, ya. Jadi kreatif kan gak ada aturannya! Nah, dibawah ini ada beberapa kegiatan yang sering gue lakuin supaya bisa dapetin inspirasi atau ide. Langsung aja, yuk!<br />
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
1. Ke kamar mandi</div>
<div class="MsoNormal">
Ngapain ke kamar mandi? Ya mandi, lah. Masak berenang! (Lah, lo mau masak apa berenang sih, pi?). </div>
<div class="MsoNormal">
Gue pernah baca tentang terapi pake air. Jadi air udah terbukti bisa jadi obat ampuh buat <i>healing stress. </i>Bahkan air sering dipake buat terapi medis atau psikis, lho! Paling enak tuh kalo kepala diguyur pake air. Rasanya seger banget. Segala penat langsung hilang. Mau pake air anget atau air dingin mah sama aja. Yang penting bukan pake air bekas cucian -_-</div>
<div class="MsoNormal">
Kalo gue sendiri rada aneh, sih. Waktu pas lagi <i>treatment </i>misalnya luluran atau maskeran di kamar mandi, dilakuinnya sambil bengong ngeliatin air di bak atau air yang lagi ngalir. Kadang-kadang sambil baca <i>ingredients </i>atau cara pemakaian produk di botol sabun atau <i>shampoo </i>di kamar mandi (maafin keabsurd-an gue). Tapi kegiatan gue ini sangat efektif memunculkan inspirasi buat gue. Yah, mungkin kalo buat cowo bisa dilakuin sambil cukur kumis atau ngerapiin jenggot (?)</div>
<div class="MsoNormal">
Kalo lo percaya sama gue, lo bisa cobain. Kalo gak percaya, yaudah <i>skip </i>aja tapi kapan-kapan cobain ya! Hahaha.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
2. Dandan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Abis tadi mandi, <i>dress up, </i>terus gue dandan. Pake sunblock, eyeshadow, eyeliner, maskara, liptint. <i>Wait</i>, kayaknya ada yang kelewat, deh. <i>Lo emang gak pake bedak, pi? </i>Oiya bedak, <i>deng. </i>Btw gue gak terlalu suka pake bedak. Punya bedak ukuran kecil 24 gram aja udah setaun gak abis-abis. Apalagi pake <i>foundie, </i>boro-boro dah, paling kalo lagi kondangan aja (kondangan mulu, dikondangin kapan?).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Udah beres semua tuh. Pas ngaca, rasanya jadi lebih pede. Senyum lebih mengembang. Pikiran jadi lebih <i>fresh. </i>Lebih gampang <i>absorb something </i>kalo kita bahagia. Kegiatan gue yang satu ini sering bikin orang rumah jadi nanya, <i>mau kemana, pi? rapi bener. </i>Gue sih jawab simpel aja dengan, "mau nulis/bikin tugas".</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Oya, kalo lo cowo jangan ikutin kayak gue tadi ya. Serem jadinya. Gak kebayang punya jenggot dipakein maskara biar makin tebel (hmm). Ganti dandannya dengan sisiran, pake parfum, pake <i>pomade, </i>dll.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. Ketemu <i>stranger</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Gue langsung kasih contoh aja, ya. Hari itu gue pergi ke <i>mall. </i>Ceritanya mau belanja daging giling buat bikin pasta. Eh ternyata gue kepagian. Yaudin jadinya gue nunggu tuh di depan <i>entry gate. </i>Gue jadi inget dulu pernah ngalamin <i>moment </i>kayak gini juga waktu mau nonton Harry Potter 5 yang The Order of The Phoenix (ikutan ngantre bahkan sampe satpam <i>mall </i>nya aja belum dateng). </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Nah terusss.. ini lanjutin cerita tentang belanja daging gilingnya ya! Waktu gue nungguin, itu posisi udah jam 9.15 sih. Tapi pintu <i>mall </i>belum dibuka juga. <i>Feeling </i>udah bilang, ini pasti satpam <i>mall </i>nya yang kesiangan karena banyak pengunjung lainnya yang juga nungguin pintu dibuka. Gue sempet bete karena udah rencana gak mau belanja lama-lama karena ada janji buat ketemu temen jam 10 pagi. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Buat ngilangin bosen, gue ngobrol sama cowo di sebelah gue. Bukan niat modus, tapi emang gue sering kayak gini kalo lagi di tempat umum. Kebetulan masnya cakep (haha bonus). Kira-kira begini ilustrasi obrolan gue dan masnya.</div>
<div class="MsoNormal">
O: Opi</div>
<div class="MsoNormal">
M: Masnya (gue lupa namanya siapa padahal udah kenalan)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
O: Petugasnya yang bukain pintu lama banget ya, mas? <i>(basa-basi itu penting gaes)</i></div>
<div class="MsoNormal">
M: Iya nih, mbak. Udah lama juga saya disini. <i>(keliatan dari logatnya kalo doi bukan orang Semarang)</i></div>
<div class="MsoNormal">
O: Loh, masnya darimana emang? Rumahnya jauh?</div>
<div class="MsoNormal">
M: Saya orang Jakarta, mbak. Barusan pindah kesini 2 hari yang lalu. Kalo saya dari deket RS. Kariadi, mbak. Mbak tinggal dimana? </div>
<div class="MsoNormal">
O: Deket sini kok, mas. Mau belanja daging giling, makanya kesini</div>
<div class="MsoNormal">
M: Oh gitu, kalo saya mau beli setrika nih, mbak. Disini ada kan ya?</div>
<div class="MsoNormal">
O: Ada kok mas. Nanti ke <i>Barrepour</i> aja di lantai 2. <i>(Batin gue, beli setrika kok di mall sih mas? Kan mahal. Mending beli di pasar induk)</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dan kayaknya si mas ini kebetulan bisa baca pikiran gue, kemudian merespon seperti ini..</div>
<div class="MsoNormal">
M: Aslinya saya mau beli di pasar sih mbak, tapi saya bingung pasar disini itu di sebelah mana. Mbak kayaknya udah sering kesini ya? Sampe hafal letak-letaknya.</div>
<div class="MsoNormal">
O: Ohh, mas asli mana emang? Pasar juga deket sini sih, mas. Namanya Pasar Johar. Tapi ya gitu, sih, agak nyempil-nyempil. Kalo mau nyaman ya.. enakan belanja di supermarket. Hehe iya saya sering banget belanja disini, hampir tiap minggu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terus hening.. tiba-tiba masnya nanya</div>
<div class="MsoNormal">
M: Mbak disini kerja? Apa kuliah?</div>
<div class="MsoNormal">
O: Saya masih kuliah mas di UNDIP</div>
<div class="MsoNormal">
M: Loh kita sekampus dong mbak! Mbak fakultas apa?</div>
<div class="MsoNormal">
O: <i>(Gue excited kalo nemu AHA MOMENT kayak gini) </i>Oh ya? Wah se-almamater ya mas haha.</div>
<div class="MsoNormal">
M: Haha iya mbak, saya dari FK (Fakultas Kedokteran)</div>
<div class="MsoNormal">
O: <i>(Huwow, anak FK, sis). </i>Loh gedung kita sebelahan dong, mas! Saya anak FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis). Ambil Manajemen.</div>
<div class="MsoNormal">
M: Emang iya, mbak?</div>
<div class="MsoNormal">
O: <i>(Terus gue bingung kan, kok masnya malah gak percaya. Disitu gue mikir, "ini kayaknya masnya bukan S1 FK deh." FYI, S1 sama S2 nya UNDIP beda area. Yang S1 ada di Semarang Atas. Yang S2 ada di Semarang Bawah. Dan masnya ini kayaknya kurang paham karena baru aja pindah ke Semarang => asumsi semata seorang Sofy Nito Amalia)</i></div>
<div class="MsoNormal">
O: Ohhh, mas ambil magister kan pasti?</div>
<div class="MsoNormal">
M: Iya mbak, kok tahu? </div>
<div class="MsoNormal">
O: <i>(Kemudian gue menjelaskan beda area antara S1 sama S2)</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Kemudian obrolan berlanjut ke hal-hal lain, sampe gue mikir gini, <i>ini masnya open bener deh. Baru juga kenal, udah cerita banyak aja. </i>Terus obrolan kami sampe di titik ini..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
M: Saya spesialis forensik, mbak. Se-angkatan yang mau ambil jurusan itu cuman saya doang. Saya jadi jiper karena temen saya otomatis senior semua.</div>
<div class="MsoNormal">
O: <i>(Gue nelen ludah. Shock. Mas seganteng ini bukannya ngadepin pasien cantik, tapi malah berani bedah mayat, autopsi, dsb (?). Jujur gue bingung dah mau nanggepin apaan. Secara gak ngerti ilmu beginian, jadi biar gak keliatan odong, gue jawab secara general). </i>Yaa bener juga sih mas. Soalnya gak semua orang seberani masnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terus obrolan ini berlanjut sampai pak satpam yang kesiangan ini lari tergopoh-gopoh membawa kunci, dan kemudian membuka <i>entry gate</i>. Kami tetep ngobrol sambil jalan menuju tujuan masing-masing. Sampe pada akhirnya kami pisah. Gue belok kanan. Doi belok kiri. Kita gak sempat tukeran nomer handphone. Yaiyalah, ini bukan AADC3, plis! Terus, mulai dari awal kami berpencar buat belanja tujuan masing-masing, gue mikir terus, m i k i r l a m a. Tentang topik obrolan tadi. Ujungnya gue jadi gak fokus belanja (sempet salah ambil daging, yang gue ambil malah daging iris yang buat isi burger) karena ter-<i>distract </i>sama pikiran gue sendiri. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sampe akhirnya gue dapet <i>insight </i>tentang nulis novel dengan tema yang mirip-mirip sama cerita masnya tadi. Nulis novel, <i>bro! </i>Ide yang daridulu gue cari karena bingung mau bikin tema tulisan tentang apa, sekarang udah dapet pencerahannya! </div>
<div class="MsoNormal">
Coba deh lo pikir. Gokil gak sih, obrolan biasa sama <i>stranger </i>doang ternyata bisa kasih kita <i>insight </i>yang luar biasa? Kalo diinget-inget lagi, obrolan tadi bener-bener biasa, loh. Tentang topik sehari-hari. Tapi bisa kasih kita ide yang mungkin bakal jadi fokus utama lo terhadap suatu hal.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gimana, tertarik gak buat nyobain hal ini? <i>You must try it, dude! ;)</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4. Brainstorm</div>
<div class="MsoNormal">
Nah buat poin nomer 4 ini lebih lanjutnya bakal gue <i>share </i>di postingan berikutnya, ya. Singkatnya, gue termasuk orang yang demen <i>brainstorm</i>. Demen ngomongin tentang suatu topik, dan dibedah disitu. Demen curhat. Plus demen dicurhatin. Mungkin bagi sebagian orang, kegiatan mencurahkan hati ini termasuk <i>wasting time. </i>Namun bagi gue, ya ini <i>worthed it. </i>Menggali kegelisahan atau kesenangan pribadi orang, rasanya ada sensasi tersendiri. Bukan gara-gara penasaran pengen tahu kehidupan orang lain. Tapi lebih ke tukar pikiran. Bikin kita jadi lebih <i>open, </i>bisa lihat dari sudut pandang yang lain, dan lebih paham bahwa hal-hal di sekitar kita itu kaya akan perbedaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
5. Ikut Acara yang Ada di Kota Lo<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tiap kota pasti punya agenda masing-masing. Gue sering <i>hunting </i>acara-acara apa nih yang sekiranya mau tayang di kota gue? Biasanya dimunculin di akun IG/FB tentang <i>event</i> di kota lo, atau akun pemerintahan gitu. Lebih sering juga dipajang di spanduk-spanduk di tepi jalan. Selain <i>refreshing, </i>jalan-jalan, atau mungkin dapet kenalan baru, lo bisa dapetin pemikiran atau ide-ide baru yang mungkin belum pernah ada di benak lo</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
6. Berkunjung ke Ruang Publik</div>
<div class="MsoNormal">
Stasiun, bandara, <i>mall, </i>taman kota, dan tempat-tempat umum lainnya. Gue sering pergi ke tempat umum kayak gini sama temen atau keluarga, walau lebih sering sendiri. Gue pernah ke bandara cuman mau beli kopi doang. Minum disana dan duduk sambil ngamatin orang yang hilir mudik. Ke stasiun cuman beli coklat panas sambil makan Roticoy dan jadi pengamat setia disana. Gak ngerti deh gue seneng aja gitu pergi ke tempat umum kayak gini. Terutama tempat kayak bandara dan stasiun tadi. Dua sifat yang berlawanan dipertemukan di satu tempat yang sama. Ada perpisahan, ada juga pertemuan. Ada tangis karena harus dipisahkan jarak, ada juga tawa bahagia karena saling bertatap muka. Ada pelukan erat karena rindu yang sekarang tersampaikan, ada juga <i>kiss and goodbye. </i>Ini kenapa gue jadi baper, deh.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ada satu tempat unik lagi yang sering kasih gue <i>insight </i>bak ide cemerlang dari surga. Sayangnya tempat ini sama sih kayak poin nomer 1. Alias kamar mandi (lagi). Bedanya, kamar mandi ini ada di <i>mall </i>atau bioskop. Gue sering loh mengamati obrolan-obrolan orang-orang di kamar mandi ini. Unik-unik, deh! Ada yang ngomongin kerjaan, pacar, komentar tentang film yang barusan ditonton, ngobrolin merek popok anak, rencana abis ini mau <i>hunting </i>diskon di toko apa, dan lain-lainnya. Obrolan super <i>random </i>yang bahkan lo mungkin gak akan menyangka bisa mendengarkan percakapan semacam itu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
7. Sumber Ketiga<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Gue mendeskripsikan sumber ketiga ini dengan kegiatan seperti membaca buku, nonton film, lihat youtube, baca koran, lihat berita, baca artikel, dengerin radio, dan sekawanannya. Kalo yang ini kayaknya gak perlu dijelasin ya. Intinya lakukan hal-hal yang lo demen aja, sih. Soalnya kalo bawaan hati <i>happy, </i>otomatis bakal lebih gampang buat nyerep hal-hal di otak yang nantinya bakal kasih inspirasi :)</div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-79540772970531115112016-11-21T16:02:00.002+07:002016-11-21T16:03:30.933+07:00Karena Mapan itu Bukan Cuma Quotes yang Dijadikan Kumpulan<div class="MsoNormal">
<br />
Sudah 4 taun jadi mahasiswi sekolah bisnis, tapi ternyata
cara gue mikir tentang bisnis itu masih belum sepenuhnya ada di jalur yang
benar. Kenapa? Apa yang salah? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pernah gak, lo mikir: kenapa Elon Musk bisa bikin SpaceX di
tahun 2002? Kenapa Sigmund Freud bisa jadi ahli psikoanalisis di tahun 1985?
