gambar vs kata-kata



Ingiiiinnnn sekaliii rasanya punya kamera bagus yg bisa untuk mengabadikan setiap momen yg aku alami dan mengepost nya disini. Seperti kata orang dahulu, "Kekuatan gambar melebihi seribu kata", ada benernya juga sih. Tapi yah karna belum punya, aku coba maksimalkan dulu lewat kekuatan kata-kataku, karena terkadang kata-kata bisa dibiaskan dan maknanya bisa melebihi sebuah gambar, trust me :)



tulisanku. isi hatiku

hanya dengan menulis, bisa membuatku lega
hanya dengan menulis, isi hatiku bisa bicara
hanya dengan menulis, aku bisa mencurahkan segala rasa
dan hanya dengan menulis, aku bisa memahami apa yg terjadi,
walau kadang tak pernah kuduga


bukan maaf

terkadang ku goyah
saat menerka apa yg sebenarnya kurasa
kutau ku lemah
ketika tanpa daya kecil bernoktah menyapaku di dekat sana
jelaslah sudah, inginku berucap terlalu pasrah
bila raga ini terhempas gundah dan semakin berulah
hanya bisa berkata, aku tak salah
toh ini sekedar sementara
bukan maaf, hanya sekadar membawa berita

aku mengerti
dan kau pun tau
apa yg sebenarnya terpendam
jauh disini,
di dasar relung jiwaku

semarang, 5 september 2012 23.53 pm



grow up

Walau pun semua serba seadanya, aku hidup sangat bahagia. Dikelilingi orang-orang yg selalu menyayangiku, bahkan tak pernah jenuh hanya untuk sekedar "mengkhawatirkanku". Materi tak berarti sama sekali dibanding apa yg telah kurasa dan kudapatkan selama ini. Proses kedewasaan dan kerasnya kehidupan benar-benar menempa mental jiwa bahkan psikisku. Oh Tuhan, terimakasih kau telah menjadikanku seorang pribadi yg selalu lemah dihadapanMu, yg tiada daya dalam simpuku, yg selalu menangis saat memohon kepadaMu, jadikan aku terus dan terus menjadi insan yg seperti ini Tuhanku. Rengkuhlah orang-orang yg kusayangi dalam lindunganMu. Berikanku ruang, waktu, dan kesempatan untuk terus menjadi wanita mulia, yg selalu bermanfaat dimana pun dan bagi siapa pun. Aamiin.



saat jiwaku berkata....

saat asaku hanya bisa kurasa
gapai gemuruh sesak di dalam dada
aku tau ini tak biasa
sungguh, aku pun seakan menjadi buta
bila kau ucap, "hey apa kabarmu disana?"
benar seakan ku tak percaya
ternyata kau masih mengingatku walau jauh disana

terimakasih, sapaanmu sungguh tak terduga
sapaan sederhana, tapi lebih dari sekedar "bermakna"
sekali lagi, terimakasih sang bijaksana..
kuharap kau tahu,
bahwa kau lah alasanku untuk jadi dewasa.....


bekasi, 15 mei 2012, 22:08 pm,

aku yang merindukanmu,
s.n.a 

awalku adalah akhirku :)


Hei hoo.. long time no see you my blog.. I'm so sorry :( sepertinya saya terlalu eksis di dunia nyata dan mengabaikan sisi personal kehidupan virtualku.

Iyaaap, sekarang saya benar-benar sudah menjadi "mahasiswa" ! Status yang awalnya ternondiskreditkan saat aku mengalami masa-masa perjuangan susah payah dan penuh lelah, and I deserve to reach it all, thanks so much, God :)


Beranjak dari kursi kayu berwarna coklat yang ber-non pelitur, pikiranku jauh mengawang awang suatu khayalan yang bahkan aku sendiri serasa menggumam "waaaw". Suatu khayalan yang bahkan tak dapat dirumuskan dengan kata-kata, bilangan, bahkan gambar. Khusus dan hanya bisa berputar di otakku layaknya kepingan piringan hitam yang hanya bisa dimainkan di phonograph. Aku sangat yakin tentang kekuatan mimpiku, seperti banyak orang cakap, "the power of love", dan ini tak berarti untukku, karena bahkan menurutku, kekuatan sebuah cinta bahkan lebih dari kekuatan sebuah mimpi, are you believe me?. Aku bahkan masih sangat ingat ketika seorang dosen menjelaskan kepadaku mengenai keindahan sebuah mimpi, laksana cakrawala terbentang luas, seketika satu sisi dari pola pikirku terbelalak dan perlahan mulai membuka. "There  is no dream too big. There is no dream too small. It is YOURS."
Hal ini selaras dengan pedoman hidupku, prinsip yang selalu aku pegang dimana pun aku berada, bahkan mencoba untuk mempertahankannya dalam situasi dan kondisi yang sulit, sekali pun benar-benar menggoyahkan naluri dan keyakinan, "I could be more than just amazing. Just close your eyes. Dream. And realize." Dan aku tahu, ini semua bermula dari sebutir debu yang terbawa desiran angin yang berhembus pelan; mengenai bulu mataku yang tipis dan kecil, hanya untuk sekedar berkedip, supaya tersadar dari lamunanku dan segera mewujudkannya dalam kenyataan :)


Semarang, 10 September 2012 15.22 pm