Kenapa M. Alfatih Timur bisa masuk dalam nominasi 30 Under 30 versi Forbes (30
orang berpengaruh di Asia di bawah usia 30 tahun) di umurnya yang baru 24
tahun? Kenapa?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jawabannya adalah: karena mereka <b>memulai lebih dulu. </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di dunia ini, gak ada istilahnya si A lebih
bego daripada B karena B lebih pintar daripada A. Joko lebih ngerti soal
programming daripada Sofy (karena Joko lebih dulu mulai belajar programming
daripada Sofy), dan Sofy lebih ngerti soal menulis daripada Joko (karena Sofy
lebih dulu mulai belajar nulis daripada Joko). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jadi pesan moralnya, jangan jadi inferior kalo lo ngerasa
bego terhadap suatu hal dan jangan jadi superior kalo lo ngerasa expert
terhadap suatu hal. #SofyNitoGoldenWays #meh<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lalu, apa gue jadi rugi dalam waktu 4 tahun itu? Mungkin gue
emang belum berhasil mencapai goals yang gue tetapkan. Mungkin gue harus
mengorbankan sedikit waktu tidur buat belajar. Mungkin gue harus memendam
sedikit rasa envy ketika teman-teman gue bisa makan enak di restoran kekinian
sedangkan gue harus makan nasi warteg supaya bisa muterin dana buat modal
kerja. Mungkin gue emang harus menghapus tetesan air mata di bantal ketika
ngerasa lagi ada di titik rendah, dan mungkin-mungkin yang lain. Kalo
dibandingin sama apa yang udah didapat, kerasa jauh banget sama apa yang udah
dikorbankan. Tapi coba lihat, berapa banyak insight yang gue dapatkan dari
orang-orang yang sudah berhasil lebih dulu? Berapa banyak ikatan emosional yang
terjalin dengan para expert dari adanya kegagalan? Berapa banyak relasi
terjalin karena beberapa permasalahan yang gue alami? Berapa banyak pola pikir
gue yang udah berubah, dari yang salah menuju yang benar? Berapa banyak
tamparan yang didapatkan ketika gue mengeluh karena baru gagal 100x sedangkan
Thomas Alfa Edison udah gagal hampir 10.000x? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kadang beberapa quotes pun gak bikin seseorang sadar, gak
bikin seseorang berani untuk mengubah keadaan, sebelum orang itu mengalaminya
sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Capek boleh, nyerah jangan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Smg, 21 November 2016.</div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-33358051579086350462016-11-16T19:42:00.000+07:002016-11-16T20:14:54.582+07:00Kenyataan = Tulisan. Emang Bisa?<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br />Gue pernah nulis dreamlist <a href="http://ahihihihi.blogspot.co.id/2013/09/i-have-to-reach-these-dreamlist.html" target="_blank">disini</a>. Gak ngerti gimana ceritanya, apa-apa yang dituliskan disitu sebagian besar jadi kenyataan. Yang belum jadi kenyataan, alhamdulillah justru diganti sama yang lebih baik sama Allah. Mungkin ini yang namanya The Power of Writing, ya. Jadi, kalo lo punya keinginan yang harus jadi kenyataan, hukumnya wajib ditulis ya! (plus dipraktekkin tentunya).</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br />Ini adalah beberapa dari listnya:</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /><span style="background-color: white; color: #404040;"><i>1. IP tiap semester > 3,5</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. IPK >3,5 syukur alhamdulillah</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>2. 10.000 visitors blog dalam waktu setahun</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>3. Nerbitin buku bestseller</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. Jatuh Cinta Diam-Diam 2 sudah naik cetak 3x (gak tau kalo sekarang nambah lagi hehe). Bismillah tahun 2017 gue bisa publish buku atas nama gue sendiri.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>4. Hafal Al-Qur’an Juzz 30</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">On progress. Baru sampe Al-Ghasyiyah.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>5. Maen ke klenteng Sam Poo Kong dan foto pake cheongsam</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked walau gak pake cheongsam. Lagian aneh juga pake cheongsam tapi gue pake jilbab, yang mana belahan kain di pahanya kan tinggi banget, tuh (jangan dibayangin)</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>6. Launching Bisadia Tour</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Nope. Diganti sama bisnis online shop kosmetik, jual takoyaki, dan project nulis.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>7. Punya domain www.sofynito.com, ngelola web pribadi secara professional</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Coming soon. Rencana bukan pake sofynito.com. Kepo? Tunggu tanggal maennya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>8. Liburan ke Bali</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. Uluwatu Cliff, Peninsula Island, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Tanjong Benoa, Dayung kano, Parasailing, Danau Bedugul, Mengwitani, yang lain lupa. Yang belom kesampean ke Rock Bar Ayana, Metis Bali di Badung, sama ke Ubud (+ ikutan Ubud Writer and Readers Festival).</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>9. 55/160 => 49/160</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Nope. Kayaknya emang gak mungkin berat badan gue <50 kg.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>10. Nonton orchestra/wayang/pentas budaya/teater di Taman Budaya Yogyakarta dan TIM (atau gedung kesenian lain di Jakarta)</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. Di Taman Budaya Yogyakarta gue udah pernah nonton orchestra dari ISI Jogja sama liat pameran lukisan. Kalo nonton teater belom pernah, mungkin nonton sendratari Ramayana di Prambanan bisa dianggap sebagai penebusnya teater. Nambah lagi dari list, gue udah nonton konser musiknya Ruth Sahanaya, Hivi, sama Sheila on 7 (gue gak percaya gue mau berdiri desek-desekan di tengah rintik hujan). Kalo Taman Ismail Marzuki, soon ya.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>11. Fluent in English on 4 aspects (S, R, L, W)</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Masih terus belajar. Nonton film, novel english, nulis artikel, diary pake bahasa inggris, apa aja dijabanin supaya bisa.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>12. Sanggup lari keliling stadion 6 kali kurang dari 30 menit</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. 27 menit 6x puteran stadion Undip. Entah berapa kilo. Waktu gue lari masa itu belum jaman apps Nike Running yang ngukur jarak, sama apps Spotify yang nge-play musik beat cepet kalo larinya makin cepet. Mungkin kalo sambil dengerin Spotify, lari gue jadi makin cepet durasinya #meh.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>13. Foto studio sama keluarga, foto studio sama Baba Family</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. Sama Baba Family udah. Sama ciwiciwi udah. Foto biasa bareng keluarga udah, tapi foto studio sama keluarga, soon (sekarang aga susah ngumpul karena udah pada merantau).</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>14. Belajar gambar, maen gitar, dan nyetir mobil secara otodidak</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Gambar emang susye. Cuma bisa gambar pohon sama orang pas psikotes doang. Maen gitar cuma apal kunci A-G doang. Nyetir mobil, bentar lagi nunggu beli mobil dulu pake duit sendiri #aamiin.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>15. Jadi penulis artikel lepas di sebuah website ternama</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. I'm proud to be a part of Ziliun.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>16. Ngajar dan jadi volunteer di yayasan/komunitas</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><i><br /></i></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>17. Naek motor sendirian keliling Jogja seharian penuh</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>18. Nge-design Hall of Fame di kamar buat penghargaan atas diri sendiri</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Alhamdulillah gak perlu ngedesain karena udah disumbang banyak gift dari temen-temen (luvd u all) dan dihias pake buku-buku cantik aja.</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>19. Dapet medali emas / juara 1 kejuaraan apa pun</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Belom bisa juara 1. Tapi dikasih kesempatan buat bisa jadi Finalis Program Mahasiswa Wirausaha, 25 besar Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Region Yogyakarta, nge-lead tim di organisasi, dan jadi ketua panitia di beberapa acara. Medali emasnya diganti sama selempang Sarjana Ekonomi sama Cumlaude aja, ya :')</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="font-family: inherit; font-size: xx-small;"><i>20. Pinter PHP, CSS, Java + lancar script networking</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Nope. Emang gue gak bakat programming. Tapi sekarang gue punya banyak temen yang pinter networking buat diajakin collab mwhehe. Karena ngerti itu gak harus bisa.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>21. Punya All-In-One-Desktop-PC w/ Phenom II X6 atau i5 (sebangsa spec jenis tersebut di masa saat itu) dan beli pake duit jerih payah sendiri</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">On progress. Pengen banget bisa beli laptop spec bagus pake duit sendiri (gak mau sebut merek).</span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span><span style="box-sizing: border-box;"><i>22. Menyelenggarakan suatu event skala besar</i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: large;">Checked. EGROVE pecah maksimal!</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: xx-small;"><br /></span></span>
</span><br />
<span style="font-size: large;">Bener-bener The Power of Writing! Semoga lo juga bisa ngewujudin apa-apa yang diinginkan, ya!</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;">xoxo. SNA.</span></span><br />
<div style="height: 0px;">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-40783828517564357972016-09-11T00:55:00.000+07:002016-09-11T00:55:14.855+07:00Tips: Buat yang Bingung Pilih Karier (Fresh Graduate Mari Masuk) #1/2<div class="MsoNormal">
Lebaran lalu waktu lagi kumpul keluarga, gue curhat sama
kakak-kakak sepupu yang terbilang <i>step by
step</i> menuju tangga kesuksesan. Kenapa gue bilang ini? Karena jalur
kariernya udah jelas dan keliatan. Dan mereka menempuh semua ini bukan karena
faktor <i>bejo</i> atau <i>lucky </i>semata. Pasti ada rahasia atau udang di balik batunya hoho,
alias mereka punya cara tertentu untuk menuju karier yang mereka inginkan. Yang
jelas mereka <i>pure </i>usaha sendiri. Gak
ada tuh yang namanya bisa <i>goal </i>berkat
‘orang dalem’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terus, gue yang masih cupu ini, tanya dong gimana caranya
bisa mencapai itu semua. Ini adalah beberapa saran dari kakak gue buat
temen-temen yang bingung setelah lulus kuliah nanti bakal milih karier yang
seperti apa. Di samping kita semua sama-sama paham, bahwa lowongan pekerjaan
itu buanyak sekali, jadi emang kita harus bisa milih. Berikut adalah saran di
antaranya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
1. Pilih Industri yang Disuka<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jalur karier yang begitu luasnya, terkadang ‘memaksa’ kita,
para <i>fresh graduate </i>buat memilih. Lo
berhak sih <i>apply </i>semua <i>stand </i>di <i>jobfair </i>yang sesuai sama kualifikasi. Tapi, lo juga berhak milih
lho, sektor industri mana yang bakal dituju (sesuai sama latar belakang pendidikan
dan minat kerja lo). Dari berbagai macam sektor industri yang ada di Indonesia,
gue sebut beberapa di antaranya: sektor manufaktur, perbankan, jasa, minyak dan
gas, pelayanan umum, <i>goods &
consumer, </i>industri kreatif, dll (lo bisa <i>googling </i>sendiri ya sisanya). Sekian banyaknya pilihan, coba pilih
beberapa sektor yang lo punya <i>skill </i>disitu
serta minat yang tinggi. Ambil lah contoh, gue punya preferensi tersendiri sama
sektor jasa, pelayanan umum, <i>goods &
consumer, </i>serta industri kreatif. <i>Next</i>
buat tahap dua.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Klasifikasikan Perusahaan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Dari sektor industri yang udah lo pilih, coba bikin <i>list, </i>perusahaan apa aja yang masuk di
dalam ranah sektor tersebut, dan keluar lah nama-nama perusahaannya. Sampai
disini, pasti lo udah mulai kebayang kan bakal kaya’ gimana. Perusahaan di
Indonesia sendiri ada 3 macam, yaitu badan milik pemerintah (Pegawai Negeri
Sipil), sektor Swasta (persaingan super duper ketat), dan BUMN (yang ini gue
belum begitu paham karakteristiknya gimana). Lo juga bisa bikin <i>list </i>buat peminatan karier berdasarkan
ketiga golongan ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. Buka Pintu Lain<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah udah kebayang sama jalur karier yang bakal diambil,
langsung deh <i>apply </i>ke
perusahaan-perusahaan yang namanya udah <i>listed
</i>di daftar yang lo buat. Ingat, jangan menutup kemungkinan lain akan adanya
peluang-peluang di luar <i>list </i>tadi.
Buka pintu yang lain, dan jangan punya ekspektasi terlalu tinggi sama pintu/jalur
yang emang kamu minati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Itu tadi beberapa tips yang udah di<i>resume </i>dari obrolan yang gue serap sebagai calon <i>fresh graduate. </i>Memang belum banyak
karena pengalaman gue belum banyak makan asam garam alias belum ngalamin
langsung. Artikel ini bersambung, dan akan dilanjut dengan salah satu sektor
industri yang bakal menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depannya.
Industri ini gak main-main dalam menyumbangkan Produk Domestik Bruto Indonesia,
dilihat dari data statistiknya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Yang
kepo, sabar sebentar ya. Bakal gue bikin setelah skripsi gue kelar hehe. Gue
pamit bentar ye mau ngelarin skripsi. Bye xie-xie.<o:p></o:p></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-53531402420399330042016-08-20T18:15:00.001+07:002016-08-20T18:51:50.798+07:00Ready to Go to Workshop!<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large; line-height: 107%;">Saya adalah Satu dari
Seribu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Walaupun saya nekat datang ke Ignition Jogja pada hari itu
juga (saya dari Semarang, daftar sendirian tanpa tim), tapi saya yakin karena
tujuannya jelas. Niat buat bikin perubahan positif yang memberikan manfaat buat
banyak orang ini akan menjadi kenyataan jika ada acara yang mewadahi seperti
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini. <i>Purpose
</i>yang ingin saya angkat disini berangkat dari data statistik bahwa tingkat
minat baca di Indonesia hanya sebesar 0,01%. Artinya dari 10.000 orang hanya 1
orang yang minat bacanya tinggi. Bandingkan populasi penduduk Indonesia yang sebesar 255,5 juta orang : 25 ribu orang yang memiliki minat baca tinggi. Itu
jauh dari kata “cukup” untuk bisa menjadikan pendidikan Indonesia lebih
berkualitas. Masalah ini sering terpikir sebelum saya tidur dan sampai sekarang belum menemukan jawabannya (kecuali saya sendiri yang bikin jawaban itu). Walaupun belum ada <i>basic </i>pemrograman atau
desain, tapi saya gak banyak mikir buat ikut Ignition, karena nanti ujungnya
saya malah gak jalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ternyata secara kebetulan, apa yang saya pikirkan sama dengan
yang Mas Rubby Emir bilang ketika sesi pertama dimulai. Beliau mengatakan,
“Teman-teman datang kesini harus punya tujuan. Gak boleh asal dateng aja tapi
gak tau mau ngapain.” Buat bikin startup itu idealnya sesuai sama <i>passion, </i>jadi nanti gak bakal gampang
nyerah pas ada jalan buntu. Tapi ternyata gak boleh asal suka aja sama suatu hal demi menyelesaikan masalah tertentu. Startup harus dibutuhkan dan sanggup menyelesaikan
masalah banyak orang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saya <i>amazed </i>pas
acara karena ternyata Pak Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) hadir
dan menjadi pembicara dalam sesi kedua. Selain saya punya <i>purpose </i>di awal tadi, saya juga punya tujuan lain yaitu untuk
mendapatkan partner kolaborasi. Saya yang punya latar belakang bisnis ini
tidak akan bisa jadi <i>single fighter. </i>Saatnya
harus cari <i>hipster </i>dan <i>hacker </i>lalu membentuk tim hebat serta
startup yang berdampak positif bagi banyak orang. Dan seperti yang saya kutip
dari tulisan Yansen Kamto, “Dua mahasiswa IT dari universitas ternama tidak
akan menghasilkan karya yang lebih inovatif dibandingkan gabungan dari
mahasiswa psikologi, teknik kimia, dan desain produk. Kolaborasi yang kuat akan
terbangun dari perbedaan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Insight </span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">yang saya dapatkan ketika sesi dari Mas M. Ghufron Mustaqim (VP of Service and People Operation Sale Stock) adalah
ketika memilih partner, harus cari yang lebih pinter daripada kita. Ini
supaya saling bersinergi dan menguatkan. Karena untuk jadi seorang <i>founder </i>startup itu harus pinter bikin
undangan. Iya, undangan buat ngajakin temen-temen kolaborasi dan <i>create nothing to something! </i>Seperti kata Mas Seto
Lareno (Head of People Partner for Technology Division GO-JEK), kalo startup itu
harus punya <i>core value </i>yang diangkat.
Sebagai contoh, <i>core value </i>yang diangkat
GO-JEK yaitu <i>speed, innovative, </i>dan <i>social impact.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dengan punya landasan pola pikir yang benar, semoga doa ini menjadi nyata
dan menjadi bagian dari 1 dari 1000 startup yang banyak membuka lapangan kerja,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan berkarya menciptakan dampak positif untuk
Indonesia.</span></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-38859533108572252402016-08-18T17:20:00.000+07:002016-08-19T13:02:22.215+07:00Saya adalah Satu dari Seribu<div class="MsoNormal">
Setelah gue ngimpi buat bisa dateng ke Popcon Asia di JCC
tanggal 12-14 Agustus, dimana tanggal 14 nya, Ziliun ngadain acara The
Backstage, dan gue diminta buat dateng kesana sama editor. Ternyata mimpi emang sekedar mimpi ehhe. Intinya, gue belum direstuin buat kesana,
yaudin jadinya makin manteplah buat dateng ke Ignition (tahap 1) Gerakan
Nasional 1000 Startup Digital tanggal 13 Agustus di Grha Sabha Pramana UGM.
Kenapa gue pilih Jogja dan bukannya Semarang? Karena <i>timing</i>nya aja sih. Kalo ambil Ignition yang di Semarang, takutnya nanti bentrok sama acara wisuda bulan
Oktober. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pas dateng Ignition, gue cuma punya satu niat: nekat. Nekat karena gue pengen bikin perubahan positif yang memberikan manfaat buat banyak orang. Gue cuma berangkat dari ide sederhana dari sebuah data statistik buat mengatasi rendahnya tingkat minat baca orang Indonesia. Dimana kata Menteri Pendidikan yang dulu, Pak Anies Baswedan mengungkapkan bahwa, tingkat minat baca di Indonesia hanya sebesar 0,01%. Itu artinya dari 10.000 orang, cuma 1 orang doang yang punya minat baca tinggi. Coba bandingkan jumlah itu dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia. Total populasi penduduk Indonesia adalah sebesar 255,5 juta jiwa. Dan yang demen baca cuma 25 ribu aja! Gile lu ndro! Gimana pendidikan ini bisa maju kalo <i>basic</i> tingkat bacanya se-mengenaskan ini? Kalimat itu yang selalu terngiang-ngiang di kepala gue tiap mau tidur. Dan sampai sekarang gue belum menemukan jawabannya (kecuali gue sendiri yang bikin ntu jawaban).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
So, gue gak banyak mikir karena nanti ujungnya gak akan jalan. Jadi, gue punya rencana buat <i>fix</i> ikut Ignition itu cuma H-4 jam dari keberangkatan gue ke Jogja (walaupun H-1 gue <i>confirm </i>ke panitia buat bisa dateng, tapi kemudian gue galau). Gue gak ada
latar belakang bisa pemrograman atau bikin aplikasi di android atau website.
Daftar dengan tim aja juga kaga. Tujuan gue selain yang tadi disebutkan, ya
emang gue pengen cari partner buat kolaborasi bikin startup. Karena gue yakin,
<i>single fighter</i> doang itu gak cukup, kayak artikel yang pernah gue tulis <a href="http://www.ziliun.com/esensi-kolaborasi-single-fighter-itu-tidak-selalu-baik/" target="_blank">disini</a>. Dan seperti yang gue kutip dari tulisan Yansen Kamto, "Dua mahasiswa IT dari universitas ternama tidak akan menghasilkan karya yang lebih inovatif dibandingkan gabungan dari mahasiswa psikologi, teknik kimia, dan desain produk. Kolaborasi yang kuat akan terbangun dari perbedaan."</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan
pedenya gue masuk <i>venue </i>ditemenin sahabat gue (tapi dia gak ikutan acara). Dalem ati udah kebayang pasti disana gue bakal cengo' karena dateng sendirian pake ransel penuh (keliatan banget kalo dari luar kota), ngedengerin <i>speaker</i> ngobrol sambil makan kacang dari kardus <i>snack</i> dan sesekali menguap. Tapi yang di dalem ati berbanding terbalik sama kenyataan. Pas lagi antre <i>coffee break </i>(<i>by the way</i>, kopinya lumayan enak dari Grand Zuri Hotel hahaha dan gue abis 2 <i>full-cup less sugar with a little bit creamer</i>), gue ditepok ama seseorang yang ternyata adalah temen lama STM! Seketika gue girang karena gue gak jadi sendirian! Hahaha. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHaFggbZheoNXB-dMDOo1oicQFJIb-miPPWvTgpT8FKQUJR6E9nUCCJcxUPdHU8fMf1dINhJmiLTKzrV3ci-fuK3poniHr9AeTB5jloryx_mk6C5so2sN8hYCD2O6Se8MVeicNg4cjrQ/s1600/P_20160813_125340.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHaFggbZheoNXB-dMDOo1oicQFJIb-miPPWvTgpT8FKQUJR6E9nUCCJcxUPdHU8fMf1dINhJmiLTKzrV3ci-fuK3poniHr9AeTB5jloryx_mk6C5so2sN8hYCD2O6Se8MVeicNg4cjrQ/s400/P_20160813_125340.jpg" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">me: difotoin Riffat</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Disana, selama 6 sesi itu gue jadi pemerhati dan pengamat sikon sama kesigapan panitianya gimana. Di tempat yang baru, gue pasti selalu berusaha untuk <i>keep in touch </i>sama panitianya entah itu tanya atau apa aja deh pokoknya. Gue selalu pengen tahu gimana acara ini nanti ke depannya. Bakal keliatan lho semua itu dari kondisi panitia, cek <i>venue </i>nya, sama koordinasi orang-orang disana. Dan secara otomatis, pasti gue bandingin sama kampus gue sendiri kalo lagi ngadain <i>event. </i>Gak tau kenapa ya, gue sering begini, <i>dah</i>. Rasanya seru aja gitu bisa liat orang bikin suatu <i>event </i>yang sama dengan latar belakang yang berbeda. Sejak gue dapet mata kuliah manajemen operasional, gue jadi sadar bahwa <i>benchmark </i>itu sangat penting.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gak sekedar ngamatin penyelenggaranya aja, tapi gue juga ngeliat <i>venue </i>sama F&B nya gimana, dan yang paling penting: peserta acaranya. Kalo diliat sekilas nih, kebanyakan isinya anak-anak muda dan anak-anak UGM sendiri. Gaktau mereka ini semester awal, atau semester <strike>lebih dari </strike>akhir kayak gue ini. Yang jelas mereka ini mayoritas <i>geek</i>. Keliatan dari cara mereka ngobrol, terus pake kacamata, kalo ngeliat tatapannya serius (kayaknya terlalu sering ngadep monitor haha). Gue tebak separuh dari peserta acara ini adalah para <i>programmer, </i>30% nya desainer, dan 20% nya dari kalangan bisnis. Dan ternyata, tebakan gue bener! (Gue tau gara-gara MC nanya ke seluruh peserta mereka dari golongan <i>hacker, hipster, </i>atau <i>hustler</i>). </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Salut sih sama peserta-pesertanya, karena mayoritas mereka tau apa <i>skill </i>yang dikuasai, mereka paham harus berkontribusi dimana dan dengan cara apa, rata-rata <i>passionate </i>sama hal-hal tertentu, dan dari pengamatan gue selama di acara, mereka adalah orang-orang yang <i>update </i>(parah). Mereka ngerti hal-hal yang <i>hotnews</i> di bidangnya (dan di luar bidangnya), sesuatu yang viral di dunia maya, dan hal-hal yang lagi kekinian. Kayaknya diliat dari wajah-wajahnya, banyak yang demen nongkrong juga minum kopi hahaha (keliatan ini dari <i>cup </i>kopi yang diberesin sama pramuniaga hotel lebih banyak daripada <i>cup </i>teh). Jadi, kalo lo pengen jadi anak gaul plus <i>create something </i>yang bermanfaat buat banyak orang, maka saran gue adalah, berkawanlah dengan anak-anak startup! *Ini konklusi asal nyeplos aja*</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Nantinya dari tahap Ignition, ada tahap selanjutnya yaitu Workshop. Dilanjutin sama Hackaton - Bootcamp - Incubation - daaan tahap selanjutnya adalah awal dimana startup gue nantinya akan dimulai dan berjuang untuk bisa memberikan dampak positif bagi banyak orang, Sesuai sama judulnya, semoga harapan "Saya adalah satu dari seribu startup" yang berhasil akan menjadi kenyataan.</div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-83147440245844711822016-06-27T21:07:00.001+07:002016-06-27T21:07:22.361+07:00KEKERDILAN CINTA: CINTA ITU ENGGAK BODOH<div class="MsoNormal">
Setelah lulus SMP, gue mulai kenal dan punya banyak temen laki-laki
(sekolah gue mayoritas 90% laki-laki). Gue beruntung bisa mengenal lawan jenis secara
lebih dekat dan banyak belajar dari mereka. Semakin gagal, semakin banyak gue
belajar. Btw, gagalnya jangan diartikan sama seringnya jadian. Gagal dalam
berteman dalam arti pure temenan, trus jadi menjauhkan silaturahim juga menurut
gue adalah kegagalan. Semakin gue sering menjadi <i>heartbreaker, </i>semakin banyak juga tulisan yang gue buat hahaha (but
honestly, this is pretty damn true).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jangan turunkan standar lo dalam memilih pasangan hidup
hanya karena berusaha mempertahankan hubungan yang salah. ‘Ga pengen bikin
orang sakit hati’ adalah alasan yang basi buat bertahan. Gue disini belajar
bahwa, when you love someone, it means, you give them privilege to hurt you.
Ya, pria atau wanita yang selama ini lo cintai, memiliki kesempatan lebih untuk
dapat menyakiti hati lo. Ambil konsekuensinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Misalnya, gue punya prinsip, laki-laki yang dicintai harus
memiliki sifat pekerja keras dan gigih. Berusaha memperjuangkan apa yang dia
percayai. Dan juga tidak mudah goyah (oleh wanita lain juga, sih. Bercanda sih,
tapi serius). I mean, pendiriannya teguh. Ini dipegang terus ketika gue
memiliki teman dekat laki-laki dan sepertinya hubungannya akan lebih dari
sekedar berteman. Gue tidak akan menurunkan standar ini, karena gue tahu, ini
prinsip. Nyaman dan suka saja ternyata tidak cukup. Ada hal lain yang jauh
lebih krusial dari sekedar “kamu kece, kita sepertinya cocok, dan yuk jalani
aja”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Memilih pasangan itu sama kayak lo berkomitmen mau kerja di
perusahaan apa. Kalo ternyata lo punya visi yang tidak sama dengan perusahaan
itu, lo akan bekerja dengan setengah hati. Mungkin beberapa waktu bisa
bertahan, dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu (gue ambil contoh masalah
gaji), tapi lo tetep ngejalaninnya ga dengan bahagia. Karena apa? Lo punya purpose
yang berbeda. Tujuan lo sama tujuan perusahaan yang mempekerjakan lo ga sama.
Dan seperti yang kita takutkan, ujungnya lo akan resign. Siapa yang mau
hubungan seumur hidup akan berakhir dengan perceraian? No one.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gue pernah mencoba bertanya kepada seorang pria yang
berhasil merebut hati gue. “Halo, saya punya mimpi besar, bagaimana menurutmu?”
Percayalah, orang yang bener-bener mencintai lo ga akan pernah meruntuhkan
mimpi besar lo. Hanya supaya sekedar “kita harus terus sama-sama”. Even, you
wanna study abroad, or you take a risk and it will change your life. Dia pasti
akan terus dukung lo. Bahkan membantu mencapai mimpi lo, sembari menyelaraskan
dengan mimpinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pasangan yang baik itu yang berjalan beriringan. Bukan yang
menjadikan dirinya otak dan memberi lo ekor supaya terus menerus mengikuti
keputusannya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gimana kalau ternyata pasangan itu sudah lo dapatkan?
Pertahankan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gimana kalau belum menemukan? Terus cari dan jangan turunkan
prinsip kalo ga pengen dapet cinta yang kerdil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak orang menjadi irasional ketika sudah memiliki apa
yang dia mau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Membuat orang yang kita sukai atau sayangi untuk mencintai
kita. Apakah itu sebuah hal yang mudah? Menurut gue, sangat sulit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi, banyak orang yang menjadi irasional ketika sudah
mendapatkan apa yang dia mau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Memberikan banyak syarat, mempersulit diri sendiri, menjadi
mudah marah dengan orang yang disukainya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menyederhanakan cinta bukan berarti kelak kehilangan makna.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menjadi mudah untuk dicintai bukan berarti menjadi remeh
atau gampangan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Anehnya, walau lo punya prinsip dalam memilih pasangan
hidup, tetapi setelah lo ‘got this feeling’, cinta yang lo rasakan justru
sederhana. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Simpelnya, gue percaya, cinta yang baik itu mendewasakan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Jakarta, April 2016<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sofy Nito Amalia<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-6527624117412068142016-06-20T21:34:00.000+07:002016-06-20T21:38:44.854+07:00How I've Failed at Writing. (And Why I Keep Going)<div class="MsoNormal">
Judul yang sama, diambil dari <a href="https://medium.com/the-coffeelicious/how-i-ve-failed-at-writing-ef1e38096721#.aqhnzuzab" target="_blank">artikel</a> yang saya baca sore
itu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya stress saat menulis. Lebih tepatnya, saya stress saat
menulis skripsi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak orang yang berkomentar, “Kan lo udah biasa nulis,
masa nulis skripsi aja ga bisa?”. Saya cuma bisa tersenyum, <i>“You don’t even
know me, guys.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Buat orang yang suka ‘ngarang’ dan membuat tulisan fiksi, ketika
tiba masanya menulis sesuatu yang ilmiah atau non fiksi, pasti ada perbedaan
yang sangat kentara. Imajinasi dan opini pribadi juga saya masukkan ke dalam karya ilmiah. Sebenarnya ini boleh, namun porsinya
tidak boleh terlalu banyak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Parahnya, dari semester 6 hingga saat ini saya berada di ujung
semester 8, skripsi saya belum selesai juga. Di semester 6, saya sudah menargetkan akan wisuda April 2016, (sampai
sudah bikin timeline). Tapi saya belum bisa. Pikir saya, yaudah ga apa-apa,
masih ada periode wisuda Agustus. Dan ternyata? Saya gagal kejar target. (Sebenarnya pola pikir saya salah; target itu bukan untuk dikejar, tapi untuk dilampaui)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya sempet nge<i>down </i>karena saya belum bisa wisuda Agustus. Aneh bin kocaknya, teman-teman satu jurusan banyak yang melihat saya melakukan selebrasi usai sidang skripsi. Dan bukan hanya satu atau dua orang aja yang lihat saya pakai baju putih-hitam, pakai <i>crown, </i>bawa bunga dan hadiah, pakai selempang Sarjana Ekonomi, dan bawa-bawa balon di lapangan basket. (Rasanya ini perlu saya masukkan dalam list 'salah satu misteri dalam hidup ini').</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bukan apa-apa, saya ga baper liat temen saya udah sidang dan pake
toga duluan. *Saya sedih aja ternyata janji foto studio pake toga bareng hanya jadi wacana*. Saya juga bukan orang yang punya prinsip ‘kesuksesan itu
ditentukan dari seberapa cepat kamu wisuda. JADI LO MESTI LULUS CEPET’. </div>
<div class="MsoNormal">
Tapi, dengan saya tidak bisa
wisuda Agustus, otomatis saya harus wisuda Oktober 2016. Saya tidak bisa lulus
terlalu lama, karena ga lucu kalo anak Bidikmisi lulusnya lama, dan karena ribet juga ngurus perpanjangannya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Yang bikin saya sedih berkepanjangan adalah, mimpi saya selama 2 tahun terakhir buat bisa ke Ubud
Writers & Readers Festival di Bali pupus sudah. Tahun 2015 saya gagal. Dan
kenapa saya harus gagal lagi di tahun ini hanya karena skripsi saya yang tertunda? Fyi, UWRF 2016 akan dilaksanakan di Oktober saat saya nantinya wisuda.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya sempat merutuki diri sendiri, ‘<i>Bloody hell damn it, </i>gue bego dan gue gagal’. Beberapa minggu
kemaren saya menjadi orang yang lebih banyak diam. Diam karena lebih
banyak berpikir. Tidur pagi hampir tiap hari. Masih ribet ngurusin sana sini.
Dan hampir tiap malam minum kopi item supaya mata tetep bisa melek ngerjain
deadline dan skripsi. Akhirnya badan saya <i>drop,
</i>saya kena gejala tipes. Ya sudah, makin pasrah lah saya.</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kenapa ini bisa terjadi? Mulai dari
diri sendiri yang diharuskan untuk menyelamatkan kondisi usaha saya yang sedang
dalam masalah, deadline menulis, hingga faktor di luar kendali saya, seperti
dosen pembimbing yang di<i>opname</i> sehingga mengharuskan saya menunda
bimbingan lumayan lama (padahal bimbingan dijatah satu minggu hanya satu
kali).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya sempet <i>flashback </i>dengan membuka banyak <i>resume </i>yang ditulis, tentang teori-teori yang akan digali. Ternyata tulisan saya sudah banyak sekali. Saat membuka buku catatan bimbingan, terhitung saya
sudah ganti kerangka pemikiran sebanyak 6x, ganti topik penelitian 4x, dan
total bab yang sudah diselesaikan ada 7 bab. Kalau di total 2+6+4+7=19x
belum berhasil, saya mungkin sudah dapat Rp 1.900.000 dari kegagalan yang saya
peroleh.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ya, saya terbiasa menghargai kegagalan yang saya terima dan dimasukkan
dalam tabungan kegagalan. Semakin banyak nominal kegagalan yang diperoleh,
artinya semakin banyak pula pengalaman yang saya dapatkan. Juga semakin dekat saya kepada keberhasilan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebelum dosen saya sakit, saya pernah bertanya; “Pak, kenapa
topik saya tidak disetujui lagi? Dan saya sudah berulang kali ganti kerangka.
Kenapa teman-teman saya bisa langsung <i>acc</i> topik, sedangkan saya tidak?”.
Jawaban beliau sederhana, “Saya tahu kamu bisa lebih dari itu. <i>You can do more</i>.”
Plas! Kalimat tersebut menampar saya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah sejauh ini berproses, saya menyadari bahwa niat saya salah. Saya hanya ingin menghasilkan skripsi yang sudah banyak orang lain tulis. Saya hanya ingin lulus cepat. Dapat gelar. Dan bisa cepet ngelamar kerja. Dan segala hal serba cepat lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya selalu ingin semuanya berakhir sesuai dengan yang telah ditargetkan. Saya hanya mengejar gelar semata tanpa memberikan manfaat terhadap apa yang saya kerjakan (skripsi) saat ini. Saya hanya memberikan manfaat pada diri sendiri, tanpa melakukan sumbangsih apa pun terhadap ilmu yang sudah dipelajari selama ini. Saya hanya menginginkan 'Kita masuk kuliah bareng, jadi lulus juga harus bareng' ke teman-teman saya. <b>Saya tidak berani melawan keterbatasan diri sendiri.</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya selalu percaya pada kutipan <i>"You are what you read. And you are what you write."</i> Bacaan dan tulisan yang dihasilkan, adalah cerminan dari dirimu. Saya juga yakin bahwa <i>"A long journey will create a better person." </i>Dan saya harus bisa menjadi <i>a better person.</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
Sekarang saya sedang mengangkat suatu topik yang jarang dibahas di negeri ini, tetapi sejatinya ini sangat krusial dalam aspek keuangan. (Walaupun saya harus mengunyah puluhan jurnal internasional dan belajar metode analisis yang masih belum banyak digunakan oleh teman-teman di jurusan). Doakan saya kali ini berhasil, ya! :) Terima kasih untuk Andrea Hirata atas kalimatnya: "Beri aku hal yang paling susah dan aku akan belajar!" (Saya lupa ini ada di Padang Bulan, Cinta Dalam Gelas, atau Maryamah Karpov).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dan dari proses kegagalan ini saya menghasilkan sebuah motto yang ditulis dalam skripsi:</div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menulis adalah proses mencintai kegagalan. Bagaimana
tidak? Memeras ide, mengejar momentum, bahkan menjadi masokis. Berkali ditolak.
Berlipat revisi. Bukan motif royalti. Atau gelar dan sertifikasi.<br /> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebab menulis adalah proses mencintai diri sendiri.
Sebab menulis adalah belajar untuk berbagi. Sebab tulisan yang baik, adalah
tulisan yang diselesaikan. (Sofy Nito Amalia)</span></blockquote>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-29834314363514741452016-03-31T02:07:00.001+07:002017-10-07T11:01:02.081+07:00Bidikmisi Menuju Kebebasan Finansial<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
by Sofy Nito Amalia</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-large;">“Uang bulanan Bidikmisi kapan cair? Udah bokek banget, nih”</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pertanyaan itu lagi hangat-hangatnya jadi perbincangan di
seluruh universitas di Indonesia, akhir-akhir ini. (Buat yang belum tahu
beasiswa Bidikmisi adalah program beasiswa dari pemerintah Indonesia buat
mahasiswa miskin berprestasi.) <i>By the way</i>, artikel ini cukup panjang, sekitar
10 menit, jadi gue minta tolong kesediaan waktunya buat ga <i>skip</i> dan lanjutin
bacanya, <i>thanks</i> <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
Dari beberapa komen di grup facebook dan forum, gue merasa
sedih dengan kondisi temen-temen kita, dan <b>gue harus bikin artikel ini.</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Fakta membuktikan, perjuangan anak-anak Bidikmisi yang gue
tahu ketika mereka sedang kekurangan
uang: <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<ul>
<li>Ada anak BM yang udah 2 hari ga makan sampe dikasih nasi
bungkus sama ibu-ibu di kampusnya. </li>
<li>Ada juga cerita, seorang temen yang pinjem
duit gocab, buat bisa “mancing” duit 30 ribu di rekeningnya, hanya supaya bisa
pulang kampung buat ambil duit dari orang tua (orang tuanya belum tahu gimana
caranya transfer uang, karena kondisinya sudah tua dan hidup di desa). </li>
<li>Ada juga
temen dari universitas lain, yang lagi haid, karena ga enak udah minta pembalut
terus ke temen kosnya, akhirnya dia pake tisu dan kain <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span>.</li>
</ul>
<br />
Ga usah jauh-jauh
cari contoh orang lain. Gue sendiri dulu ngalamin seminggu makan nasi aking
(nasi lawas yang dijemur ampe kering), pake lauk krupuk dikecapin, dan makan
sambil nangis. Trus nasinya makin gurih karena kena air mata gue (canda sih yang ini).<br />
<br />
Dulu
tiap hari ngampus jalan kaki 45 menit dari kosan ke fakultas, ampe sepatu gue
kelaparan (baca: solnya mangap).<br />
<br />
Karena gue ga punya duit buat naik angkot.
Daripada buat abang angkot, mending buat gue makan tiap hari. Trus kalo jalan
harus diseret biar ga keliatan kalo mangap hahaha (gue sekarang ketawa kalo inget,
tapi jaman dulu rasanya mau nangis).<br />
<br />
Temen kosan dan sahabat-sahabat kampus gue
ada yang tahu dan marah karena gue ga pernah cerita tentang hal ini. Akhirnya
mereka patungan ngasih gue duit buat biaya makan dan transport, sekaligus kasih
beras 5 kg, gula, dan sembako lainnya.<br />
<br />
Udah sebelas-dua belas kaya korban
pengungsian #throwback #thoughlife. Alhamdulillah gue bersyukur banget punya
sahabat yang baik banget dan ga pamrih.<br />
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terus pertanyaan, “Uang bulanan Bidikmisi kapan cair? Udah
bokek banget, nih!” itu mau berakhir kapan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sampai kapan kita mau disuapi terus? Mau nunggu duit bulanan
cair terus? Sampai kapan kita dapat belas kasihan dari orang? Kapan kita mau ngasih
“sesuatu” ke negara ini?<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Coba buka dan baca lagi, “surat cinta” yang dikirimkan sama
Pak SBY secara personal ke tiap mahasiswa Bidikmisi.<br />
<br />
Yang dicetak di sehelai
kertas tebal, dengan tinta emas kenegaraan, lambang burung Garuda yang dicetak
timbul, dan tanda tangan dari Pak SBY. Ini sedikit diantaranya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "adobe caslon pro" , serif;">Saya berharap kalian semua mutiara-mutiara
Indonesia yang, Insya Allah, menjadi putra-putri terbaik, akan menjadi pemimpin-pemimpin
bangsa di masa depan. Teruslah belajar dengan gigih. Raihlah prestasi
setinggi-tingginya. Negara menunggu karya dan pengabdian kalian semua untuk
membawa Indonesia menuju masa keemasan dan kejayaan.<o:p></o:p></span></i><br />
<i><span style="font-family: "adobe caslon pro" , serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "adobe caslon pro" , serif;">Saya ingin pada saatnya nanti,
ikutlah mengubah jalannya sejarah. Bayar dan tebuslah apa yang telah negara
berikan kepada kalian semua, dengan cara ikut berjuang mengurangi kemiskinan,
keterbelakangan, dan ketertinggalan sebagaimana saya sendiri dan anak-anak
pernah mengalami situasi itu di masa silam.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "adobe caslon pro" , serif;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
Jujur terharu banget baca surat cinta dari Pak SBY. Kalo
bukan karena beliau, pupus lah sudah harapan saya buat bisa kuliah di
Universitas yang bisa bikin saya merinding tiap nyanyi Mars-nya.<br />
<br />
Terima kasih
Pak SBY, Pak Menteri, dan orang-orang yang tanpa kenal lelah berusaha untuk
memperjuangkan mimpi-mimpi kami, anak-anak yang kurang mampu tapi memiliki
keinginan terus untuk maju.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebelumnya, gue mau ngomong. Mahasiswa Bidikmisi itu luar
biasa potensinya. 4 jempol pun ga akan cukup buat kasih apresiasi ke mereka
karena gue emang bener-bener salut sama keteguhan kalian buat berilmu dan
merealisasikan mimpi.<br />
<br />
Gimana ga luar biasa, lo terpilih dari jutaan orang lain
buat duduk di bangku perkuliahan.<br />
<br />
Inget jaman dulu, gimana susahnya usaha lo
buat dapetin beasiswa ini?<br />
<br />
Coba <i>flashback</i>, gimana perjuangan ayah ibu lo buat supaya
anaknya bisa jadi sarjana? Gimana, udah inget? (Jangan mewek, <i>please</i>)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kita boleh untuk sementara ini sedang berada di dalam
kesulitan finansial, tapi <b>saya yakin
kita semua pasti bisa mencapai kebebasan finansial di masa yang akan datang</b>.<br />
<br />
Ah daritadi omong doang lu, Sof. Emang gimana caranya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Nah, yuk mulai masuk ke pola pikir orang kaya. Boleh lah
sekarang kita kere-kere dulu, tapi mental dan pola pikir kita kudu kaya, cuy!
Inget <i>quotes</i> dari Bill Gates, <i>“If you born poor its not your mistake but if you
die poor its your mistake”. And I’m totally agree with him.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Gue percaya, kunci hidup sukses ada di <i>habit</i> atau kebiasaan
yang lo lakuin setiap hari.</b> Termasuk dalam mengelola keuangan. Mayoritas orang
yang memiliki kebebasan finansial, mereka sukses menerapkan <i>saving</i> (menabung)
dan <i>investment</i> (investasi).<br />
<br />
Mau <i>share</i> dikit nih tentang kekayaan. Sebenernya,
banyak dari masyarakat kita yang salah kaprah ngartiin apa itu kekayaan.<br />
<br />
Kekayaan bukan dilihat dari barang konsumtif yang lo punya, penghasilan yang lo
dapatkan, atau pun jabatan yang lo raih. Tapi, kekayaan dilihat dari seberapa
banyak tabungan dan investasi yang lo punya.<br />
<br />
Nah pertanyaannya, seberapa banyak
lo udah <i>saving</i> dan <i>investment</i>?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kita sebagai mahasiswa, terutama mahasiswa Bidikmisi, musti
pinter nih dalam mengatur keuangan. Capek kan, kalo ngeluhin duit Bidikmisi
kapan turun? Nah mending, buat mikir gimana caranya nambah pundi-pundi uang
kita. Beberapa diantaranya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>a. Daripada otaknya dipake buat mikir “gue harus utang ke
siapa”, mending buat mikir “gimana caranya duit gue nambah”. </b></i><o:p></o:p><br />
Ya, utang adalah salah satu jalan menuju kebinasaan. Gimana
enggak, kalo lo sering utang, gue mau kasih ucapan: “Selamat ya, hidup ini ada
di fase <i>basat </i>(bahagia sesaat).”<br />
<br />
Bahagia nya di awal bulan ketika menerima
uang, dan kebahagiaan langsung sirna jika uang tersebut digunakan untuk bayar
utang.<br />
<br />
Kemudian mikir, utang lagi ah. Begitu seterusnya. Kalo fase hidup lo
lagi kaya gitu, siap-siap <i>move on</i> ke fase hidup yang lebih baik. Kalo di
ekonomi sendiri, ada utang produktif dan utang konsumtif.<br />
<br />
Utang produktif itu
utang buat beli aset yang nanti uangnya bakal muter dan bakal balik lagi jadi
duit. Kalo utang konsumtif, ya ga usah dijelasin lagi lah, ya.<br />
<br />
Intinya, jangan
utang banyak-banyak! Apalagi utang konsumtif. Kalo terpaksanya musti ngutang, utang konsumtifnya
diubah ke utang produktif supaya menghasilkan. Lebih baik lagi mah, ga usah
ngutang. </div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Kalo ada yang masih ngeluh, “Duit gue aja dikit, ga bisa hidup kalo ga
ngutang.” Kata siapa? Berarti itu emang lo nya sendiri aja yang belom mau
ngubah sikap! Tapi masih mendambakan punya uang banyak dan bebas finansial? Mimpi kali, ye.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>b. Saving</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Selama ini lo nabung dimana? Atau malah belom nabung?<br />
<br />
Yuk
sekarang mulai nabung. Oya saran gue, jangan pernah sekalipun nabung di
rekening!<br />
<br />
Hukumnya haram haha. Karena susah diterapkan.<br />
<br />
Rekening itu udah
ditakdirkan buat tempat keluar masuknya uang doang. Kecuali lo emang bikin
rekening khusus yang <i>autodebet</i> buat nabung.<br />
<br />
Guna <i>saving</i> itu jangan buat
diambil. Lo bisa pake buat dana darurat sewaktu-waktu bener-bener butuh. Karena
tabungan ini sifatnya lebih likuid, alias mudah diuangkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>c. Investment</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Banyak sekali macam investasi saat ini. Mulai dari saham,
emas, properti, reksadana, sampai investasi pendapatan tetap macem punya
kos-kosan. Jangan minder kalo lo ngerasa belom pernah investasi atau pun masih
<i>newbie</i> tentang ini.<br />
<br />
Tenang, lo ga sendirian, karena gue juga baru praktek.
Waktu itu perencana keuangan terkenal, Safir Senduk dateng ke fakultas dan gue
belajar banyak dari seminarnya.<br />
<br />
Gue juga belajar dari buku-buku yang gue beli
dari <i>financial planner</i> yang lain tentang kebebasan finansial. Terus, investasi
apa yang cocok buat kita mahasiswa yang belom punya pendapatan sendiri?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ada beberapa investasi yang bisa dibeli secara <i>retail </i>(dalam
jumlah sedikit) seperti contohnya reksadana. Cara daftarnya pun mudah sekali.
Cukup terjangkau buat kita para mahasiswa. Bisa 50 ribu, bisa 100 ribu tiap
kali nabung. Lo bisa <i>Googling</i> lebih jelasnya tentang reksadana.<br />
<br />
Ada lagi
tabungan emas, yang lo bisa beli secara nyicil mulai dari goceng doang. Iya,
goceng! Karena emas memang pergerakan harganya cukup stabil, dan return nya
juga menjanjikan.<br />
<br />
Ada lagi, investasi saham. Lo bisa buka rekening saham dengan
cara mendaftar di IDX (bursa saham). Kalo di Semarang sendiri ada di Jalan MH.
Thamrin. Banyaklah bertanya ke petugasnya kalo lo emang belom ngerti. Atau lo bisa ikut
sekolah pasar modal yang diadakan sama IDX per berapa bulan sekali gitu.<br />
<br />
Buang jauh-jauh anggapan, "Gue kan bukan anak fakultas ekonomi, ngapain belajar ginian." Buat gue, belajar kaya gini itu sama kaya belajar buat hidup. Belajar buat <i>survive</i> di antara sekian milyar orang yang ada di bumi.<br />
<br />
Buat
lo yang mahasiswa, bisa ikut gratis kalo lo udah punya kartu kepemilikan/kartu
KSEI, atau membayar biaya yang lebih murah daripada orang pada umumnya.<br />
<br />
Jangan
pelit keluarin duit buat investasi, toh bermanfaat kan buat ke depannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jangan mikir kejauhan dulu buat investasi properti atau
pendapatan tetap lainnya. Yang penting kita rutin dan konsisten buat <i>saving</i> dan
<i>investment</i> di awal bulan. Iya, di awal bulan! Inget ya, menabung dan investasi
harus disisihkan sejak awal bulan, kalo emang pengen meraih kebebasan
finansial.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>c. Ikut lomba-lomba</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Buat kalian anak BM, pasti udah ga asing lagi sama yang
namanya LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), lomba <i>paper</i>, <i>essay</i>, atau apa pun, <i>you named it. </i><br />
<br />
Manfaatkan potensi otak
encernya buat ikut lomba. Asah pengalaman, perbanyak <i>link</i>, sekaligus
jalan-jalan ke luar kota.<br />
<br />
Gue punya sahabat yang ajegile kecenya. Tiap ikutan
lomba ga pernah ga menang. Minimal dapet juara 3, deh. Gue mah apa atuh, ikutan
PKM 4 semester juga belom lolos haha.<br />
<br />
Yah, memang tiap orang punya potensi yang
berbeda. Gue ga terlalu bisa bikin <i>paper</i>, lebih suka nulis artikel dan fiksi.
Lumayan lah buat nambah duit, sekaligus asah <i>skill</i>.<br />
<br />
Lo yang suka fotografi bisa
tuh cari <i>job </i>foto.<br />
<br />
Yang suka gambar,
bisa ngejual karyanya.<br />
<br />
Pinter pidato, bisa ikutan lomba.<br />
<br />
Yang jago akademik,
bisa jadi tentor les.<br />
<br />
Yang <i>geek</i> IT bisa buka <i>service hardware</i>.<br />
<br />
Yang pinter
desain atau bikin website bisa <i>build up website</i>.<br />
<br />
Yang sering ngeblog bisa
menghasilkan dollar dari PPC <i>(Pay Per Click)</i>.<br />
<br />
Intinya maksimalkan potensi, ubah
karya menjadi uang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>d. Ikut program pemerintah atau instansi swasta</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa), PMW (Program Mahasiswa
Wirausaha), atau program-<u>program lain yang kasih kucuran dana itu ada banyak
banget di kampus.</u><br />
<br />
Kalo lo bilang sedikit, itu karena lo ga tau infonya aja.
Makanya sering maen ke mejanya petugas akademik.<br />
<br />
“Pedekate” ke petugasnya buat
cari info mengenai hal ini. Kadang info-info macem program hibah gini emang ga
ditempel di papan pengumuman atau pun website.<br />
<br />
Ini fakta lho, karena petugasnya
sendiri yang cerita ke gue. Jadi kalo lo emang pengen tembus, musti rajin-rajin
tanya dan cari info.<br />
<br />
Lumayan lho kalo kita bisa lolos. <i>Project</i> yang kita bikin
didanai. Dapet investor bermodalkan proposal, kan keren!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>e. Berdagang</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Gue optimis banget jadi pedagang. Karena di hadits yang gue
baca, sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada di berdagang.<br />
<br />
Jadi, selama lo
masih muda, cobalah berjualan. Apa aja deh yang lo suka.<br />
<br />
Kalo lo punya alesan, “Jualan
apaan? Modal aja ga punya, duit juga cekak”. Itu adalah <i>excuse</i> yang <i>expired</i> dan
basi. Niat lo masih kurang.<br />
<br />
Mantepin dulu kalo emang mau berdagang. Gue
sekarang jualan takoyaki dan buka angkringan di rumah. Awalnya dulu mulai
jualan kosmetik karena gue demen sama lipstik. Trus gue mikir, kenapa gue ga jualan
lipstik aja.<br />
<br />
Terus karena waktu itu gue kena tipu, akhirnya ngumpulin modal
lagi pelan-pelan. Gue bingung mau jualan apa, akhirnya gue jualan coklat.
Karena gue suka makan coklat. Sesimpel itu kok.<br />
<br />
Pilih produk yang lo suka aja.
Karena kalo jualannya ga laku, bisa lo makan atau lo pake sendiri hahaha. Bukan
itu sih maksudnya, karena kalo lo dari awal udah suka sama produk yang lo
tawarkan ke konsumen, maka lo ga bakalan cepet nyerah buat ngejualin barang
itu.<br />
<br />
Lo boleh kok ga percaya sama orang lain, tapi kali ini percaya deh sama gue hehe. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><b>f. Tetap jaga pola hidup sederhana</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Makan seadanya (tiap hari juga seadanya sih).<br />
<br />
Maksudnya
jangan berlebihan dalam hal belanja. Tetaplah menjadi sederhana. Karena seperti hukum fisika, tekanan itu berbanding lurus dengan gaya. Kalo hidup lo banyak tekanan, artinya lo kebanyakan gaya.<br />
<br />
Hematlah dalam hal-hal yang berbau
konsumtif. Royal lah untuk memperbanyak hal-hal produktif. Semisal lo punya
kendaraan, boleh lah sesekali naek angkot.<br />
<br />
Itung-itung membantu program
pemerintah mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi. Atau kalo pas lagi ada
kelebihan uang, sesekali boleh lah menghadiahi diri sendiri buat nongski cantik
di mall, atau beli kopi di kafe, biar tau gimana rasanya, biar ga ndeso
sesekali jadi kekinian.<br />
<br />
Sesekali aja ya. Mayoritas orang jatuh di sisi
finansial karena terlalu menuruti gaya hidup yang serba wah dan supaya dianggap
eksis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tips di atas beberapa diantaranya ga berlaku buat mahasiswa
tingkat akhir kaya gue, misal yang ikutan lomba-lomba (karena kan udah mau lulus). Buat mahasiswa tingkat
akhir, ga ada tips dan rahasia lain buat mencapai kebebasan finansial selain
dari keinginan kuat dari dalem diri lo sendiri. Itu toga udah melambai-lambai
buat dipake, lho! #kebeletlulus #selfiepaketoga<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Yuk #BanggaJadiBidikMisi! Terapkan ilmu-ilmu yang
didapatkan. Inget pesan dari Pak SBY tadi. Eh jangan diinget doang, deng. Tapi
dipraktekkin. Jangan takut gagal. Jangan cepet nyerah. Kalo lo nyerah dan takut
gagal, berarti lo cupu. #BidikmisiAntiCupu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kalo ada yang mau <i>sharing</i> dan tanya-tanya, <i>kindly to sent me an email</i> on <a href="mailto:sofynito.amalia@gmail.com">sofynito.amalia@gmail.com</a>.
Via line juga bisa di @sofynito.<br />
<br />
Beberapa <i>brand</i> dan produk investasi di atas
sengaja ga gue sebutin. Nanti jadi <i>endorser</i> gratis dong gue hehe. Gue juga bukan
tahu semuanya. Gue cuma suka <i>sharing</i> aja tentang hal-hal yang positif dan bermanfaat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Hidup bisa didesain. Kebahagiaan bisa diatur. Karier bisa
direncanakan. Mulailah dari sekarang.</blockquote>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-45596548258342507672016-03-11T14:19:00.002+07:002016-03-14T01:45:30.525+07:00SEHARUSNYA KITA MALU SAMA MR. R!<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "roboto"; font-size: 10pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibI-irgozFFzRbCK_4WrPlEya8_mpF0jlA0cmZThdefWDPsfAhgrfm2BhYu1Cl4DkDBoHavAgtOLfvUwsQg0ZIlRdLCl_nQkHlrHB-YgNr1M8sMffFhXWLx7JxJpwUM6ccAVL2fBF4M1E/s1600/man-in-the-mask%252C-anonymous-173440.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibI-irgozFFzRbCK_4WrPlEya8_mpF0jlA0cmZThdefWDPsfAhgrfm2BhYu1Cl4DkDBoHavAgtOLfvUwsQg0ZIlRdLCl_nQkHlrHB-YgNr1M8sMffFhXWLx7JxJpwUM6ccAVL2fBF4M1E/s320/man-in-the-mask%252C-anonymous-173440.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "roboto"; font-size: 10pt; line-height: 107%;">credit image: pictures.4ever.eu</span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "roboto"; font-size: 10pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Salah satu orang yang mampu mengubah jalan hidup gue adalah Mr. R.
Sejujurnya gue ga kenal siapa dia.Makanya disebut Mr. R. Perubahan yang gue
alami adalah, gue mulai berani untuk berbisnis.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Sekarang pertanyaannya, siapa itu Mr. R? Dialah Ray Kroc. Mungkin hanya
segelintir dari kita yang ‘ngeh’, siapa itu Ray Kroc. Kalo gue sebut McDonald’s,
coba ngaku, siapa yang ga tau? Lalu, apa hubungannya McD dan Ray Kroc? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Beliau adalah sosok di balik suksesnya McDonald’s. Di usia 50 tahun,
dia baru terlibat dalam jaringan makanan terbesar di dunia. Dimana, orang 50
tahun pada umumnya lebih memilih untuk menikmati masa tuanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Suatu ketika, Ray Kroc mengunjungi sebuah restoran di daerah San
Bernardino milik Richard dan Maurice McDonald. Ray Kroc kagum dengan sistem
“servis cepat” yang diperkenalkan oleh dua bersaudara itu pada tahun 1948.
Makanan disajikan dalam piring-piring kertas dan perabotan-perabotan plastik,
dengan harga murah, dan pesanan tersedia dalam waktu kurang dari 60 detik. Hari
berikutnya, Kroc memaparkan visinya kepada McDonald bersaudara untuk memberikan
hak eksklusif penjualan model usaha. Dengan alasan sudah merasakan hidup yang
nyaman dan tidak perlu bekerja lebih keras, awalnya McDonald bersaudara tidak
tertarik. Namun pada akhirnya, usaha Ray Kroc tidak sia-sia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Bukan berarti, restoran <i>fastfood </i>seperti
McDonald’s ini adalah yang pertama kali. Ray Kroc memiliki banyak pesaing.
Tetapi dia memiliki diferensiasi dari kualitas makanan, kebersihan, keseragaman
restoran, hingga hubungan baik yang dibangun oleh para pewaralabanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Faktanya, banyak orang mengira bahwa Kroc muncul dengan ide orisinil
dari McDonald bersaudara. Tetapi itu keliru. McDonald bersaudara menciptakan
konsep dan sebagian besar pembangunan merek. Namun, sangat benar jika dikatakan
bahwa Mr. R adalah orang dibalik suksesnya McDonald’s. Tanpa andilnya Ray Kroc,
nama McDonald’s tidak akan terdengar hingga ke seluruh penjuru dunia, dan tetap
akan menjadi restoran kecil di daerah San Bernardino.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Dari perjalanan hidup Ray Kroc tadi, gue salut sama perjuangannya.
Originalitas yang dimiliki McDonald bersaudara ternyata tidak cukup. Perbedaan
antara Ray Kroc dengan McDonald bersaudara adalah, Ray Kroc memiliki dorongan
untuk mengubah bisnis kecil menjadi raksasa global, sedangkan duo McDonald
tidak. Perlu keberanian tingkat tinggi dan rasa tidak pernah puas dalam
mencapai hasil yang lebih baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;">Rasa tidak pernah puas itu beda banget sama ga bersyukur. Steve Jobs
aja punya prinsip <i>“Stay Hungry Stay
Foolish”</i> dan selalu ingin belajar dan terus belajar. Ray Kroc adalah
seorang genius yang menurut Thomas Alva Edison sebagai 1% inspirasi dan 99%
kerja keras. Lebih gilanya, Kroc tidak memiliki <i>plan B. </i>Pekerjaan sebelumnya sebagai <i>sales multimixer </i>memang menjanjikan. Tetapi usaha tersebut pasti
akan berhenti pada masanya, dan dia tidak mungkin bertambah muda. McDonald’s
benar-benar menjadi pertaruhan terakhirnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="line-height: 107%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Seorang <i>expert, </i>dulunya
adalah seorang <i>beginner. </i>Semua hasil
yang besar dilakukan dari langkah yang kecil. Banyak anak muda jaman sekarang
yang baru memulai saja sudah galau, parahnya lagi di<i>upload</i> di sosmed biar semua orang tau betapa galau dirinya akibat
masalah yang dihadapi. Seharusnya kita malu sama Mr. R!</span><i style="font-family: roboto; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-9229561613029948172015-10-30T19:25:00.003+07:002015-10-30T19:52:24.719+07:00Akhir Bulan: Waktunya Curhat Colongan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh52Xeb26-40YldrLJ45dObRxUl4MbMESx-xMNs2w5QI9Cy6H8gaBstaOG-GdkzDEDttcn7ieOheGM3bHTRjvmVsZAN8UMT3CsRvo3_rh59G1-SVxo4jykOd1zmq_96viY6lIETjGlUf-w/s1600/https%25253A%25252F%25252F40.media.tumblr.com%25252F60586d115e9342b123fb874108c48858%25252Ftumblr_nwiw08Comq1qzcapfo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh52Xeb26-40YldrLJ45dObRxUl4MbMESx-xMNs2w5QI9Cy6H8gaBstaOG-GdkzDEDttcn7ieOheGM3bHTRjvmVsZAN8UMT3CsRvo3_rh59G1-SVxo4jykOd1zmq_96viY6lIETjGlUf-w/s400/https%25253A%25252F%25252F40.media.tumblr.com%25252F60586d115e9342b123fb874108c48858%25252Ftumblr_nwiw08Comq1qzcapfo1_500.jpg" width="283" /></a></div>
<span style="font-size: xx-small;"> src: tumblr</span><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
Sangat menikmati semester 7! Kuliah cuma Senin, Selasa,
Rabu. Terus, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu nya? Maen. Baca komik. Ketawa-ketiwi.
Guling-guling di kasur. Dan sisanya, adalah hal-hal yang bakal aku tulis
disini. Tujuan aku nulis ini sederhana. Aku pengen lebih bahagia dengan mengingat
<b>“apa aja sih yang udah aku lakuin bulan
Oktober ini?”</b> </div>
<div class="MsoNormal">
Ngelist hal-hal sederhana gini bikin aku jadi mikir dan
ngerasa bisa jadi manusia yang bermanfaat. Bermanfaat dalam tiap aktivitas yang
dijalanin, bermanfaat buat diri sendiri, dan juga orang lain. Juga terhindar
untuk menjadi GENERASI WACANA. Apa-apa cuma rencana, trus di-up-date di sosmed,
tapi rencananya enggak berhasil diubah jadi realita. Fiuh, ga banget kan!. <i>Here I go</i>:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
1. Maju bimbingan skripsi!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kalian mungkin pikir. Huwala bimbingan doang, gitu aja
takut! Eits, belum tau yak dosbingnya siapa. Mau ngadep besok, malem sebelumnya
ini mata kedap kedip gelisah ga bisa tidur. Doi ini sebenernya ga galak kok. Tapi
emang rada <i>shock therapy</i> aja di awal
bimbingannya. Aku ga bakal nyeritain beliau ini cara ngebimbingnya gimana. Kalo
pengen tau, tanya aja sama anak-anak bimbingannya hehe. Pokoknya istimewah. Istilah
kerennya: UJIAN KOMPRE LISAN DULU. KALO LOLOS SILAKAN LANJUT BAHAS SKRIPSI.
Dan... <i>finally</i>, setelah 3x pertemuan
saya kena badai katarina, akhirnya bisa lolos juga. Yeay!! Sekarang udah mulai
masuk kerangka skripsi deh <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Produktif baca buku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Aku sekarang punya prinsip; Semakin aku banyak baca buku,
maka semakin banyak pula tulisan yang bakal aku hasilkan. Nah, sebulan terakhir
ini, aku udah baca beberapa diantaranya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
1. Hujan Bulan Juni - Buku kumpulan sajak. Salah satu <i>masterpiece</i> nya Sapardi Djoko Damono. Ga
perlu diragukan, buku ini keren abis! Sejak baca buku ini, aku pengen bisa
jadi seorang pembaca puisi yang baik dan bisa musikalisasi puisi. Bahkan saking pengennya, aku <i>search </i>youtube musikalisasi puisinya
Sapardi. Disitu aku kepo banget katanya beliau pernah <i>collab </i>sama Jubing Kristianto. Dan aku belum dapet info, darimana bisa
beli album musikalisasi puisinya. Kalo temen-temen ada yang tahu, bisa
tinggalin <i>comment </i>di bawah ya!
Gracias <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
2. The Lovely Bones by Alice Sebold. Novel yang difilmkan
sama Dreamworks Pictures ini menceritakan tentang Susie Salmon yang diperkosa
dan dibunuh secara keji oleh George Harvey, seorang psikopat berdarah dingin.
Kehidupan Susie Salmon di alam baka serta cerita keluarga dan lingkungan yang
ditinggalkan oleh Susie diceritakan dengan sangat apik dari sisi victimologi
(sisi korban). <i>Recommended</i> buat kamu
yang suka <i>genre </i>thriller dan mistery.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
3. The Invention of Hugo Cabret – Brian Selznick. Ceritanya
sederhana tapi keren. Ditambah ilustrasi-ilustrasi yang sangat detail. Percayalah
buat kamu yang ga suka baca novel, sekali kamu baca ini dijamin anggapanmu
bahwa “novel itu sangat membosankan” bakal hilang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
4. Intertwine – Takdir yang Berjalin by FLOCK (Fei, Lia
Indra Andriana, Orizuka, Clara Canceriana, KP Januwarsi). Cerita yang berbeda
dari tiap pengarang namun memiliki satu benang merah mengenai Bridal dan gaun
pengantin. Ending ceritanya ga ketebak dan bener-bener ninggalin <i>impress</i> yang mendalam buatku. Ceritanya
manis, fav banget deh pokoknya aku suka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
5. Rahasia Menulis Kreatif by Raditya Dika. Ini semacam <i>how-to</i> nya Raditya Dika. Ga tersedia
versi <i>printed</i>nya, karena ini
bentuknya <i>E-book</i> dan dijual secara
online. <i>Big thanks to</i> Radith! Karena
dia udah banyak banget bantu buat nulis fiksi yang sekarang lagi aku buat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
6. Koala Kumal by Raditya Dika. Ngakak tapi nyelekit. Itu
kalimat pertamaku setelah baca Koala Kumal. Topik utama dari buku ini seputar
patah hati. Hampir semua cerita di dalemnya sukses buat aku ngakak, tapi selalu
meninggalkan kesan mendalam di ending ceritanya. Aku selalu seneng dari cara
Radith menyampaikan cerita, selalu ada pesan moral yang bisa diambil. Dan
hampir semua cerita Radith disini pernah aku alami. Jadi, Koala Kumal termasuk
buku yang <i>gue banget.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
7. Gone Girls by Gillian Flynn. Novel ini adalah
pengecualian. Karena aku baca buku ini entah uda berapa bulan karena <i>stuck</i>. Bahasanya lumayan berat dan
banyak kosakata baru. Fyi, aku enggak baca versi terjemahan, jadi baca versi
aslinya yang bahasa Inggris. Buat baca Gone Girl, menurutku perjuangan banget!
Hampir tiap hari aku nyicil baca. Mayoritas baru bisa baca buku ini jam 1 ato 2
malem. Dan kaga kelar-kelar. Sejam cuma dapet berapa lembar doang <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span>. Niat buat ga lanjutin
buku ini sempet ada, tapi karena ceritanya yang GILAK KEREN PARAH!, aku ga bisa
berhenti buat ga ngebaca buku ini. <i>Honestly,
</i>aku baru nyampe sepertiga halaman buku waktu aku nulis postingan ini.
Karena bukunya mau segera aku balikin ke yang empunya. Mungkin lain kali aku
bakal hunting cari novel impor <i>secondhand</i>
(karena ga kuat kalo beli yang baru di Periplus, kalo dikasih mah mau :p). Oya, novel ini difilmkan kok
sama 20th Century Fox. 10 jempol buat Gillian Flynn. Ceritanya cerdas!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
8. Women Who Love Too Much – Robin Norwood. Ini salah satu
buku non fiksi yang mikirnya pake hati. Ya, keliatan aja dari judulnya udah
kaya gitu hehe. Kali ini aku baca yang versi Englishnya. Bener-bener berasa
ditampar. Bagus banget dan semua yang Robin tulis disini aku banyak setujunya.
Menurutku, semua wanita emang udah diciptakan buat “terlalu mencintai”. Ini
bukan novel galau, sama sekali bukan. Karena isinya lebih ke psikologi tapi
bukan psikologi yang berat, karena Robin pinter banget cara nulisnya. Lebih ke
pengalaman pribadi tiap-tiap wanita yang konsultasi ke dia (doi psikolog). Ga
heran karena kontennya yang berkualitas, buku ini termasuk salah satu NYTB (New
York Times Bestseller). Aku sangat merekomendasikan banget buku ini buat kamu
para ladies.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
9. Karnoe – Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar by
Jombang Santani Khairen. Dilihat dari sudut pandang seorang pembaca awam yang
tidak mengenal Mas Karnoe, saya agak bingung membaca novel ini. Terasa alur
ceritanya kurang urut dan jujur saja aku ga terlalu nikmatin bacanya. Kurang
nampol. Tapi aku suka pembawaan penulis waktu nyeritain setting kampus UI dan
FEUI, berasa bisa ngerasain kuliah disana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
10. Beberapa biji majalah Marketeers edisi bulan-bulan
kemaren yang belum sempat aku baca, akhirnya bisa aku baca semua.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. Ikut lomba lagi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bulan ini aku ikut lomba nulis fiksi dan lomba nulis tingkat
mahasiswa (non fiksi). Semoga bisa menang ya <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span>.
Kalaupun kalah, toh ga apa-apa. Tabungan kegagalanku lumayan lah bisa nambah.
Jadi, aku bikin notes, “Aku tuh udah gagal berapa kali? Dan gagal ngelakuin apa
aja?”. Dari setiap kegagalanku tadi, aku hargai sebesar Rp 50.000. Misalnya,
aku gagal ikut lomba A, jadi tabunganku nambah gocab. Aku belum berhasil bikin
karya B, jadi tabunganku nambah cepek, dst. Ini duit sifatnya virtual, jadi bukan
duit beneran. Rugi bandar dong eyke, udah gagal tapi masih harus keluar duit
mwhehe. Kalo di manajemen keuangan, ada istilah <i>default risk, </i>atau risiko gagal bayar. Konsep ini coba aku
aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Gampangnya, “kalo lo gagal, lo musti
bayar”. Kaya gini supaya kita bisa menghargai setiap proses kegagalan yang kita
lakuin. Juga bisa jadi obat hati supaya ga sedih-sedih banget ya istilahnya.
Juga suatu hari nanti, kalau kamu udah berhasil, kamu bakalan bisa senyum-senyum
sendiri waktu <i>trace-back</i> dan baca <i>history</i> kegagalan kamu <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4. Nulis cerpen dan produktif nulis<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Konsekuensi dari jarang nya ngepost blog bulan Oktober
adalah: beberapa cerpen yang aku hasilkan dan essai random yang belum layak
buat dibaca publik, serta beberapa tulisan pendek yang mampir lewat di otak,
yang aku tulis di tumblr.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
5. Ngelanjutin novel<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Aku udah berhasil melakukan riset karakter dengan
mewawancarai beberapa orang yang menjadi target sasaranku. Buat kalian yang
ngerasa kemaren-kemaren aku wawancarain, selamat ya.. menurutku pribadi kalian
itu unik haha. Tapi ada beberapa nama dari list yang belum berhasil aku
wawancarain, dan semoga di November aku udah harus selesai. Karena mau ga mau,
aku harus ngikutin timeline yang udah aku tulis supaya novel ini bisa kelar
tepat waktu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
6. Nglakuin sesuatu yang baru di luar rutinitas<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
a. Pergi ke luar kota luar provinsi sendirian, tanpa
direncanakan (langsung berangkat saat itu juga).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
b. Bikin dongeng anak (dan kamu tahu, ternyata keisengan
belaka ku ini bakal menjadi sebuah karya, karena bakalan <i>collab</i> sama sohibku
anak FSRD ITB (Fakultas Seni Rupa dan Desain) yang menawarkan diri untuk bikin
ilustrasinya.) Sebelumnya, temenku ini pernah tanya ke aku, gimana sih caranya
nerbitin buku ilustrasi anak? Dan aku bantu jawab sebisaku. Tapi setelah aku
update status di line tentang problemku yang agak kesulitan waktu bikin dongeng
anak, ternyata muncul peluang lain yang menjanjikan yang datangnya enggak
pernah kita duga. Jadi, positifnya yang bisa kita ambil adalah; apa pun karya
yang kamu hasilkan, lakukan dengan tulus. Jika terjadi suatu masalah,
berbagilah, siapa tau Tuhan memberikan jalan untuk segala kesulitanmu <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
c. Nglakuin <i>social
project</i>. Jadi ceritanya, aku diajakin sama temenku buat bikin <i>social project</i> yang bakal dilakuin pas
libur semesteran sekitar Januari-Februari. Karena
jadi <i>volunteer </i>dan bikin <i>social project</i> termasuk salah satu dalam
<i>dreamlist</i>ku, maka tanpa babibu dan ga
banyak mikir, langsung bilang yesh. <i>Project</i>
ini nanti bakal ngajar ke sekolah-sekolah di Semarang, baik itu SD, SMP, atau
SMA yang berkaitan sama lingkungan dan cara hidup sehat, dan juga bakal dateng
ke komunitas-komunitas sosial buat “merangkul” mereka, plus beberapa konsep
acara lain selama 1,5 bulan <i>full non-stop, </i>dan itu dilakuin setiap hari. Tapi ternyata, sekitar bulan Januari-Maret, aku diajakin sohibku
buat <i>submit internship</i> ke perusahaan.
Disini aku bimbang, dua-duanya <a href="http://ahihihihi.blogspot.co.id/2013/09/i-have-to-reach-these-dreamlist.html" target="_blank">dreamlist</a>ku. Dan waktunya bersamaan. Otomatis
harus ada yang aku korbankan buat dieliminasi salah satu. Akhirnya dengan
sangat berat hati, aku bilang ke Project Leaderku tentang <i>social project </i>yang belum bisa aku ikutin. Disitu aku minta maaf
dan sedih banget sampe mau nangis waktu ngomong, karena emang bener-bener
pengen ikutan banget, dan masalah yang dihadapi kaum miskin di Semarang harus
cepet-cepet dicari solusinya. Keputusannya, aku pilih <i>submit internship </i>dengan pertimbangan, “kapan lagi? sebelum lulus
vroh”. Alhamdulillah keputusan yang aku ambil ternyata tepat. Kok ya kebetulan
banget, setelah ada insiden aku nge <i>cancel</i>
buat<i> join social project</i><i>, </i>aku
ditawarin buat ikutan acara galang dana untuk korban kabut asap dengan bikin <i>project </i>sama Komunitas
Blogger. Hasil dari <i>project </i>tadi, disumbangin buat beli kaleng oxycan. Disitu aku bersyukur dan subhanallah, terharu. Dimana ada kemauan
buat nolong orang lain, ternyata Allah membukakan pintu lain dan ngasih aku
kesempatan lain yang enggak kalah indahnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
d. <i>Give some gifts to my
lovely people</i>. Keluar duit dan tenaga dikit buat ngebahagiain orang yang
kita sayang, <i>why not? </i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
e. Sudah 4x dalam bulan ini, aku bikin rutinitas “sehari tanpa
smartphone”. Rasanya idup ini lebih seger.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
f. Iseng bikin prakarya, sebuah mini studio dari kardus buat
foto-foto <i>stuffs</i> supaya hasilnya
lebih ciamik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
g. Sekali dalem seminggu kalo pas ngampus sengaja engga pake
bedak dan lipstik. Simple emang. Tapi cantik ga harus pake make up kok. Cukup
andelin senyuman aja dan perasaan bahagia. Duileh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
h. Hunting buku sastra. Susahnya minta ampun! Sampe sekarang
aku belom dapet bukunya Ayu Utami, KumCernya Seno Gumira Ajidarma, dan beberapa
penulis sastra Indonesia lainnya. Aku juga lagi hunting novel-novelnya Haruki
Murakami, terutama 1Q84. Tapi kalo judul buku yang lain ada, aku mau, deh. Kalo
temen-temen ada yang tau dimana yang jual, bisa bantu aku dengan <i>comment </i>di bawah ya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
i. Selama 1 minggu sama sekali ga minum kopi, baik kopi instan
yang sachet an atau pun kopi item. Niatnya pengen 2 minggu sama sekali ga
minum. Tapi minggu selanjutnya ga kuat <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
j. Nge<i>record</i> <i>self-conversation</i> terus didengerin
sendiri. Mungkin ini kayak agak LOL gimana gitu, ya. Karena biasanya, sebelum
tidur aku nulis diary pake bahasa inggris. <i>Udu
mergo nggaya, ben imbang lah, iso jowo yo iso inggris.</i> <i>Rak ketang 5 menit. Mbangane ora. </i>Trus pas waktu itu, udah jam 12
malem dan aku ngerasa cape banget buat nulis. Akhirnya aku curhat ngomong
sendiri dan aku <i>record</i>. Iseng aja
sih. Sekalian ngelatih <i>speaking</i>. Eh
malah keterusan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
k. Jadi content writer! Yippy! Sebanyak 4 artikel tiap
harinya harus aku bikin dan dipublish di sebuah website. Ini juga salah satu
<a href="http://ahihihihi.blogspot.co.id/2013/09/i-have-to-reach-these-dreamlist.html" target="_blank">dreamlist</a> aku. Seneng banget rasanya, dreamlist yang aku bikin mulai banyak
tanda checklistnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-84932478019497489672015-09-21T09:09:00.002+07:002015-09-21T11:59:30.460+07:007 Hal Penting Kalo Kamu Lagi Buntu Skripsi<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://budiyono.net/wp-content/uploads/2012/05/sponge.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://budiyono.net/wp-content/uploads/2012/05/sponge.jpg" height="236" width="320" /><span style="font-size: x-small;">src: http://budiyono.net/wp-content/uploads/2012/05/sponge.jpg</span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<b><span style="color: red; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-large;"><u>SKRIPSI ITU MUDAH!</u></span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
Kayaknya kalimat di atas kesannya belagu banget ya? Tapi ini
bener loh. Untuk bisa menyelesaikan sebuah skripsi, jangan membentengi diri
kita dengan mempersulit pikiran. Ada kalanya kita harus bersikap “ngegampangin
urusan”. <b>Mulai aja belum, kok udah
ngeluh.</b> Ini yang namanya <b><i>mental block</i></b>, guys! <i>Mental block</i> itu semacam pikiran yang
ngebentengin diri kita untuk bisa mencapai sesuatu. Dengan adanya <i>mental block</i>, otak kita jadi tersistem
buat jadi manusia yang pesimis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Wey, gue bingung nih
nulisnya? Bahkan ide aja belom ada.</i> Sama banget! Sebenarnya itu masalah
saya <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span>
Andaikata skripsi itu bisa digantiin sama cerpen ato novel. <i>Seneng, bahagia, ngimpi.</i> Salah satu kendala yang saya temui kalo bikin <i>paper </i>atau karya ilmiah adalah: terlalu banyak <i>ngasih</i> opini. Dimana
itu berdasarkan logika atau asumsi. Dan yang lebih parah, kadang dari imajinasi
saya sendiri. Apalah seorang saya, penemu sebuah teori juga bukan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagaimana caranya memunculkan ide? Saya cari ide
<i>daridulu, kini, dan nanti</i>, tapi tak kunjung menemukan. Tapi sekarang, saya
sudah dapet solusinya: BANYAK-BANYAKLAH MEMBACA. Simpel kan? Tapi susah untuk
dilakukan (duh kan <i>mental block</i> lagi.
Plisdeh kurang-kurangin). Nalarnya, “Apa yang mau ditulis kalo enggak ada yang
dibaca?” Terus, baca apa aja dong, nih?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
1. Skripsi senior<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Perpus adalah gudangnya skripsi senior. Disitu kamu bisa
ngubek-ngubek koleksi milik kampus. Atau kamu bisa download di <i>repository </i>kampus.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Koran<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kompas, Suara Merdeka, Jawa Pos, Tempo, Sindo, The Jakarta
Post, Jakarta Globe, apa pun itu. Ratusan masalah ada disini. Semakin kamu
biasa baca koran, nalar buat identifikasi suatu permasalahan jadi lebih peka.
Jangan pekanya sama gebetan doang makanya. Yang males beli koran ato
langganan, tinggal buka aja dari browser di smartphone kamu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. Website<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Berikut beberapa website yang bisa nambah wawasan dan <i>inspire</i> kamu buat ide skripsi. Lebih spesifik
ke isu-isu ekonomi dan bisnis, karena saya anak ekonomi. Buat temen-temen dari
fakultas lain, bisa direlevankan dengan hal yang berkaitan dengan jurusanmu ya <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://bps.go.id/">bps.go.id</a> (bisa banget lho, masalah yang kamu temukan
berawal dari sebuah data statistik)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://marketing.co.id/">marketing.co.id</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-Business School (Big Ten/Ivy League) internasional<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-Asian dan ASEAN’s Business School : Prasetya Mulya, SMB ITB,
FEB UI, PPM, IPMI dll<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-Atau NTU dan NUS di Singapore</div>
<div class="MsoNormal">
-Washington Post, New York Times, dll<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://accenture.com/">accenture.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://deloitte.com/">deloitte.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://pwc.com/">pwc.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://kelley.iu.edu/">kelley.iu.edu</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://hbr.org/">hbr.org</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://strategy-business.com/">strategy-business.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://inc.com/">inc.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://fortune.com/">fortune.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://forbes.com/">forbes.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://fastcompany.com/">fastcompany.com</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://bloomberg.com/insights">bloomberg.com/insights</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
-<a href="http://bi.go.id/" target="_blank">Website Bank Indonesia</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4. Majalah atau tabloid<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pasti perpus kalian langganan majalah ternama kok. <i>Trust m</i>e deh. Kalo kalian mau ribet
dikit dan mau ngeluarin budget, bisa langganan dan langsung dikirimin ke alamat
rumahmu. Atau kamu tinggal download appsnya aja via Google Play. Mudah.
Praktis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
5. Jurnal<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Nah ini perlu agak mikir emang yah. Maklum lah bahasanya
ilmiah semua. Yang nulis juga para profesor-profesor. Kita yang masih belom
lulus sarjana jelas aja puyeng bacanya. Mungkin perlu puluhan kali baca baru
kita bisa <i>khatam</i> jurnal. Solusi terbaik
memahami tulisan para profesor ini adalah: bertanya dengan sesama profesor
juga. Alias dosen kalian. Ga usah takut buat konsultasi sama dosen. Cukup
siapin mental aja haha. Banyak dosen yang bisa kalian pertimbangkan buat diajak
sharing. Santai aja, kita kuliah kan juga bayar. Jadi konsultasi sama dosen
bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Tipsnya, jangan datang dengan otak hampa:
alias bener-bener engga tahu apa-apa. Setidaknya, kalian udah usaha buat nambah
wawasan dari beberapa sumber tentang masalah yang mau didiskusikan sama dosen.
Dengan semakin updatenya wawasan/bacaan yang kamu obrolkan, biasanya dosen
senang dan makin open buat bantu kamu. Karena doi tahu, kamu banyak menyerap
ilmu dari sana-sini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
6. Tanya temanmu yang jago KTI (Karya Tulis Ilmiah) atau
tanya senior<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kalian bakal lebih ngerasa nyaman dan bisa “lepas” buat
cerita mengenai permasalahan yang dihadapi sama teman sebaya. Karena biasanya temen-temen ini udah lebih dulu ngerasain apa yang lagi
kamu rasakan sekarang. Jadi, kemungkinan mereka untuk membantu meringankan
masalahmu bakal lebih besar karena mereka tahu solusinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
7. Daftar isi sebuah buku diktat<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Cara ini saya terapkan kalo mau bikin esai atau artikel.
Biasanya, dari daftar isi, saya perhatikan satu persatu kata. Kemudian saya
pilih sub pokok bahasan yang membuat saya “kepo”. Dari kekepoan itu, biasanya
timbul kegelisahan atau keinginan untuk “mengorek” materi tersebut lebih jauh.
Dari pokok bahasan utama yang didapat, kemudian saya jabarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi dan segala hal yang berkaitan melalui sebuah <i>mind map</i>. Kalo udah bikin <i>mind map, </i>biasanya saya bakalan langsung
kebayang tuh <i>outline</i> tulisannya kaya gimana. <i>Outline </i>atau kerangka
tulisan bisa berbentuk poin-poin atau deskripsi singkat yang nantinya bakal
jadi acuan kamu buat mengembangkan tulisan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jadi kesimpulannya, kalian bisa cari sumber update ilmu
terbaru dari sumber terkini => relevankan dengan kondisi di dalam negeri
=> relevankan dengan kondisi perpus di kampus kamu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Semoga 7 hal tadi bisa men-<i>trigger</i> kamu buat memunculkan ide dalam menulis skripsweet yaa.
Saya suka banget sama quotes yang satu ini, jadi saya pake buat <i>closing</i> artikel ^^<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
Kadang kita tidak sadar kita menggelisahkan sesuatu sampai
kita menemukan kegelisahan itu ditulis dalam bentuk lain. Kadang, kita memang
perlu disadarkan. –Raditya Dika-</blockquote>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
*Artikel ini ditulis berdasarkan intisari dari pelatihan menulis
skripsi di kampus serta beberapa pemikiran pribadi penulis.<o:p></o:p></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-54231083223070749622015-09-03T19:58:00.000+07:002015-09-03T19:58:07.511+07:0015 Tempat Nugas & Nongkrong Ala Mahasiswa #FreeWifi1<div class="MsoNormal">
Sebagai seorang mahasiswa bangkotan a.k.a semester tua,
kebiasaan hidup saya sekarang berubah. Dulu, saya selalu laper mata tiap liat
lipstik yang <i>shade</i>nya cantik, atau
baju lengan panjang lutchu. Saking lucunya, harus diketik pakai “tch”. Sekarang
benda-benda itu rasanya jadi kurang menarik. Mata saya lebih melek ketika lewat
di tempat yang tertempel stiker berbentuk mirip <i>speaker</i> atau TOA mesjid. <b>Stiker
FREE WIFI</b>. <i>I’m sure everyone loves
internet</i>. Tapi, bagi mahasiswa yang di rumahnya ga tersedia wifi (macam
saya ini lah), simbol tadi punya daya tarik tersendiri. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagi saya, WIFI tidak jauh kaitannya dengan skripsi dan juga
naskah. Jadi, bisa dibilang: Wifi = skripsi = naskah = I’m happy. Balalala~
*ala Baymax di Big Hero*. Kebetulan saya pecinta kopi, teh, dan es krim. 3
benda ini tidak bisa lepas dari hari-hari saya. Mereka bisa mengubah status <i>bad day</i> menjadi “<i>Okay, I’m in a good mood now!”</i>. Jadi, akan bahagia sekali rasanya
jika saya bisa menikmati kopi/teh/es krim di tempat yang ada FREE WIFI nya,
sambil mengerjakan skripsi atau naskah. Aaah, sempurna.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Oh ya, saya baru aja kelar KKN di Comal, Pemalang. Jadi, hampir
35 hari ini engga minum kopi kesukaan karena ketinggalan di rumah. Pas lagi
pengen bikin, dibukalah kotak tempat nyimpen kopi. <i>Ladalah</i>, ternyata kopi Excelso saya tinggal beberapa sendok. Sebel
rasanya. Padahal saya baru minum 3x doang. Tapi, setelah tahu siapa pelaku yang
menghabiskan kopi saya selama sebulan ini, sebelnya jadi hilang. Ternyata
pelakunya adalah Papa. Yang engga mungkin saya sebelin apalagi marahin karena
udah ngabisin kopi saya diam-diam -_-. Akhirnya saya pergi ke tempat favorit,
dan mojok buat nulis postingan ini. Yang dijabarkan di sini tentu sudah pernah
saya kunjungi. Beberapa diantaranya sukses menjadi tempat favorit saya buat ngerjain
tugas/skripsi, bikin naskah, atau sekedar menikmati <i>me-time.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal">
1. Perpustakaan Referensi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro Tembalang (Lantai 2)</div>
<div class="MsoNormal">
Bagi temen-temen mahasiswa, perpustakaan tentu bukan tempat
asing buat didatengin. Yah, walau mungkin datengnya pas lagi butuh doang, sih
:p. Perpus FEB sangat nyaman dan sikonnya mendukung buat ngerjain tugas atau
skripsi. Colokan tersedia dimana-mana. Jadi, engga perlu khawatir laptop kalian
bakal keabisan batere. AC dingin, pengharum ruangan wangi. Koneksi internet
ada. Petugas ramah. Duduk di kursi bisa, lesehan pun oke. Lengkap deh,
pokoknya. Kamu musti coba.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Ruang Hotspot Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro (Gedung Laboratorium Lantai 3)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Kalau kalian mau ngerjain tugas kelompok yang perlu banyak
diskusi, tempat ini jadi pilihan oke. “Apa bedanya sama perpus, kak?” Kalau di
ruang hotspot kita bisa lebih bebas. Bawa makanan, diskusi, nonton film, atau dengerin
musik diperbolehkan. Yang itu semua haram dilakukan kalau lagi di perpus. Tapi
menurut saya, tempat ini kurang cocok buat ngerjain skripsi, sih. Karena
orang-orang yang berada di tempat ini dibolehin buat berisik dalam batas yang
sewajarnya. Kalau di perpus kan musti hening, tuh, jadi lebih cocok buat
nyekripsweet. Uhm, tempat ini ACnya lebih dingin daripada di perpus, lho. Jadi,
buat kalian yang lagi ada jam kosong dan gabut, tempat ini cocok buat jadi
tempat ngadem sambil selonjoran (tempatnya <i>full
</i>lesehan, btw). Selonjoran aja ya, jangan ketiduran. Kalo mau tidur mending
balik kosan aja deh, hehe. Bagi kamu yang ga bawa laptop, bisa pakai PC yang
ada di ruang hotspot. Tersedia <i>open
source</i> Linux dengan beberapa distro, antara lain Red Hat, Mint, Ubuntu,
dll. Buat yang ngerasa <i>geek</i> dan suka
sama IT, banyak banget lho koleksi majalah IT disini. Lumayan baca majalah
gratis (karena rata-rata harga majalahnya 40ribuan).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. Ruang Laboratorium Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro (Lantai 3)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Disini udah banyak PC, <i>guys</i>.
Kalian ga perlu ribet tenteng laptop kesana kemari. “Loh kak, kan datanya ada
di laptop?” Wah gaes, ini udah jamannya <i>cloud
storage. </i>Buat kalian yang terbiasa ngerjain tugas dengan bawa laptop terus.
Coba kebiasaan ini pelan-pelan mulai diubah. Pertama, bawa laptop itu berat.
Pundak kalian jadi <i>mrengkel</i> (apalah
ini Bahasa Indonesianya). Belom kalo baterenya abis, musti cari colokan. Ribet
deh pokoknya. Biasakan upload dan nyimpen <i>file</i>
yang lagi temen-temen kerjakan di Google Drive atau Drop Box. Jadi, ga ada lagi
alesan “Duh, <i>file</i> gue ada di laptop.
Gue kan ga bawa laptop.” atau “Duh, datanya di flashdisk. Flashdisknya sekarang
ketinggalan di rumah.” Tinggal buka Gdrive atau Dropbox. Download filenya.
Beres dah. Saya pribadi memisahkan file yang berhubungan dengan skripsi dan
naskah di dua folder yang berbeda di akun Gdrive. Jadi filenya rapih, ngerjain
pun juga enak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4. Legend Coffee, daerah Mugas (sebelah GOR Tri Lomba Juang
Semarang)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tempat nongkrong yang anak muda binggo. Kafe ini cuma 7
menit dari rumah saya. Lokasinya strategis. Buat yang pertama kali kesini engga
bakalan nyasar, deh. Dulu, pertama kali muncul Legend Coffee di Yogyakarta.
Deket sama sekolah adek saya di SD Masjid Syuhada Kotabaru. Bahasa gaulnya
Spinkade alias Sekolah Pinggir Kali Code hahaha. Untung sekarang Semarang ga
mau kalah <i>update</i> sama Jogja, akhirnya
mereka buka cabang dimari. Tempatnya nyaman buat ngelaptop. Bisa milih duduk di
kursi atau sofa gede. Bisa <i>indoor</i>,
atau mau <i>outdoor</i> di bawah
payung-payung. Disini ada wifi biasa dan juga wifi-id. Koneksinya cepat, kok.
Pilihan makanannya buanyak banget. Termasuk pilihan kopinya. Mulai dari kopi
yang latte-latte an, espresso, sampai kopi nusantara. Semua ada. Saya sampe
bingung milihnya. Harganya termasuk murah (<i>start
from</i> 10k) kalau dibanding kafe lainnya. Buat yang engga pengen ngelaptop,
hiburannya bisa nonton HBO atau FOX karena LEDnya langganan tv kabel. Konsep
kafe 24 jam yang banyak mainannya juga pas buat kalian yang ngaku <i>gamers</i>. Ada Xbox, Wii, PS3, sampe mainan
kayak ding-dong ding-dong an gitu. Saya belom pernah coba, sih. Karena ga
bareng temen, jadi males kalo nge-game sendirian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
5. Milken Kafe, Jalan Erlangga Barat Pleburan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Satu kalimat setelah kesini: “Susunya enak banget!”. Saya
engga terlalu suka susu sapi. Tapi begitu saya minum susu disini, rasa eneg
susu sapinya ilang sama sekali. Ampe ketagihan. Pilihan makanannya banyak
banget. Waktu itu, saya pesen susu yang ada oreonya (lupa nama menunya).
Gelasnya jumbo, plus pesen pancake yang porsinya ternyata lumayan banyak.
Harganya engga mahal, kok. <i>Start from </i>10ribuan.
Koneksi internetnya juga cepet. Colokan ada di setiap sudut ruang. Jadi kalian
bisa lama-lama buat nangkring di depan laptop. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
6. Peacock Coffee<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Awalnya, Peacock pertama kali buka di Jalan S. Parman
Semarang. Pertama kali kesana, saya terpana karena....baristanya ganteng.
Sungguh. Dua kali saya terpana karena...kopi disini bener-bener enak! Dengan
harga per mug 25k untuk semua varian <i>beverages</i>,
dengan rasa yang enak tentu saja ini <i>worthed
it. </i>Setiap saya ke Peacock, ga pernah absen buat mesen <i>Chocolate Waffle</i>. Ini favorit saya setelah <i>Moccacino, Cappuccino, Carmelito, Americano, Hazelnut Latte</i>, dan <i>Cookie Latte</i>. <i>Mojito</i> nya juga seger banget. Banyak sekali favorit saya karena
memang rata-rata kopi disini mantap. Harga <i>foods</i>
cuma 10k aja. Ternyata Peacock juga buka cabang di Jogja. Jaraknya cuma 3 menit
dari STM saya, SMKN 2 Yogyakarta. Saya bahagia karena Jogja sekarang ga kalah
gawl sama Semarang (kebalikan sama Legend Coffee tadi ya, <i>guys</i>). Beruntungnya, sekarang Peacock buka cabang di Jalan
Gajahmada yang bisa ditempuh cuma 2 menit dari rumah. Oya, cafe ini 24 jam
gaes. Jadi jangan khawatir diusir sama mas-mas barista yang ganteng karena toko
mau tutup. Saya pernah nongkrong disini sampe jam setengah 2 pagi gara-gara
dikejar <i>deadline</i> tulisan. <i>Recommended </i>deh buat kalian yang lagi
pengen nongkrong atau lagi pengen wifi-an aja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
7. J.Coffee Paragon<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Buat rasa gausah diraguin lagi deh. Yang jelas lazis banget
karena harganya juga “lazis” hehehe. Hampir gocab duit untuk ukuran <i>large cup</i>, itu udah termasuk PPN. Favorit
saya adalah <i>Cappuccino Avocado</i>.
Sumpah ini enak banget! Buat kalian yang lagi bete berat sangat disarankan buat
minum ini. <i>Jcoccino</i> juga sedaap buat
kalian yang doyan kopi <i>pure. </i>Gausah
pesen donat kalo lagi ga pengen makan. Karena kalian bakal dapet <i>free</i> donut glaze.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
8. Dunkin’ Donuts Hotel Amaris Pemuda<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tempatnya kecil, jadi ga perlu takut berisik seperti di
Starbucks atau kedai kopi lainnya yang umumnya menyediakan tempat yang luas. Harga
donat relatif sekitar 8k. Yang saya suka dari Dunkin’ adalah donatnya yang padat
dan rasanya lebih kenyang di perut daripada merek pesaingnya. Apalagi nih
tempat jadi satu sama Gramedia. Jadi habis <i>hunting</i>
buku, biasanya mampir ke sini. <i>Original
black coffee</i> nya nikmat banget kalo dipesen bareng <i>Almond donut</i> atau <i>Hazelnut
donut</i>. Buat harga kopinya mulai dari 20k. Pilihan kopinya juga beragam,
antara lain, <i>original, espresso,
cappuccino</i>, sampai <i>latte</i>. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
9. Indomaret Point Pandanaran<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Tempat favorit buat nongkrong karna cuma butuh goceng duit
buat beli sesuatu disini. Lebih murah lagi, kalian cuma butuh 3 ribu perak buat
beli air yang bisa bikin fokus. Bonusnya wifi-an sepuasnya karena tempat ini
terbuka 24 jam. Buat yang suka ngemil, banyak banget pilihan <i>snack </i>di Indomaret Point. Yang enak
adalah semacam <i>churros</i> dengan bumbu
asin yang bisa dipilih (BBQ, balado, atau keju) dan makanan mirip risol gitu
tapi dalemnya <i>melted</i> kalo di mulut,
nikmat tak tertahankan. Sekarang di Indomaret Point juga ada menu berat buat
kalian yang emang pengen makan nasi atau makanan yang bikin kenyang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
10. KFC Coffee Pandanaran<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
24 jam kafe yang engga pagi, siang, sore, malem, sampe dini
hari pun antriannya <i>naudzubillah </i>panjangnya.
Saya heran apa emang orang-orang Semarang kalo begadang semuanya nongkrong di
KFC ato gimana. Kopinya engga terlalu banyak pilihan disini, tapi tempatnya
asyik buat nongkrong karena harga terjangkau dan juga strategis. Ada juga menu <i>donuts</i> sama <i>moon cake </i>dengan harga 8k. Buat yang pengen makan berat, tinggal
jalan 5 langkah udah sampe di “KFC yang sesungguhnya”. Menu goceng jadi menu
favorit karena harganya yang murah dan juga lumayan buat ganjel perut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
11. McD Pandanaran / McD ADA Banyumanik<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Selalu ada tempat <i>cozy</i>
buat nongkrong sambil nugas. Salah satunya McD. Saya yakin hampir setiap orang
udah pernah makan di McD, jadi menu-menunya udah ga asing lagi. <i>Hash Brown</i> dan <i>Mc Flurry</i> selalu jadi andalan saya kalo lagi nugas. Saking demennya
sama <i>McFlurry</i>, biasanya saya pesan
sampe 2 cup <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span>
gendats lah jadinya. Sepotong <i>Hash Brown </i>dan
<i>Mc Flurry </i>udah cukup buat saya pas
lagi “ngemekdi”. Yah, walau sebenernya laper. Tapi apalah daya kalo kantong
lagi cekak. Kalo lagi modal dikit biasanya saya pesen <i>Double Cheese Burger</i>. Ga akan ada yang nolak buat burger yang satu
ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
12. Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, Jalan Sriwijaya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Woow! Saya engga nyangka Semarang punya perpus bagus kaya
gini. Petugasnya <i>welcome. </i>Dateng-dateng
saya langsung disambut mbak-mbak manis. Rupanya dia tahu kalo saya baru dateng
pertama kali. Jadi doi langsung ngehadang saya gitu. Padahal saya udah pede
banget masuk nyelonong langsung mau naek ke tangga, biar dikira sering dateng
kesini hahaha. Oh rupanya, mbak manis ini nyegat saya buat nulis di buku tamu
di LED touchscreen. Setelah tanya kesana kemari, saya langsung naek ke Ruang
Layanan Koleksi Dewasa yang ada di lantai dua. Perpus ini terbagi ke dalam
beberapa ruangan, antara lain ruang yang tadi saya sebutkan, Ruang Berkala yang
isinya majalah-majalah, dan Ruang Dewasa dan Fiksi Dewasa. Buku-bukunya
komplit. Tempatnya dingin. Tempat buat bacanya banyak. Koneksi internetnya wow.
Cocok sekali untuk mahasiswa nugas atau nyekripsweet yang lagi butuh tempat
tenang dan konsentrasi tinggi. Buat jadi member, tinggal turun ke lantai 1. Isi
biodata via formulir registrasi dan juga lewat software komputer. Tinggal
tunggu 3 menit, nanti dipanggil sama petugas buat foto dan cetak kartu anggota.
Langsung deh jadi kartunya. Semua fasilitas disini <i>free</i>. Aktivitas di perpus dilayani setiap hari, ga ada liburnya
loh. Salut deh buat para petugas PerpusDa *dicurhatin ibu-ibu yang jaga karna
tiap hari masuk kerja*. Kalo boleh kasih saran, interior perpustakaan bisa
dipercantik dengan warna-warna dan wallpaper atau gambar yang menarik. Supaya
orang-orang betah ke perpus. Dan kesan kuno, bulukan, berdebu dari sebuah
perpustakaan bisa hilang di <i>image</i>
masyarakat. Perpus Jawa Tengah bisa mencontoh Perpus Yogyakarta dalam hal <i>design</i> ruang dan interior tempat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
13. Tong Tji Tea House<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Buat yang engga doyan kopi, Tong Tji merupakan pilihan yang
tepat buat nongkrong. Cabangnya banyak banget di Semarang. Tapi saya lebih suka
di Citraland Mall sama HOM Hotel Pandanaran. Teh Sereh hangat selalu bisa jadi
teman yang pas buat santai dan rileks pikiran. Banyak sekali pilihan teh disini
mulai dari yang es hingga yang hangat. <i>Snack
</i>nya juga yummy banget loh. Mendoan di Tong Tji bener-bener bikin saya ketagihan.
Ga perlu rogoh kocek dalam buat nongkrong or nugas disini. Cukup ceban aja
kalian udah bisa nikmatin segelas teh Tong Tji ukuran <i>large</i>. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
14. Florian Ice Cream Mataram, Jalan MT. Haryono<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Hello pecinta es krim! Disini tempat kalian buat manjain
lidah dengan manisnya es krim. Berbagai macam menu es krim bisa dicobain. Saya
lupa nama menunya apa. Yang jelas rasanya enak karena Florian udah terkenal
dari jaman saya masih kecil (atau papa saya masih kecil). Colokan listrik ada
di setiap meja, jadi bisa betah ngelaptop lama-lama. Harganya standar kafe es
krim, kok. Tempatnya nyaman banget dengan interior yang <i>sweet</i> dan bikin perasaan kamu nyaman. Ada juga <i>mini library</i> dengan berbagai macam komik mulai dari Naruto,
Doraemon, Paman Gober, dan juga pilihan novel.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
15. Stove Syndicatte Ngesrep Tembalang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Yang enak dari Stove adalah <i>waffle</i> nya yang wow rasanya. Jadi favorit banget deh tiap kemari.
Banyak banget pilihan <i>waffle</i> mulai
dari yang rasa standar macem coklat, strawberry, hingga yang lagi hitz macem
green tea. Kopinya banyak banget pilihan. Interior dan tempatnya bikin pengen
lama-lama nongkrong disini. Untuk harga, standar harga kafe mulai dari 20k buat
kopinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Sekian 15 tempat buat nugas dan nongkrong ala mahasiswa/anak
muda. Bakal dilanjut ke update-an #FreeWifi2. See yaa.<o:p></o:p></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8184725882643303598.post-27953836962409741092015-05-09T16:22:00.000+07:002015-05-09T16:39:15.864+07:009 Pertanyaan Yang Musti Kamu Jawab Kalo Masih Bingung Sama Jati Diri Kamu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://thesummersunshine.files.wordpress.com/2012/05/persimpangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://thesummersunshine.files.wordpress.com/2012/05/persimpangan.jpg" width="400" /></a></div>
src: <a href="http://thesummersunshine.wordpress.com/" target="_blank">this</a><br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>“Mbak, aku galau nih”</i></span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kegelisahan yang dilontarkan adik beberapa hari yang lalu
membuyarkan lamunan saya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Adik lagi ada di kelas 4 sekolah menengah, dan bingung untuk
meneruskan pekerjaan di sebuah perusahaan <i>multi
nasional corporate</i> walaupun dia ga seneng sama apa yang dia kerjakan VS memilih
kuliah tapi juga bingung sama jurusan yang akan dia pilih. Saya yakin hal ini
juga terjadi di sebagian besar lulusan sekolah menengah. Dan saya tergerak buat
bikin tulisan ini. Mungkin bisa menjadi sedikit pencerah buat adik-adik yang
kemarin habis ngerjain UAN. Karena saya paham rasanya, gimana galaunya. Jadi
saya ga rela kalau adik saya ato temen-temen yang bernasib sama, salah untuk
mengambil keputusan dan belom bener-bener mengenali diri sendiri. Kalau kata
Justin Bieber, “Rasanya sangat sulit untuk mengambil keputusan besar di saat
kita berada di peralihan usia remaja dan dewasa.” Oya, ada satu quotes yang
saya suka dari Nigel Cole, aktor sama sutradara terkenal, “Semua orang tahu
betapa sulitnya menjadi remaja. Di usia ini kamu diharapkan untuk bisa bersikap
dewasa. Hal ini sama sekali tidak mudah karena jauh di dalam hati sebenarnya
kamu masih tetap merasa anak-anak.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sebagai kakak yang baik, saya beri masukan dan beberapa link
terkait yang bisa dia baca, renungkan, dan kemudian putuskan (termasuk link
dari postingan ini hehehe). Setiap orang punya cara sendiri untuk menyelesaikan
masalahnya. Termasuk saya. Ini beberapa “ritual” yang saya lakukan jika saya
sedang ada di persimpangan jalan. Mungkin teman-teman bisa mencobanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya sarankan bagi orang-orang yang mengalami galau seperti
ini untuk pergi ke suatu tempat yang sunyi. <i>Kalau
bisa</i> jangan di tempat <i>indoor</i>. Karena
ini akan memiliki efek psikologis dan pengaruh sama cara berpikir kita (entah
ini teori darimana tapi saya juga merasakan kalo lagi mikir dan mecahin masalah
di ruang yang dibatasi sekat, rasanya pikiran jadi lebih sempit). Tapi, kalau teman-teman
lebih nyaman di kamar, it’s okay. Yang penting: <i>No gadget, no laptop, no
interaction with others. Try to talk with your self and define it.</i> Gambar apa
yang jadi kebingungan kalian kalo perlu. Saya melakukan ini setiap saat ketika
banyak hal mengganjal di pikiran. Saya punya <i>whiteboard </i>sendiri buat numpahin
semua kegalauan. Lengkap dengan spidol warna warni. Kalau temen-temen ga ada
whiteboard, bisa pakai <i>sketch book</i> atau kertas ukuran agak gede. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya biasanya membuat 5 kolom di dalam kertas. Boleh
digambar dengan tabel atau tanpa tabel. Gambarnya pakai simbol atau apa aja
yang kebayang di imajinasi kamu. Boleh juga pakai tulisan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian 1 : tujuan
utama yang pengen temen-temen capai. Tulis dengan <span style="font-size: 13.0pt; line-height: 107%;">SIZE BESAR</span> atau di <b>tulis tebal</b></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian 2 : masalah
yang lagi kamu hadapi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian 3 :
solusi yang bisa kamu lakukan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian 4 : target kamu beberapa waktu ke depan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian 5 :
rencana detail / upaya yang harus kamu lakukan buat mencapai target<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah itu, coba jawab 9 pertanyaan berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
1. Apa sih yang <b>bener-bener</b>
kalian pengenin?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
2. Yang kepengenannya itu tak terbantahkan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
3. Yang kepengenannya sampe kepikiran tiap mau tidur, bahkan
sampe kebawa mimpi?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
4. Yang kepengenannya diperdebatkan sama orang tua,
keluarga, atau orang lain?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
5. Yang kalau kalian ngelaksanain itu, kalian bakal tetep
ngelakuin bahkan ketika kamu capek sekalipun?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
6. Yang kalau kalian ngelakuin itu, kalian bakal ngerasa
ketagihan dan dapat energi lebih buat ngelakuinnya lagi?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
7. Yang bukan dua, tiga, atau empat hal, tapi satu keinginan
aja?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
8. Yang pengen banget kamu realisasikan, tapi kamu masih
TAKUT untuk merealisasikannya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
9. Jadi, sekarang udah tau kepengenannya apa?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tulis jawaban dari 9 pertanyaan tadi dan COBA TERJEMAHKAN KE
DALAM GAMBAR 5 KOLOM.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Setelah selesai, coba dilihat gambarnya. Sekarang, udah
lebih jelas dan kebayang kan langkah apa yang mau kamu tempuh selanjutnya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Satu yang mau saya tekankan disini adalah: ABAIKAN ASPEK
REALISTIS. Realistis hanya dibutuhkan oleh orang yang ragu akan hasil
pencapaiannya sendiri. Realistis hanya dilontarkan oleh orang yang pesimis
dengan kehidupannya sendiri. Saya punya prinsip dalam hidup; “Nahkoda yang
pantas untuk memimpin jalan hidup ini adalah saya sendiri. Bukan orang lain.”<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Bukan berarti temen-temen jadi buta terhadap segala masukan
dan arahan dari orang lain ya. Itu artinya mereka peduli. Pertimbangkan apa
yang benar-benar sesuai dengan diri sendiri. Pertimbangan orang lain bisa
dijadikan masukan, <span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">tapi
bukan untuk dijadikan keputusan</span><b>.
Inget ya, belajar jujur sama diri sendiri. Tanpa intervensi dari orang lain </b><b><span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></b></div>
sofy nito amaliahttp://www.blogger.com/profile/06847698191041436326noreply@blogger.com18